.: BRODIFAKUM :.
[BRODIFACOUM ]
3-[3-(4'-Bromobiphenyl-4-yl)-1,2,3,4-tetrahydro-1-naphthyl]-4-hydroxycoumarin
Rumus Molekul : C31H23BrO3
Massa Molekul :523,44 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
56073-10-0
NOMOR HS : 2932.21.00.00 NOMOR UN : 3027
Sinonim dan nama dagang
2H-1-Benzopyran-2-one,3-[3-(4-bromo(1,1-biphenyl)-4-yl)-1,2,3,4-tetrahydro-1-naphthalenyl)-4-yl)-4-hydroxy- ; 3-[3-(4-bromo(biphenyl)-4-yl)-1,2,3,4-tetrahydro-naphthalen-1-yl]-4-hydroxy-chromen-2-one ; HAVOC ; Klerat ; PP-581; Ratak +; Talon; Volak; Volid; Bromfenacoum.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Padatan berbentuk serbuk, berwarna putih pupus, tidak berbau
Titik lebur
:
228 - 232 °C
Tekanan uap
:
tidak lebih dari 1.33 x 10-7 kPa, pada 25 °C
Kerapatan relatif
:
1,42 pada 25 °C
Log Kow
:
8,5
Kelarutan
:
Dalam air 0,24 mg/L pada suhu 200C pada pH 7,4; dalam aseton 20 mg/L pada suhu 200C; dalam kloroform 3 mg/L pada suhu 20 0C; dalam benzena < 6 mg/L pada suhu 200C. Larut dalam etanol, agak larut dalam etil asetat tetapi tidak larut dalam petroleum eter.
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Fatal jika tertelan, terhirup dan kontak dengan kulit
Dapat merusak fertilitas atau janin
Dapat menyebabkan kerusakan parah jika terhirup, kontak dengan kulit atau tertelan
Sangat toksik bagi kehidupan akuatik jangka pendek dan efek jangka panjang
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Kenakan pakaian dan sarung tangan pelindung yang cocok
Jika terjadi kecelakaan atau jika anda merasa tidak sehat, jika memungkinkan segera menghubungi dokter (perlihatkan label kemasan)
PENYIMPANAN
Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak boleh dicampurkan. Simpan dalam kemasan tertutup rapat, terkunci, berventilasi baik, kering, jauh dari cahaya matahari langsung, sumber panas dan api. Jangan menyimpan bahan kimia ini di tempat yang dapat terjangkau oleh anak-anak, hewan piaraan dan ternak.
PENGGUNAAN
Sebagai rodentisida dan anti koagulan yang termasuk senyawa kumarin.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil pada suhu sampai 500C dan tekanan normal. Jika terkena panas matahari dapat stabil sampai 30 hari, tetapi dalam bentuk larutannya akan terurai.
Peruraian yang berbahaya
:
Bahan ini tidak mudah menyala, tetapi jikamengalami pemanasan akan melepaskan uap yang korosif dan toksik. Hasil urai pada pemanasan berupa uap yang toksik seperti uap brom, oksida karbon atau suatu uap rodentisida yang tidak terurai.
Polimerisasi
:
Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar
:
Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Kemasan dapat pecah atau meledak jika terkena panas.
Inkompatibilitas
:
Tidak dapat dicampurkan dengan bahan pengoksidasi, dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan. Campurannya dalam bentuk debu dengan udara dapat terbakar atau meledak.
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
LD50 tikus oral 160 ΅g/kg
LD50 tikus kulit 200 mg/kg
LD50 tikus terhirup 500 ΅g/m3/4 jam
LD50 tikus (dewasa muda; keturunan wistar; jantan ) inhalasi 4,86 ΅g/l/4 hr
LD50 tikus (dewasa muda; keturunan wistar; betina ) inhalasi 3,05 ΅g/l/4 hr
LD50 tikus (dewasa muda; keturunan wistar; jantan ) kulit 0,2 ΅g/l/4 hr
LD50 tikus (dewasa muda; keturunan wistar; betina ) kulit 0,2 ΅g/l/4 hr
LD50 mencit oral 290 ΅g/kg
LD50 Kelinci per kutan >50 mg/kg
LD50 Kelinci (jantan) kulit 5210 ΅g/kg
LD50 Kelinci (betina) oral 3160 ΅g/kg
LD50 marmut oral 2800 ΅g/kg
Data Mutagenik :
Pada uji mikronukleus in vivo pada mencit yang diberi dosis tunggal 0,187 mg atau 0,3 mg / kg berat badan tidak terjadi induksi makronukleus eritrosit polikromatik pada sumsum tulang belakang.
Data Karsinogenik :
GHS : Tidak karsinogenik
IARC : Tidak karsinogenik
OSHA : Tidak karsinogenik
NTP : Tidak karsinogenik
Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik : Data tidak tersedia
Data Efek Reproduktif :
Brodifakum yang diberikan secara oral pada tikus betina dengan dosis harian 0,001; 0,01 dan 0,02 mg / kg berat badan selama masa kehamilam 6-15 hari, tidak menunjukkan efek merugikan pada janin pada terminasi. Jika dosis harian menjadi lebih besar ( > 0,05 mg / kg berat badan) menyebabkan efek antikoagulan yang mengakibatkan peningkatan kemungkinan aborsi.
