DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 181-200 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
181Pemanfaatan Metode Flow Injection Analysis (FIA) Untuk Analisa Phosphate ?Dalam paper ini akan dilaporkan tentang hasil penelitian analisa ion phosphat pada konsentrasi rendah (ultra-trace concentration) yang terkandung dalam sampel air dengan metoda FIA - spektrophotometer. Penelitian ini didasarkan pada reaksi pembentukan ion associate (ion gabungan) berwarna antara molybdophosphate and Malachite Green (MG) serta proses filtrasi ion associate pada mikro membran filter (membran filter cellulose nitrate, ukuran pori-pori 1.0 mm; ukuran membran 9 mm) yang dilanjutkan dengan proses pelarutan membran filter pada sedikit (1 ml atau kurang) Methyl Cellosolve untuk dianalisa dengan menggunakan sistem FIA-Spektrophotometer. Hasil analisa menggunakan metode ini menunjukkan bahwa absorbance, standard deviation (SD) dan relative standard deviation (RSD) dari larutan blanko, masing-masing adalah 0.027, 0.0005 and 1.8%. Grafik kalibrasi yang diperoleh menunjukkan linier pada konsentrasi phosphat antara 0.018 to 1.0 ppb, dengan LOD (Limit of detection) hingga 3 ppb.Analisa Ultra-Trace Phosphate, Membran Filter. Malachite Green, Heteropolyacid, Ion AssociateJoko Prayitno Susanto
182Pengaruh Logam Dan Konsentrasi Substrat Terhadap Pertumbuhan Dan Aktivitas Bakteri Proteolitik ?Dalam penelitian ini telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan ion-ion logam di dalam media padat terhadap pertumbuhan bakteri protease, serta pengujian pengaruh konsentrasi substrat protein dalam media cair terhadap aktivitas proteolitik bakteri. Penambahan ion logam Mn, Co, Cu dan Zn ke dalam media padat telah mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri protease yang ditunjukkan melalui peningkatan jumlah produksi enzim ekstraseluler disekitar tempat tumbuh isolat. Diantara ion-ion logam yang digunakan, ion Mn memberikan hasil yang sangat baik dibanding dengan ion-ion lainnya. Penambahan konsentrasi substrat protein pada media cair sebanyak 24%~40% telah mampu meningkatkan aktivitas protease bakteri, sedangkan penambahan 8%~16% substrat ini justru menghambat aktivitas bakter. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengoptimalkan proses pembuatan chitin dengan bahan baku limbah cangkang rajungan secara biologis, yang dipandang sebagai proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses secara kimiawi.Bakteri protease, aktivitas proteolitik, isolat cangkang udang, ion logam, substrat proteinJoko Prayitno Susanto dan Nida Sopiah
183Uji Aktivitas Proteolitik Mikroba Dari Iimbah Cangkang Udang Pada Proses Pembuatan Chitin.Dalam penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas proteolitik mikroba pada proses pembuatan chitin yang menggunakan bahan baku limbah cangkang rajungan. Bakteri proteolitik yang digunakan berasal dari hasil isolasi bakteri yang terdapat pada pembusukan limbah cangkang udang. Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap kultur cair hasil fermentasi yang mengandung serbuk cangkang rajungan diketahui bahwa koloni bakteri berasal dari limbah cangkang udang mempunyai aktivitas enzim sebesar 0,006 U (Unit/ml/menit), dengan kemampuan menurunkan kadar protein (deproteinasi) sebesar 31,90%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar proses pembuatan chitin dari limbah cangkang rajungan secara biologis, yang dipandang sebagai proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses secara kimiawi.Chitin, Cangkang Udang, Cangkang, Rajungan, Aktivitas Proteolitik BakteriNida Sopiah dan Teguh Prayudi
184Analisa Cu(Ii) Pada Sampel Air Sungai Berdasarkan Pembentukan Senyawa Kompleks Cu-DdtcDalam penelitian ini, dikembangkan suatu metode analisa Cu dengan menggunakan peralatan pemekatan yang telah dikembangkan sebelumnya(1). Dengan ini dimungkinkan dapat dilakukan analisa Cu dengan konsentrasi yang sangat rendah. Ion Cu pada kadar rendah (trace concentration) dalam sampel cair direaksikan dengan Diethyldithio Carbamate (DDTC) untuk menghasilkan senyawa komplek Cu-DDTC. Larutan yang mengandung senyawa kompleks tersebut selanjutnya dipekatkan kedalam Micro Membrane Filter (MMF) menggunakan alat yang telah dikembangkan(1) dan MMF yang telah mengandung senyawa komplek tersebut kemudian secara langsung dimasukkan ke dalam Graphite Furnace Atomic Absortion Spectrophotometric (GF-AAS) untuk meanalisa konsentrasi Cu secara langsung. Dengan metode ini, sensitivitas (3 x s larutan blanko) Cu(II) adalah 0,03 ppb dan relative standard deviation (n=6) adalah 2,5 %. Metoda ini telah diterapkan untuk menganalisa kandungan ion Cu dalam sampel air sungai dengan hasil yang sangat memuaskan.Copper Determination, Micro-Membrane Filter, Direct Ashing Gf - aasJoko Prayitno Susanto
185Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan AirDalam penggunaannya, air mempunyai persyaratan tertentu, baik untuk air rumah tangga maupun air industri. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah angka kesadahan air, yaitu angka yang berhubungan dengan jumlah kandungan calsium dan magnesium. Kedua unsur ini khususnya pada air minum diperlukan, namun hanya sampai dengan batas tertentu, karena kelebihan unsur ini dapat berakibat pada kesehatan. Pada penggunaan air untuk cuci dan mandi kelebihan unsur calsium dan magnesium akan mengurangi efektifitas sabun/detergen, bahkan untuk air industri kandungan unsur-unsur tersebut sebaiknya nol, karena adanya kedua unsur ini dapat merusak peralatan pemanas pada industri. Untuk membantu masyarakat, terutama pelaku industri kecil dan industri rumah tangga, telah dilakukan penelitian mengenai cara penghilangan kandungan unsur calsium dan magnesium dari dalam air . Dalam tulisan ini diinformasikan beberapa cara penghilangan kesadahan air atau biasa disebut dengan pelunakan air, namun percobaan yang dilakukan hanya terbatas pada cara pelunakan air sadah dengan metoda penukar ion. Bahan penukar ion yang digunakan adalah zeolit alam, karena zeolit alam mudah diperoleh dan harganya relatif murah. Hasil percobaan menunjukkan adanya penurunan kadar kesadahan, namun zeolit alam ini cepat sekali mencapai jenuh, sehingga harus sering dilakukan proses regenerasi.Kesadahan, Zeolit, Alumino SilikatRuliasih Marsidi
186Dinamika Kualitas Dan Kelayakan Air Waduk Sei Harapan Untuk Bahan Baku Air MinumDalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih yang sangat besar untuk pembangunan P. Batam, Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau (OPDIP) Batam telah membangun 6 buah waduk untuk menampung air hujan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air dan kelayakan salah satu waduk tersebut yakni waduk Sei Harapan untuk menjadi bahan baku air bersih. Penelitian ini mengungkapkan bahwa mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.20 tahun 1990 tentang pengendalian pencemaran air; maka air waduk Sei Harapan termasuk masuk sumber air ?golongan B? yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. Air tersebut tidak dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan lebih dahulu (Golongan A) karena beberapa konsentrasi parameter logam berat, terutama kromium (Cr); kadmium (Cd); dan timbal (Pb) pernah termonitor lebih besar dari baku mutu air golongan A pada PP tersebut diatas. Guna menghindari dampak negatif dari logam-logam berat tersebut diatas maka disarankan agar sumber-sumber yang menjadi penyebabnya dikaji, dan kemudian dipikirkan cara menanganinya. Pengelola unit pengolahan air perlu memberi perhatian khusus pada logam-logam berat tersebut sehingga hasil pengolahan benar-benar bebas dari logam tersebut.Waduk sei harapan, kualitas air, air minum, logam beratYudhi Soetrisno Garno
187Merancang Sistem Buoy Dan Sensor Sebagai Perangkat Pemantauan Lingkungan Perairan ?.Dalam rangka alih teknologi khususnya dalam perancangan sistem pemantauan lingkungan perairan yang murah, handal dan mandiri, maka pada tahun 2000 dimulai perancangan buoy dan sensor yang ditujukan baik bagi pemantauan perairan darat (waduk dan sungai) maupun laut. Sistem ini pada dasarnya terdiri atas seperangkat buoy pengukur serta pusat pengolahan data yang saling terhubungkan dengan telemetri radio (VHF/HF). Beberapa parameter yang dapat diukur dengan sistem sensor antara lain parameter bawah air dan permukaan air seperti tekanan udara, kecepatan dan arah angin, konduktivitas, Kelarutan Oksigen, arah kecepatan arus, tinggi gelombang kekeruhan perairan. Rekayasa dan pengembangan diarahkan pada aspek fungsi dan kinerja dasar sistem buoy yang real time. Beberapa perangkat keras dari sistem buoy antara lain ; transducer, on-board computer, conditioning signal, converter, data acquitition controller, storage media dan instrument komunikasi data.Sistem Buoy, Pemantauan LingkunganIr. Wahyu Purwanta, MT
