.: BENZIDIN :.
[BENZIDINE]
Benzidine
Rumus Molekul : C12H2N2
Massa Molekul : 184,23 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
92-87-5
NOMOR HS : 2921.59.00.00 NOMOR UN : 1885
Sinonim dan nama dagang
4,4-Bianiline; p,p-Bianiline; 4,4-Biphenyldiamine; C.I Azoic Diazo Component 112; p,p Diaminobiphenyl; 4,4-Diaminodiphenyl; 4,4-Diphenylenediamine.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Padatan berbentuk serbuk kristalin, berwarna putih, kuning, abu-abu atau tidak berwarna
Titik lebur
:
128°C
Titik didih
:
400°C
Kerapatan uap
:
6,36 (udara = 1)
Berat jenis
:
1,250 (air = 1)
Kelarutan
:
Dalam air 0,04% pada 12°C; larut dalam etanol dan eter
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Bahaya jika tertelan
Menyebabkan iritasi parah pada mata
Dapat menyebabkan gejala alergi/ gejala asma atau sesak nafas jika terhirup
Dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit
Dapat menyebabkan kerusakan genetik
Dapat menyebabkan kanker
Sangat toksik bagi kehidupan akuatik
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Jangan lakukan apapun sebelum membaca dan memahami petunjuk keselamatan.
Kenakan sarung tangan pelindung/ pelindung mata/ wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.
Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini.
Basuh bagian yang terkena bahan dengan seksama setelah menangani bahan ini.
Jika terkena kulit, cuci dengan sabun dan air yang banyak.
Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali.
Jika terjadi iritasi kulit, tertelan atau mengalami gejala gangguan pernafasan segera hubungi pusat penanggulangan keracunan/ dokter atau tenaga medis
PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk dan kering dalam kemasan tertutup rapat. Pisahkan dari bahan yang tidak boleh dicampurkan.
PENGGUNAAN
Digunakan dalam pembuatan zat warna, sebagai reagen untuk H2O2 dalam susu dan untuk deteksi darah.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil pada suhu dan tekanan normal.
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil urai pada pemanasan berupa oksida karbon dan nitrogen.
Polimerisasi
:
Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar
:
Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Hindarkan pembentukan debu. Jauhkan dari tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah.
Inkompatibilitas
Benzidin dengan :
:
Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan bahan pengoksidasi.
Asam nitrat : Membentuk campuran yang dapat meledak.
Oksidator (kuat) : Bahaya kebakaran dan ledakan
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
LD50 tikus oral 309 mg/kg
LD50 mencit oral 214 mg/kg
LD50 mencit intraperitoneal 110 mg/kg
Data Mutagenik :
Mutasi pada mikroorganisme Salmonella typhimurium 400 ng/pelat (-S9)
Sistem pengujian mutasi lainnya Salmonella typhimurium 567 mg/L
Mutasi pada mikroorganisme Escherichia coli 100 ΅g/pelat (+S9)
Uji reparasi DNA Escherichia coli 1 mg/pelat
Uji kapasitas inhibisi fage Escherichia coli 100 mmol/L
Uji kerusakan DNA Bacillus subtilis 2 mg/cakram;
Uji lokus spesifik oral Drosophila melanogaster 5 mmol/L
Uji kehilangan kromosom seksual dan non disjunction parenteral Drosophila melanogaster 5 mmol/L
Uji reparasi DMA Saccharomyces cerevisae 100 mg/L
Uji konversi gen dan rekombinasi miotik Saccharomyces cerevisae 100 mg/L
Uji kehilangan kromosom seksual dan non disjunction Saccharomyces cerevisae 50 mg/L
Uji kerusakan DNA fibroblas manusia 3 mmol/L
Uji DNA-adduct limfosit manusia 30 ΅mol/L
Uji pertukaran pasangan kromatid limfosit manusia 2 mg/L
Uji kerusakan DNA tikus, intraperitoneal 63 mg/kg
Uji DNA-adduct tikus, parenteral, 11600 ΅mol/L
Uji kerusakan DNA tikus, oral 200 mg/kg
Uji DNA-adduct mencit, oral 9600 ΅g/kg
Data Karsinogenik :
GHS : Kategori 1
IARC : Grup 1 (Bukti pada manusia dan hewan cukup).
OSHA : Karsinogen.
NTP : Diketahui merupakan karsinogen pada manusia.
ACGIH : A1 Ditetapkan sebagai karsinogen pada manusia.
Paparan benzidin di tempat kerja berhubungan sebab akibat dengan adanya peningkatan risiko kanker kandung kemih. Pemberian secara oral kepada hewan percobaan menyebabkan timbulnya tumor hati pada mencit dan tupai; tumor kelenjar susu pada tikus; dan karsinoma kandung kemih pada anjing.
Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik :
TDLo tikus oral 108 mg/kg/27 hari, terputus-putus
TCLo tikus terhirup 10 mg/m3/56 minggu, terputus-putus
TDLo tikus subkutan 1200 mg/kg/26 minggu, terputus-putus
TDLo tikus intratrakeal 315 mg/kg/34 minggu, terputus-putus
Data Efek Reproduktif : Data tidak tersedia
Efek Lokal :
Iritasi : melalui paparan terhirup, kulit, mata
Organ Sasaran :
Sistem kekebalan (sensitisasi)
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
Data Tambahan :
Suhu lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan efek toksik.
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Dapat menyebabkan iritasi (kemungkinan parah) saluran pernafasan. Kemungkinan dapat menyebabkan sensitisasi dan methemoglobinemia serta hemolisis.
