OSMIUM TETROKSIDA

 [OSMIUM TETROXIDE]

 

 

Osmium(III)oxide

 

 

Rumus Molekul :  OsO4

Massa Molekul :  254,20   Dalton

 

  1. PENANDA PRODUK

NOMOR REGISTER CAS

:

20816-12-0

NOMOR HS

:

284390.00.00

NOMOR UN           

:

2471

 

Sinonim dan nama dagang

Osmic acid anhydride; perosmic oxide; perosmic acid anhydrine;  osmium oxide; osmium tetraoxide

 

 

 

  1. SIFAT KIMIA DAN FISIKA

  1. Keadaan fisik

:

Padatan berbentuk kristal, tidak berwarna hingga kuning berbau seperti

 klor

  1. Titik lebur

:

40 °C

  1. Titik didih

:

130 °C

  1. Tekanan uap

:

7 mmHg pada 20 °C

  1. Kerapatan uap

:

8,8 (udara = 1)

  1. Berat Jenis

:

4,9 pada 22°C  (air = 1)

  1. Kelarutan

:

Dalam air 6 g/100 ml pada 25°C,  larut dalam alkohol, eter,

benzena, amonia, karbon tetraklorida, fosfor oksiklorida

 

 

  1. ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS

  1. Penanda Produk

:

(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun bahan dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).

  1. Identitas Produsen/Pemasok

:

(mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)

  1. Piktogram Bahaya

:

  1. Kata Sinyal

:

"BAHAYA"

  1. Pernyataan bahaya

:

  • Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan pada mata parah

  • Diduga menyebabkan kerusakan genetik

  • Dapat menyebabkan rusak fertilitas/ janin

  • Dapat berakibat fatal jika tertelan dan masuk kedalam saluran pernafasan

  1. Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)

:

  • Basuh tangan dengan seksama ketika menangani bahan ini.

  • Jika terhirup pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas.

  • Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya.

  • Kenakan  sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah, pelindung pernafasan serta pakaian pelindung,  yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.

  • Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik.

 

 

  1. PENYIMPANAN

Simpan tertutup rapat dan kering, dengan ventilasi  di bagian  bawah. Pisahkan dari bahan mudah terbakar dan bahan-bahan yang bersifat mereduksi, serta makanan dan pakan hewan.

 

 

  1. PENGGUNAAN

Sebagai bahan pengoksidasi, terutama digunakan dalam reaksi perubahan olefin menjadi glikol, katalisasi klorat, peroksida, periodat dan reaksi oksidasi lainnya

 

 

  1. STABILITAS DAN REAKTIVITAS

  1. Stabilitas  

:

Stabil pada suhu dan tekanan normal

  1. Peruraian yang berbahaya

:

Hasil peruraian pada pemanasan berupa Osmium

  1. Polimerisasi

:

Tidak terjadi polimerisasi.

  1. Kondisi untuk dihindar  

:

Hindari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Kemasan dapat pecah atau meledak jika kena panas

  1. Inkompatibilitas

    Osmium Tetroksida dengan :

:

Tidak boleh dicampurkan (incompatiible)  dengan logam.

  • Bahan organik : menyebabkan kebakaran dan  ledakan.

  • HCl : menyebabkan gas klorin beracun.

  • Kalium : Reaksi hebat dengan adanya larutan peroksida pekat.

  • Natrium : Reaksi hebat dengan adanya larutan peroksida pekat.

 

 

  1. INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI

  1. Data Toksisitas :

    LD50 tikus-intraperitoneal 14100 µg/kg

    LD50 mencit-oral 162 mg/kg

    LD50 mencit-intraperitoneal 13500 µg/kg

  1. Data Mutagenik :

    Uji reparasi DNA – Bacillus subtilis 5 mmol/L

    Uji sintesis DNA tak terjadwal – embrio tupai 200 µmol/L

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Data Karsinogenik :

    GHS        : Tidak karsinogenik

    IARC       : Tidak karsinogenik

    OSHA      : Tidak karsinogenik

    NTP        : Tidak karsinogenik

  1. Data Iritasi/Korosi :

    tidak tersedia

     

  2. Data Teratogenik :

    tidak tersedia

     

  3. Data Tumorigenik :

    tidak tersedia
     

  4. Data Efek Reproduktif :

    TDLo tikus jantan – intratestikular, 20336 µg/kg selama 1 hari

    TDLo mencit jantan – subkutan, 20336 µg/kg selama 30 hari

     

  5. Efek Lokal :

    Korosif bila  terhirup, terkena kulit, mata dan tertelan.

  1. Organ Sasaran :

    Data tidak tersedia

     

  2. Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan :

    Gangguan pada hati,  sistem syaraf, dan pernafasan

  1. EFEK TERHADAP KESEHATAN

  1. Terhirup

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Sakit kepala, batuk, rasa tercekik, pusing, kelemahan, edema paru dengan dahak berbusa, sianosis, hipotensi, hipertensi, radang selaput lendir hidung, bronkhitis, asma, rasa mengantuk dan nafas berbunyi. 

  • Paparan Jangka Panjang

:

Paparan terus menerus dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan pengikisan gigi, diikuti nekrosis pada rahang.

 


 

  1. Tertelan

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Rasa terbakar parah dalam mulut, tenggorokan dan perut, muntah, diare, dengan buang air besar berdarah dan hipotensi. Dapat ditemukan noda berwarna kecoklatan atau kuning disekitar atau di dalam mulut. Asfiksia dapat terjadi akibat edema pada glotis. Dosis letal yang dilaporkan pada mencit adalah sebesar 162 mg/kg

  • Paparan Jangka Panjang

     

:

Dapat terjadi kerusakan pada esofagus dan perut.