188Cara Murah Penyediaan Air Minum PedesaanDalam rangka penyediaan air bersih pedesaan, sering terdapat kendala misalnya, lokasi pemukiman yang berjauhan, sehingga jika dibangun sistem pengolahan yang terpadu dengan sistem perpipaan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk mengatasai hal tersebut, dapat dilakukan dengan cara pengolahan sederhana untuk skala rumah tangga. Tulisan ini membahas tentang cara pengolahan air sederhana, khususnya untuk mengolah air gambut. Cara ini merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pedesaan dengan cara yang murah dan sederhana.Air Gambut, Filter, Karbon AktifIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
189Pengolahan Air Sungai / Gambut SederhanaDalam rangka penyediaan air bersih pedesaan, sering terdapat kendala misalnya, lokasi pemukiman yang berjauhan, sehingga jika dibangun sistem pengolahan yang terpadu dengan sistem perpipaan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk mengatasai hal tersebut, dapat dilakukan dengan cara pengolahan sederhana untuk skala rumah tangga. Tulisan ini membahas tentang cara pengolahan air sederhana, khususnya untuk mengolah air gambut. Cara ini merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pedesaan dengan cara yang murah dan sederhana.Gambut, Netralisasi, Aerasi, KoagulasiKelompok Pengkajian Sistem Pengolahan Air
190Kualitas Debu Dalam Udara Sebagai Dampak Industri Pengecoran Logam CeperDalam tulisan ini disampaikan hasil penelitian kandungan debu dalam udara ambient untuk daerah industri pengecoran logam Ceper yang terletak di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten-Jawa Tengah. Industri pengecoran logam ini merupakan industri yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam koperasi Batur Jaya. Mengingat sejarah pembentukannya sebagai industri rakyat yang telah berlangsung secara turun menurun sejak jaman kolonialisasi, maka masalah lingkungan belum pernah menjadi bagian dari proses pengembangan industri ini. Melalui penelitian ini dicoba mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang telah timbul di daerah industri ini, khususnya masalah pencemaran debu didalam udara ambient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi debu di wilayah ini telah melampaui nilai ambang batas yang diperbolehkan. Untuk itu perlu adanya usaha untuk menurunkan kadar tersebut melalui konsep pembangunan industri yang berwawasan lingkunganPencemaran Udara, Penelitian Kualitas Debu Dalam Udara, Industri Pengecoran Logam CeperTeguh Prayudi dan Joko Prayitno Susanto
191Aplikasi Teknologi Sarpalam 100uf Untuk Penyediaan Air Bersih Di Dusun Dantar, Padang Cermin,LampungDantar Village can be reached from Bandar Lampung in one hour. There are 250 families or around 1250 people dwell there. In Dantar, groundwater is difficult to tap, especially during dry seasons, and the water is usually turbid and salty due to hydrothermal activities at several places. Sarpalam 100 UF is the accronym of Saringan Pasir Lambat (Slow Sand Filter), which has capacity of 100 m3/day with an up flow system. Standard design for the first filtration is 6 m3/m2/day, and 4 m3/m2/day for second one, with media 1 m thickness. Sarpalam 100 UF utilizes double system is intended to keep the running even though the whole unit is being cleaned. The unit is also equippped with top and bottom flushing systems to ease maintenance. The water processed comes from Way Sanggi Rivers situated 300 m from the location of the equipment, with an elevation difference of 4,5 m. Its water catchment uses branching porous pipe, submerged in the ground, so a constant water supply can be maintained although a flood is coming. The Sarpalam 100UF has operated for 2 months and its distribution network development is underway.Water Treatment, Slow Sand Filter, Sarpalam 100 Uf, Lampung,Arie Herlambang
