.: ALUMINIUM FOSFIDA :.
[ALUMINUM PHOSPHIDE]
Ethyl 4-(methylthio)-m-tolyl isopropylphosphoramidate
Rumus Molekul : AlP
Massa Molekul : 57,9 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
22224-92-6
NOMOR HS : 2835.29.00.00 NOMOR UN : 2783
Sinonim dan nama dagang
Al-phos; Aluminum monophosphide; Celphos; Delicia; Detia-Ex-B; Quickphos; Phostoxin (Formulation); Delicia Gastoxin
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Padatan berbentuk kristal, berwarna kuning atau abu-abu, berstruktur seperti kubus seng blende, berbau seperti bawang.
Titik leleh
:
> 1000°C
Titik didih
:
> 1000°C
Kerapatan uap
:
2,9 (udara = 1)
Berat jenis
:
2,9 (air = 1)
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Jika kontak dengan air melepaskan gas yang dapat menyala secara spontan
Fatal jika tertelan dan terhirup
berakibat fatal jika tertelan dan masuk kedalam saluran pernafasan
Dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati dan ginjal, setelah paparan jangka panjang atau berulang jika terhirup dan tertelan
Menyebabkan iritasi ringan pada kulit
Menyebabkan iritasi pada mata
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Jauhkan dari kemungkinan kontak dengan air karena akan terjadi reaksi hebat dan kemungkinan percikan api
Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten
Dilarang makan, minum dan merokok sewaktu menggunakan bahan ini
Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya
Jika terhirup : pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas
Basuh tangan setelah menangani bahan ini
Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/ tenaga medis
Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit
PENYIMPANAN
Harus disimpan terlindung dari kelembaban karena akan segera bereaksi membentuk fosfin yang sangat toksik.
PENGGUNAAN
Sebagai sumber pembuatan fosfin; digunakan dalam penelitian mengenai semi konduktor; dan juga sebagai fumigan.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil jika kering
. Dapat bereaksi dengan hebat saat kontak dengan air dan membebaskan gas yang bersifat toksik dan/ atau mudah terbakar. Jika kontak dengan air dapat membentuk cairan yang korosif.Tidak meleleh atau terurai jika dipanaskan sampai > 1000oC.
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil urai pada pemanasan berupa oksida fosfor dan fosfin, yang merupakan gas yang iritatif, korosif dan atau bersifat toksik
Polimerisasi
:
Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar
:
Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Hindarkan pembentukan debu. Jauhkan dari tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah.
Inkompatibilitas
Aluminium fosfida dengan :
:
Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan asam dan oksidator.
Air : Melepaskan gas beracun (fosfin) secara lambat
Alkali : Melepaskan gas beracun (fosfin) secara lambat
Asam : Dapat bereaksi dengan hebat.
Aqua regia (1: 1) : Terjadi ledakan
Oksidator : Dapat bereaksi dengan hebat.
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
TDLo wanita – oral 60 mg/kg
TDLo pria – oral 21 mg/kg
LDLo wanita – oral 180 mg/kg
LDLo pria – oral 86 mg/kg
LCLo pria – terhirup 2800 mg/m
Data Mutagenik : Data tidak tersedia
Data Karsinogenik :
GHS : Tidak karsinogenik
IARC : Tidak karsinogenik
OSHA : Tidak karsinogenik
NTP : Tidak karsinogenik
Data Iritasi/Korosi :
50 mg mata-manusia iritasi berat
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik : Data tidak tersedia
Data Efek Reproduktif : Data tidak tersedia
Efek Lokal :
Iritatif bila terhirup, kontak dengan kulit, dan mata
Organ Sasaran : Data tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Menyebabkan nafas tersengal-sengal, sakit kepala, mual, dan pusing. Setelah beberapa jam, mungkin terjadi muntah, diare, spasme pada perut dan otot
Paparan Jangka Panjang
:
Dapat mempengaruhi sistem syaraf dan metabolisme tubuh. Juga mungkin terjadi kerusakan hati dan ginjal
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Menyebabkan sakit kepala, pusing, nafas tersengal-sengal, mual, muntah, diare, spasme perut dan otot
Paparan Jangka Panjang
:
Dapat mempengaruhi sistem syaraf dan metabolisme tubuh, juga mungkin menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Partikel-partikel padat menyebabkan kemerahan, nyeri dan iritasi
Paparan Jangka Panjang
:
Dapat menyebabkan iritasi
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Kontak langsung menyebabkan iritasi
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan berulang atau berkepanjangan menyebabkan dermatitis.