Efek Lokal : Data tidak tersedia
Organ Sasaran :
darah
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan :
Tekanan darah tinggi, gangguan pada sistem peredaran dan pembentukan darah, lambung dan usus, ginjal dan hati.
Data Tambahan
Dapat terjadi interaksi dengan obat-obatan.
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Sama seperti paparan pada derivat kumarin
Absorbsi melalui paru dapat menyebabkan efek pendarahan sebagaimana halnya pada paparan jangka panjang. Beberapa kasus berat dapat menjadi fatal.
Paparan Jangka Panjang
:
Sama seperti paparan organofosfat.
Paparan berulang atau terus-menerus dapat mengakibatkan efek yang serupa terjadi pada paparan jangka pendek. Efek lainnya yang dilaporkan terhadap pekerja yang terpapar secara berulang meliputi kerusakan daya ingat dan konsentrasi, psikosis akut, depresi berat, cepat marah, rasa bingung, kelesuan, mudah marah, suka menyendiri (menarik diri dari lingkungan sosial), sakit kepala, kesulitan berbicara, waktu respon tertunda, disorientasi tempat, mimpi buruk, berjalan sambil tidur, rasa mengantuk atau insomnia. Juga dilaporkan terjadi efek seperti kondisi mirip sakit flu dengan sakit kepala, mual, lemah, anoreksia dan perasaan tidak enak badan yang tidak jelas.
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Sama seperti paparan pada derivat kumarin
Dapat segera terabsorbsi dari saluran lambung dan usus, menyebabkan penghambatan sintesis protrombin dan kerusakan pada permeabilitas pembuluh kapiler yang mengakibatkan pendarahan internal yang tersebar luas disertai efek-efek yang berkaitan sebagaimana halnya pada paparan jangka panjang. Pada dosis tinggi dapat meyebabkan hipoprotombinemia dan pendarahan diatesis.
Paparan Jangka Panjang
:
Sama seperti paparan pada derivat kumarin
Paparan berulang dapat menyebabkan mimisan, pendarahan pada gusi dan faring, ruam petekia, memar yang tersebar luas, hematoma, hemoptisis, hematemesis, hematuria, feses bercampur darah, pendarahan hingga ke bagian dalam organ tubuh, saluran lambung dan usus, persendian, daerah perut atau rongga retroperitoneal disertai nyeri perut, punggung, persendian, tungkai dan lengan, serta luka serebrovaskular. Dapat terjadi anemia disertai kelemahan, pucat dan syok. Pendarahan hebat dapat menyebabkan kematian. Penggunaan terapetik beberapa derivat kumarin terkadang dapat menyebabkan gangguan lambung dan usus, peningkatan kadar transaminase, urtikaria, dermatitis, leukopenia, alopesia, demam, reaksi hipersensitivitas, serta kadang-kadang terjadi nekrosis kulit.
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Paparan akut pada studi iritasi pada kelinci, dengan 100 mg brodifakum teknis menimbulkan konjungtival pada mata kiri pada masing-masing dari 9 kelinci. Tiga kelinci yang dilakukan irigasi dengan larutan brodifakum selama 1 menit dan setelah 30 detik menunjukkan iritis dan kemerahan ringan .
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan akut pada studi iritasi pada kelinci, dengan 100 mg brodifakum teknis menimbulkan konjungtival pada mata kiri pada masing-masing dari 9 kelinci. Tiga kelinci yang dilakukan irigasi dengan larutan brodifakum selama 1 menit dan setelah 30 detik menunjukkan iritis dan kemerahan ringan .
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Sama seperti paparan pada derivat kumarin
Absorbsi melalui kulit dapat menyebabkan efek pendarahan sebagaimana halnya pada paparan jangka panjang. Beberapa kasus berat dapat menjadi fatal.
Paparan Jangka Panjang
:
Sama seperti paparan pada derivat kumarin
Absorbsi secara berulang dapat menyebabkan penghambatan pada sintesis protrombin dan kerusakan pada permeabilitas pembuluh kapiler yang mengakibatkan pendarahan internal yang tersebar luas disertai efek-efek yang berkaitan seperti pendarahan hidung, hematoma, hematuria, memar yang tersebar luas, dan anemia.
ANTIDOTUM
Suspensi karbon aktif (30g/240 ml), dosis dewasa 25 100 g, anak-anak (1-12 tahun) 25 50 g dan bayi < 1 tahun 1 g/kg berat badan
Injeksi Vitamin K1 (fitomenadion), merupakan antidot spesifik setiap pasien dengan Pt dan INR panjag, jangan menggunakan Vitamin K3 (menadion). Terapi keracunan oral dala jumlah kecildapat diberikan tablet Vitamin K1, dewasa 15-25 mg, anak-anak 10 mg. Untuk kasus berat, berikan injeksi IV, sedangkan kasus yang lebih ringan injeksi sub kutan.