192Pengembangan Teknologi Lingkungan Dalam Pengelolaan DAS Yang Berkelanjutan.DAS merupakan bagian dari suatu proses hidrologi ? yang dikenal sebagai siklus air ? berfungsi sebagai penampung air hujan, daerah penyimpanan air, penangkap hujan dan pengaliran air. Air merupakan sumberdaya alam yang sangat vital dan merupakan faktor pembatas dan menentukan kualitas hidup manusia serta mahkluk hidup lainnya. Dari berbagai literatur diketahui bahwa telah terjadi penurunan kualitas dan kuantitas air sebagai akibat dari pendekatan pembangunan di sepanjang DAS yang semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan keberlanjutan fungsi-fungsi lingkungan sejak kawasan hulu sampai dengan kawasan hilir. Belum lagi pendekatan pelaksanaan pembangunan yang terkotak-kotak dan dibatasi oleh wilayah administratif padahal suatu DAS biasanya melalui beberapa wilayah administratif sekaligus. Oleh karena itu, pendekatan baru pengelolaan DAS adalah pendekatan terpadu yang dikenal sebagai ?One River, One Plan, One Management?. Makalah ini mencoba mengetengahkan peran teknologi pengelolaan lingkungan sebagai salah satu cara pemecahan permasalahan lingkungan yang telah terjadi maupun pencegahannya, jenis-jenis teknologi apa saja yang perlu dikembangkan serta beberapa hasil kajian di bidang teknologi pengelolaan lingkungan yang telah siap terap maupun yang sedang dan akan dilakukan yang dapat dimanfaatkan dalam suatu pengelolaan DAS terpadu.DAS, Pengelolaan Lingkungan, Teknologi Pengelolaan DASTusy Augustine Adibroto
193Perancangan Sistem Basis Data Sumber Daya AirDatabase Sumber Daya Air, SISDA, Struktur Basis DataTeknologi Informasi dan Komputerherudw@gmail.com
194Pengaruh Pemberian Ransum Dari Limbah Jerami Padi Dan Onggok Melalui ?Decreasing of land for agriculture pushed the exploiting of agricultural and industrial by-products for feedstuffs. Rice straw and ?onggok? represent the by-products that very potential to use for feedstuffs. However these by-products have low digestion value for livestock. Therefore processing of the by products before use is essensial to increase its quality. The experiment was conducted for 7 weeks to investigate the effects of feeding diets containing rumen liquor treated-rice straw or rumen liquor treated onggok on the performance of local male sheeps. Parameters measured were feed intake (g/head/day), weight gain (g/head/day), and feed conversion. Data from randomized complete block design were analized using ANOVA and if its showed signifi cantly different contras ortogonal test was used. The result showed that the treatments signifi cantly (P<0,05) affected feed intake, weight gain, and feed conversion. R2 and R3 treatments signifi cantly (P<0,01) increased feed intake compared with R4 and R1 treatment, while between R2 and R3 treatments, and R1 and R4 treatments were not different. It can be concluded that treament of rumen liquor to rice straw could improve its nutritive quality which was proved by good performance of sheeps fed diets containing rumen liquor treated rice straw.rice straw, rumen liquor, sheep, performanceSindu Akhadiarto
195Teknologi Hujan Buatan Dalam Sistem Pengelolaan Waduk Ir. Juanda, Das Citarum, Jawa BaratDengan adanya kemajuan bidang industri dan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah kebutuhan akan air, sehingga menjadikan air sebagai sumberdaya yang perlu dikelola dengan sistem pengelolaan yang tepat. Sepanjang sungai Citarum bagian hulu dan tengah dibangun 3 buah waduk yaitu Saguling, Cirata dan Ir.Juanda. Dalam hal pengelolaan air waduk Ir.Juanda yang terletak di daerah Jatiluhur, oleh pemerintah diserahkan kepada Perum Otorita Jatiluhur (POJ), terhitung mulai tanggal 23 Mei 1970. Dalam pengelolaan air waduk, sampai dengan tahun 1999, pihak POJ sudah 8 kali mengadakan kerjasama dengan UPT Hujan Buatan, BPPT untuk mengadakan kegiatan hujan buatan dengan tujuan menambah volume air waduk. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh POJ, dari kedelapan kali kegiatan hujan buatan, rata-rata telah dapat meningkatkan kemampuan fisik sebesar 80,1% dari target rencana operasional wadukPengelolaan air waduk, hujan buatan, kemampuan fisik, analisa sosialSri Lestari
196Mencari Sekolah Melalui InternetDengan perkembangan teknologi komputer yang sedemikian canggihnya kini memungkinkan kita mendapatkan sebuah atau beberapa informasi dari berbagai sumber informasi di seluruh dunia dengan begitu cepatnya. Tidak hanya itu, kita juga dapat mengirimkan hasil karya kita sebagai informasi agar dapat dibaca, didengar, atau dilihat oleh seluruh penduduk di seluruh dunia. Kini perkembangan ilmu komputer dapat membuat hidup kita semakin praktis dalam memperoleh informasi.Email, Archie, Gopher, Multicast, WWW, Ftp, Telnet, Mesg, WallHeru Dwi Wahjono, B.Eng.
197Proses Biologis Untuk Pengolahan Air Minum.Dengan semakin tingginya konsentrasi zat pencemar di dalam air baku air minum, maka kemungkinan terbentuknya senyawa mikro polutan misalnya trihalomethane dan senyawa kholrophenol yang dapat menyebabkan kanker sebagai akibat proses klorinasi dalam proses pengolahan air minum semakin bertambah besar. Salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah tersebut yakni dengan melakukan pengolahan pendahuluan secara biologis pada di dalam proses pengolahan air minum. Dari hasil percobaan, proses pendahuluan secara biologis ini dapat menghilangkan deterjen lebih dari 90 %.Mikro Pulutan, Trihalomethane, Khlorophenol, FilterIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
198Disain Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Dan Re-Use Air Di Lingkungan PerhotelanDenpasar is one of the number one tourist destination in the world. This city needs a lot of water resources with high quality to meet the needs of the hotel. While the Bali island with a relatively small area can not save the water resources in large numbers, the good management of water resources and efficiency use of water is realy needed. Hotel is one of the largest water users in the city of Denpasar. The water source is from deep ground water and PDAM with the same quality. If someday deficit water and sea water intrusion in Denpasar happened, the hotel will be accused as one major cause of this problem. To overcome these problems, environmentally friendly hotel management will be needed to achieve "GREEN HOTEL & RESORT" programs in Bali, such as water usage efficiency, water recycle and protect environment from wastewater polution. To achieve this without reducing the amount of water consumption, can be done by using the technology of wastewater reuse, with technology Waste Water Treatment Installation (WWTP) and continued with the water quality improvement technology using multi media filters, ultra-filtration or reverse osmosis.Hotel ramah lingkungan, re-use air limbahSetiyono
199Penentuan Jenis Vegetasi Lokal Untuk Perlindungan Tebing Sungai Siak?desain eko ? engineering tanpa turap, perlindungan tebing, tanaman lokalTeknologi Lingkunganair@bppt.go.id
200Potensi Tumbuhan Liar Dari Lokasi Penampungan Limbah Tailing PT.Antam Cikotok Untuk FiteromendasiDetoxification of cyanide contaminated soils and waters with plants seems to be a feasible option in these decades. The plant types that are of particular interest for use as remediation are those that absorb, store and under certain circumstances, detoxify contaminants. Since plants vary in their ability to accumulate specific contaminants, it is necessary to identify candidate plant species that can both accumulate and tolerate the contaminants of concern at a given site. For this purpose screening appropriate plant species adapted to local conditions should be seriously considered. Therefore this study aims to characterized plants that grow under extreme contaminated media of gold mined sites i.e tailing dam that belongs to PT ANTAM Cikotok and to analyse the capacity of their potency as hyperaccumulator. The results showed that some plant species, which grow in the contaminated areas, indicated high tolerance and potentially affective in accumulating cyanide in their roots and above ground portions. Some of these plants are known as cover crops i.e Centrocema pubescens Beth and Mucuna purients DC. Other species are Chromolaena odorata (L.) R.M King and H. Robinson, Cleome aspera Koen ex Dc, Jussieua peruviana, Melastoma malabatricum Liin, Mikania cordata (Burm.f.) B.L.Rob, Paspalum conjugatum Berg that known as weeds and Solanum torvum Swartz that known as vegetable. As candidate species, these plants need to be studied integratedly and utilized as hyperaccumulators for cleaning up the contaminated sites.Plants, phytoremediation, accumulator, cyanide.Titi Juhaeti, F. Syarif, N. Hidayati