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan : Data tidak tersedia
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada Ikan :
LETH 100 µg/L selama 48 jam (mortalitas) - Channa punctatus (Snake-head catfish)
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan : Data tidak tersedia
Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan : Data tidak tersedia
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Peralatan ventilasi harus tahan terhadap guncangan jika terdapat bahan dalam konsentrasi yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan.
Alat pelindung diri :
Respirator :
Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA. Dalam kondisi dimana penggunaan yang berulang atau paparan yang terus-menerus, perlindungan pernapasan dapat diperlukan. Penggunaan pelindung pernapasan sesuai urutan prioritas dari minimum hingga maksimum. Perhatikan petunjuk peringatan sebelum penggunaan.
Jenis respirator yang digunakan :
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya
Alat pernapasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Alat pernapasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai.
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter
Jika tertelan
:
Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar. Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar, palingkan posisi kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena mata
:
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis, sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci area yang terkontaminasi dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15-20 menit). Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Berbahaya jika dalam keadaan basah. Secara spontan dapat melepaskan gas yang mudah menyala jika kontak dengan air atau kelembaban. Uapnya lebih berat daripada udara. Uap atau gas dapat menyala dengan adanya sumber nyala yang jauh dan api dapat menyambar balik (flashback). Kemungkinan dapat menyala kembali setelah api dipadamkan.
Media pemadam
: Bahan kimia kering, pasir, kapur, soda abu.
Tindakan pemadaman
:
Jangan menggunakan air. Jangan menggunakan busa. Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Gunakan media pemadam yang sesuai. Hindari penghirupan bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri berlawanan arah dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Jangan sentuh atau berjalan melalui bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko.
Jangan mengalirkan air pada tumpahan atau ke dalam kemasan.
Tumpahan, agar dikapsulasi penuh, menggunakan kemasan yang tahan uap air . Hilangkan semua sumber nyala ( merokok, bunga atau percikan api) disekitar area tumpahan. Semprotkan air dengan semprotan halus untuk mengurangi uap atau mengalihkan aliran uap.
Tumpahan sedikit : Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kemudian tutupi dengan lembaran plastik untuk mengurangi penyebaran atau untuk menghindari tumpahan terkena hujan.
Tumpahan sedikit dan kering : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan dan pindahkan ke tempat yang aman. Tutupi tumpahan dengan lembaran plastik untuk mengurangi penyebaran dan menjaga tumpahan tetap kering. Jangan melakukan pembersihan tumpahan kecuali dibawah pengawasan petugas yang berwenang.
Tumpahan banyak : Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Ke udara
: Data tidak tersedia
Ke air
:
Data tidak tersedia
Ke tanah
:
Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :
Nama teknis yang benar : Alumunium fosfida
Nomor UN/ID : 1397
Kelas IATA/ICAO : Data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG :
Kode instruksi kemasan : P403
Nama teknis yang benar : Alumunium fosfida
Nomor UN/ID : 1397
Kelas IMDG : 4.3
Kelompok kemasan : I
Nomor EmS : 4.3-02
Nomor MFAG Table : 205
Polutan laut : Tidak
Menurut
49 CFR 171-177orang yang menangani pengiriman bahan berbahaya haruslah orang yang bersertifikat dan mengenrti tentang klasifikasi, pemerian, pengemasan, marked, label dan kondisi pengangkutan melalui laut.
Beberapa dikirimkan dalam bentuk cairan yang mudah terbakar.
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : BD1400000
Nomor EINECS : 244-088-0
PUSTAKA
Budavari, S. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 64
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 33
IPCS, CEC, (March
1998), International Safety Card on Aluminium Phosphide,
http//www.inchem.organophages/icsc.html
Lewis, Richard J., Sr., (1999), Sax’s Dangerous Properties of Industrial Materials, 10th ed., A Wiley-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Inc., Toronto, p. 133
OHS00970, Aluminum phosphide, MDL Information Systems, Inc., 1994, pp. 1-10
Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, (1987), Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 143
The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, (1991), Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p. 036
Tomlin, C. (ed.), (1994), A World Compendium – The Pesticide Manual, 10th ed., Crop Protection Publications, Surrey, pp. 805-806
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
Urben, P.G., (1999), Bretherick’s Handbook of Reactive Chemical Hazards, 6th ed., vol.1, Butterworth – Heinemann Ltd., Oxford, p. 48
PENYUSUN