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
BCF 570
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada Ikan :
LC50 (mortalitas) 1000 μg/L selama 96 jam Cyprinus carpio (Common, mirror, colored, carp)
Toksisitas pada Invertebrata :
LC50 (mortalitas) 1000 μg/L selama 96 jam Tubifex tubifex (Cacing tubificid)
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan :
0,002 mg/m3 TWA yang direkomendasikan (ZENECA)
Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia.
Metode/ prosedur pengukuran paparan :
Secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik setelah diekstraksi dengan metanol.
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan.
Alat pelindung diri :
Respirator :
Pada kondisi penggunaan yang berulang atau paparan pada konsentrasi tinggi, perlindungan pernapasan mungkin diperlukan. Penggunaan pelindung pernapasan disesuaikan dengan urutan prioritas dari minimum hingga maksimum. Perhatikan petunjuk peringatan sebelum penggunaan.
Jenis respirator yang digunakan :
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan persediaan udara dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau pengatur tekanan positif pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan pemasok udara penyelamatan yang terpisah.
Alat pernapasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Gunakan alat bantu pernafasan jika korban tidak dapat bernafas. Jangan lakukan metode pernafasan buatan dari mulut ke mulut, jika korban tertelan atau menghirup bahan, induksi alat bantu pernafasan dengan bantuan kantong pada masker, dengan salah satu valve atau alat bantu pernafasan lainnya. Berikan oksigen jika kesulitan bernafas. Segera bawa ke dokter
Jika tertelan
:
Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar. Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar, palingkan posisi kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter, jika tertelan, pertimbangkan pemberian bubur karbon aktif dan sorbitol.
Jika terkena mata
:
Cuci mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis,sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Petugas tanggap darurat harus mengenakan sarung tangan dan menghindari kontaminasi. Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) mungkin diperlukan. Cuci daerah kontak dengan sabun dan air. Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran kecil.
Media pemadam
: Bahan kimia kering, busa, karbon dioksida dan air yang disemprotkan.
Bila terjadi kebakaran besar : Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak, jangan gunakan semprotan yang besar.
Tindakan pemadaman
:
Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Padamkan api yang besar dari lokasi yang terlindungi atau jarak yang aman. Jaga agar posisi jauh dari ujung tangki atau gunakan penyemprot tanpa awak atau monitor asap, jika hal tersebut tidak dimungkinkan tinggalkan tanki yang terbakar. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Jangan menyebarkan tumpahan dengan aliran air bertekanan tinggi. Gunakan media pemadam yang sesuai. Hindari menghirup bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri berlawanan dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah. Segera berlari jika mendengar suara berisik dari peralatan pemadam atau jika tanki berubah warna.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Jangan sentuh tumpahan atau wadah yang rusak tanpa menggunakan alat pelindung diri. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Segera isolasi tumpahan dan area tumpahan minimal sejauh 25 50 meter dari semua arah. Lindungi saluran air, penampung air, basement atau area tertentu. Tutup tumpahan dengan plastik untuk mencegah penyebaran. Kurangi uap dengan menyemprotkan air.
Tumpahan sedikit : Absorbsi dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan tumpahan ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan.Jangan meletakkan air didekat wadah pembuangan.
Tumpahan sedikit dan kering : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan dan pindahkan ke tempat yang aman.
Tumpahan banyak : Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Beri ventilasi pada tempat yang tertutup sebelum memasuki area
Ke udara
: Data tidak tersedia
Ke air
:
Data tidak tersedia
Ke tanah
:
Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Bakar atau pendam limbah sisa bahan, jangan membuangnya ke perairan.
Cari tikus dan mencit yang mati lalu bakar atau kubur.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :
Nama teknis yang benar : Pestisida derivat kumarin, padatan, beracun
Nomor UN/ID : 3027
Kelas IATA/ICAO : 6.1
Kelompok kemasan : II
Penandaan : Toksik (Toxic)/ Beracun (Poison)
Pengangkutan Laut IMDG :
Kode instruksi kemasan : P002 (IMDG Code)
Nama teknis yang benar : Pestisida derivat kumarin (coumarin derivative pesticide), padatan, beracun
Nomor UN/ID : 3027
Kelas : 6.1
Kelompok kemasan : II
Nomor EmS : 6.1-04
Nomor MFAG Table : 535
Polutan laut : Ya
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : GN4934750
Nomor EINECS : 259- 980-5
PUSTAKA
--------------, (2004), Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 221
Budavari, S., et. al. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 230
Hartanto, Huriawati, (ed.), (2002), Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London.
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 38
OHS03327, Brodifacoum, MDL Information Systems, Inc., 1994, pp.1-10
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., (1998), Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta
Tomlin, C. (ed.), (1994), A World Compendium The Pesticide Manual, 10th ed., Crop Protection Publications, Surrey, p. 112-113
S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
PENYUSUN