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan benzidin sangat berkaitan dengan tingginya kejadian kanker kandung kemih pada manusia. Gejala awalnya dapat tersembunyi dan membahayakan, atau dapat didahului dengan timbulnya radang kandung kemih dan papiloma, disertai gejala hematuria, disuria dan keseringan pengeluaran urin.
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Dapat menyebabkan mual dan muntah. Kemungkinan dapat menyebabkan methemoglobinemia dan hemolisis.
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan benzidin sangat berkaitan dengan tingginya kejadian kanker kandung kemih pada manusia. Gejala awalnya dapat tersembunyi dan membahayakan, atau dapat didahului dengan timbulnya radang kandung kemih dan papiloma, disertai gejala hematuria, disuria dan keseringan pengeluaran urin. Pemberian benzidin serta senyawa hidrokloridanya melalui oral dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan kejadian tumor hati pada mencit dan tupai, tumor kelenjar susu pada tikus, dan karsinoma kandung kemih pada anjing. Tumor pada rahim dan paru serta sarkoma sel retikulum juga terjadi pada mencit dalam jumlah yang signifikan. Efek lainnya terhadap mencit meliputi efek pada hati, ginjal, limpa, dan otak serta hiperplasia pada elemen mieloid dalam sumsum tulang dan pada sel limfoid dalam timus dan limpa.
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Dapat mengiritasi mata
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan berulang atau terus menerus dapat menyebabkan radang selaput ikat mata.
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Dapat menyebabkan iritasi, kemungkinan parah, serta respons sensitisasi pada individu yang terpapar sebelumnya. Benzidin dapat segera terserap melalui kulit.
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan berulang atau terus menerus dapat menyebabkan dermatitis kontak atau sensitisasi. Paparan benzidin berkaitan dengan tingginya kejadian timbulnya kanker kandung kemih pada manusia. Gejala awalnya dapat tersembunyi dan membahayakan, atau dapat didahului dengan timbulnya radang kandung kemih dan papiloma, disertai gejala meliputi hematuria, disuria dan keseringan pengeluaran urin.
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
Biokonsentrasi : 2617 ΅g/L 72 jam BCF (Residu) Oedogonium cardiacum (Alga hijau) 8 ΅g/L
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada Ikan :
LC50 (mortalitas) 10500 ΅g/L selama 48 jam Oryzias latipes (Medaka, bermata tinggi)
Toksisitas pada Invertebrata :
EC50 (immobilisasi) 600 ΅g/L selama 48 jam - Daphnia magna (Kutu air)
Toksisitas pada Alga :
Mortalitas 20000 ΅g/L selama 24 minggu Anacystis aeruginosa (Alga
biru-hijau)
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan :
Tidak ada batas paparan yang diizinkan, baik melalui terhirup, kontak dengan kulit, atau tertelan, sebagaimana yang dapat dideteksi dengan metode yang paling sensitif.
Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia.
Metode/ prosedur pengukuran paparan : Data tidak tersedia.
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan.
Alat pelindung diri :
Respirator :
Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/ atau OSHA. Pada paparan konsentrasi berapa saja yang terdeteksi.
Jenis respirator yang digunakan :
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Tindakan penyelamatan :
Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan filter partikel berefisiensi tinggi.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter. Petugas tanggap darurat harus mengenakan sarung tangan dan menghindari kontaminasi.
Catatan untuk dokter : Jika terhirup, pertimbangkan pemberian oksigen.
Jika tertelan
:
Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar. Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar, palingkan kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter : Jika tertelan, pertimbangkan pembilasan lambung dan pemberian bubur karbon aktif.
Jika terkena mata
:
Segera basuh mata dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis, setidaknya selama 15 menit sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Segera lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci area yang terkontaminasi dengan sabun atau deterjen lunak dan dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15 menit). Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran kecil.
Media pemadam
: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa.
Bila terjadi kebakaran besar : Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak.
Tindakan pemadaman
:
Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko.
Tumpahan sedikit : Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan.
Tumpahan sedikit dan kering : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan dan pindahkan ke tempat yang aman.
Tumpahan banyak : Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah berbahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Ke udara
: Data tidak tersedia
Ke air
:
Jauhkan dari tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah.
Ke tanah
:
Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :
Nama teknis yang benar : Benzidin
Nomor UN/ID : 1885
Kelas IATA/ICAO : 6.1
Kelompok kemasan : II
Penandaan : Beracun (Toxic/Poison)
Pengangkutan Laut IMDG :
Nama teknis yang benar : Benzidin
Nomor UN/ID : 1885
Kelas IMDG : 6.1
Kelompok kemasan : II
Nomor EmS : 6.1-04
Nomor MFAG Table : 335
Polutan laut : Tidak
Kode instruksi kemasan : P002 (IMDG Code)
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : DC9625000
Nomor EINECS : 202-199-1
PUSTAKA
---------------, (1989), NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington D.C
Budavari, S. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 184
IMO (International Maritime Organization), (2000), International Maritime Dangerous Goods Codes 2000, Volume 1 dan 2, IMO Publication, London
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 74
IPCS, CEC, (March
1998), International Safety Card on EPN. Available from http//www.inchem.organophages/icsc.html
Lewis, Richard J., Sr., (1999), Saxs Dangerous Properties of Industrial Materials, 10th ed., A Wiley-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Inc., Toronto, p. 377
OHS02660, Benzidin, MDL Infomation Systems, Inc., 1994, pp. 1-10
Proctor, N.H. and J.P. Hughes., (1978), Chemical Hazards of the Workplace, J.B. Lippincott, Philadelphia, p. 120
Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, (1987), Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 212
The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, (1991), Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p.098
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
Urben, P.G., (1999), Brethericks Handbook of Reactive Chemical Hazards, 6th ed., vol.1, Butterworth Heinemann Ltd., Oxford, p. 1161
PENYUSUN