  1. kontak dengan mata

   
  • Paparan Jangka Pendek

:

Iritasi, lakrimasi, perasaan berpasir dalam mata, gangguan penglihatan, radang selaput ikat mata, edema selaput ikat mata dan  perusakan kornea.
 

  • Paparan Jangka Panjang

:

Paparan terus menerus dapat mengarah pada terjadinya kebutaan
 

  1. Kontak dengan kulit

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Eksema, dermatitis, nyeri, luka bakar dan noda berwarna hijau, hitam atau kuning pada kulit.


 

  • Paparan Jangka Panjang

     

:

Paparan terus menerus dapat mengarah pada penggoresan akibat luka bakar dan pembentukan tukak pada kulit.


 

  1. ANTIDOTUM

     

    Data tidak tersedia

 

  1. INFORMASI EKOLOGI

  1. Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :

    Data tidak tersedia

     

  2. Data Ekotoksisitas :

    Toksisitas pada Invertebrata   :

    LC50 (mortalitas) 10 – 50 μg/kg  selama 96 jam – Hepacticoid opepod (Nitocra spinipes)

 

  1. KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI

  1. Batas paparan :

0,002 mg/m3   OSHA TWA

0,006 mg/m3   OSHA STEL

0,002 mg/m3   ACGIH TWA

0,006 mg/m3   ACGIH STEL

0,002 mg/m3   NIOSH TWA yang direkomendasikan

0,006 mg/m3   NIOSH STEL yang direkomendasikan

0,002 mg/m3   DFG MAK (1 kali/shift)

0,002 mg/m3   UK OES TWA

0,006 mg/m3   UK OES STEL

  1. Metode Pengambilan Sampel :

    data tidak tersedia

  1. Metode/ prosedur pengukuran paparan :

    data tidak tersedia

  1. Ventilasi :

    Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan

  1. Alat pelindung diri :

  • Respirator :

  • Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/ atau OSHA.

    • Jenis respirator yang digunakan :

      • Paparan -- mg/ m3

        • Respirator dengan selongsong kimia yang dilengkapi pelindung wajah penuh, selongsong yang digunakan harus memberikan perlindungan terhadap bahan ini, serta filter partikel berefisiensi tinggi.

        • Respirator pemurnian udara jenis apa saja yang dilengkapi pelindung wajah penuh, selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan ini serta filter partikulat berefisiensi tinggi.

        • Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang dilengkapi pelindung wajah penuh.

        • Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh

      • Paparan -- mg/ m3

        • Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya

        • Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai.

    • Tindakan penyelamatan :

      • Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong untuk gas asam serta filter partikel berefisiensi tinggi.

      • Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai.

    • Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan :

      • Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.

      • Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.

  • Pelindung Mata :

    Gunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.

     

  • Pakaian : Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai

     

  • Sarung Tangan : Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.

     

  • Sepatu : Data tidak tersedia

  1. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

  1. Jika terhirup

     

:

Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Jika sukar bernafas, kepala miring menghadap ke atas beri pernafasan buatan (penafasan keselamatan). Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter.

Catatan untuk dokter :

Pertimbangkan pemberian oksigen. Hindari pembilasan lambung

 

  1. Jika tertelan

     

:

Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Gunakan masker kantung berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan). Segera bawa ke dokter.

Catatan untuk dokter : pertimbangkan pembilasan lambung. Pertimbangkan pemberian oksigen. Hindari pemberian obat anti depresi, suksinilkolin dan bahan kolinergik lainnya.

  1. Jika terkena mata

     

:

Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar. Biarkan muntah terjadi. Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar, palingkan posisi kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.

 

  1. Jika terkena kulit

     

:

Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis setidaknya selama 15 menit sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Lindungi mata dengan perban steril. Segera bawa ke dokter.

     

 

 

  1. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

  1. Bahaya ledakan dan kebakaran

:

Bahaya kebakaran dapat diabaikan

  1. Media pemadam

:

Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa.

Jika terjadi kebakaran besar : Gunakan busa atau

dengan menyemprotkan air yang banyak.


 

  1. Tindakan pemadaman

     

     

:

Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Gunakan media pemadam yang sesuai. Hindari penghirupan bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri berlawanan dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah.

 

 

 

  1. Produk pembakaran yang berbahaya

:

Data tidak tersedia

 

 

  1. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN

Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
 

  1. Di tempat kerja

     

     

:

  • Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat  dilakukan tanpa risiko.

  • Tumpahan sedikit : Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan.

  • Tumpahan sedikit dan kering : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan   dan pindahkan ke tempat yang aman.

  • Tumpahan banyak : Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut, isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Beri ventilasi pada tempat yang tertutup sebelum memasuki area.

 

  1. Ke udara

:

data tidaktersedia

  1. Ke air

:

data tidak tersedia

  1. Ke tanah

:

data tidak tersedia

 

 

  1. PENGELOLAAN LIMBAH

Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

 

 

 

 

  1. INFORMASI TRANSPORTASI

  1. Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :

    Nama teknis yang benar : Osmium tetroksida

    Nomor UN/ID : 2471

    Kelas IATA/ICAO : 6.1

  1. Pengangkutan Laut IMDG :

    Kode instruksi kemasan : P002 ( IMDG Code )

    Nama teknis yang benar : Osmium tetroksida

    Nomor UN/ID : 2471

    Kelas IMDG : 6.1

    Kelompok kemasan : I

    Nomor EmS : 6.1-04

    Nomor MFAG Table : 181

    Polutan laut : Ya


     

 

 

 

  1. INFORMASI LAIN

Nomor RTECS :  RN 1140000

Nomor EINECS : 244-058-7

 

 

 

  1. PUSTAKA

 

 

PENYUSUN

Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM