.: KUNING METANIL :.
[METANIL YELLOW]
3-[(4-(phenylamino)phenyl)azo]-benzenesulfonic acid, monosodium salt
Rumus Molekul : C18H14N3NaO3S
Massa Molekul : 375,38 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
587-98-4
NOMOR HS : 3204.12.00.00 NOMOR UN : --
Sinonim dan nama dagang
Benzenesulfonic acid, 3-((4-(phenylamino)phenyl)azo)-, monosodium salt; m-(p-Anilinophenylazo)-benzenesulfonic acid sodium salt; M-Sulfanilic acid azo-phenylamine sodium; Sodium phenylaminobenzene metasulfonate; Metaniline yellow; C.I. Acid Yellow 36, Monosodium salt.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Padatan berbentuk serbuk berwarna kuning hingga coklat
Kelarutan
:
Larut dalam air dan alkohol; cukup larut dalam benzena dan eter; sedikit larut dalam aseton.
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Dapat berbahaya jika tertelan
Menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit
Dapat menyebabkan gejala alergi/ gejala asma/ sulit bernafas jika terhirup
Dapat menyebabkan kerusakan genetik
Diduga merusak fertilitas atau janin
Diduga menyebabkan kanker
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Jangan lakukan apapun sebelum membaca dan memahami petunjuk keselamatan.
Kenakan sarung tangan pelindung/ pelindung diri sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.
Basuh bagian yang terkena bahan dengan saksama sesudah menangani bahan
Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya
Dalam keadaan ventilasi tidak memadai, kenakan pelindung pernafasan sesuai dengan yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.
Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.
PENYIMPANAN
Simpan dalam tempat yang sejuk dan kering dalam kemasan tertutup rapat. Gunakan ventilasi yang baik. Simpan terpisah dari bahan-bahan yang tidak boleh dicampurkan.
PENGGUNAAN
Sebagai bahan pewarna tekstil dan cat serta sebagai indikator reaksi netralisasi (asam-basa)
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil pada suhu dan tekanan normal.
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil urai pada pemanasan berupa oksida karbon.
Polimerisasi
:
Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar
:
Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lainnya. Hindari kontak dengan bahan yang tidak boleh dicampurkan.
Inkompatibilitas
Kuning metanil dengan :
:
Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan oksidator dan bahan-bahan mudah terbakar.
Oksidator (kuat) : Bahaya kebakaran dan ledakan.
Akrolein : Reaksi polimerisasi yang bersifat eksoterm.
Kalsium hipoklorit : Pembentukan kloroamina yang mudah meledak.
Anhidrida maleat : Reaksi peruraian yang dapat meledak.
Nitrosil perklorat : Reaksi yang dapat meledak.
Natrium hipoklorit : Pembentukan kloroamina yang mudah meledak.
Tri iso-butil aluminum : Reaksi hebat.
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
LD50 tikus - oral 5 mg/kg
LD50 mencit - intraperitoneal 1 mg/kg
LD50 mencit - intravena 200 mg/kg
LD50 oral - mencit >488 mg/kg berat badan
Data Mutagenik :
Analisis sitogenetik – leukosit manusia 10 μmol/L
Mutasi pada sel somatik mamalia – limfosit mamalia 22 nmol/L
Analisis sitogenetik – oral mencit 60 mg/kg, 30 hari secara kontinyu
Uji Pertukaran Pasangan Kromatid (Sister Chromatid Exchange) – intraperitoneal mencit 5 mg/kg
Data Karsinogenik :
GHS : Tidak karsinogenik
IARC : Tidak karsinogenik
OSHA : Tidak karsinogenik
NTP : Tidak karsinogenik
Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik : Data tidak tersedia
Data Efek Reproduktif :
TDLo tikus jantan – oral, 162 g/kg, 90 hari
Efek Lokal : Data tidak tersedia
Organ Sasaran : Data tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
Data tambahan
Interaksi dengan obat-obatan dapat terjadi
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Tidak ada data spesifik yang tersedia. Bahan pewarna azo dapat menyebabkan iritasi. Amina aromatik merupakan iritan kuat, serta dapat menyebabkan edema dan pendarahan paru, nekrosis dan radang pada ginjal, nekrosis hati dan methemoglobinemia. Dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.
Paparan Jangka Panjang
:
Tidak ada data spesifik yang tersedia. Beberapa amina aromatik dapat menyebabkan kanker pada saluran kencing, khususnya pada kandung kemih.
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Tidak ada data spesifik yang tersedia. Bahan pewarna azo dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri perut, diare, demam, tidak enak badan secara menyeluruh, dan hipotensi. Amina aromatik merupakan iritan kuat dan dapat terserap melalui saluran pencernaan, menyebabkan efek sebagaimana halnya pada paparan terhirup jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang
:
Pemberian pada tikus sebesar 0,1% dan 0,5% secara oral selama 90 hari menyebabkan efek yang tidak signifikan pada darah. Namun, pada dosis sebesar 3% dapat menyebabkan penurunan yang signifikan pada neutrofil dan eosinofil, peningkatan yang signifikan dalam limfosit dan monosit, serta peningkatan dalam waktu koagulasi. Beberapa amina aromatik dapat menyebabkan kanker pada saluran kencing, khususnya pada kandung kemih.
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Dilaporkan tidak bersifat merusak pada mata kelinci. Uap amina dapat menyebabkan edema pada epitel kornea dan gangguan penglihatan.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Tidak ada data spesifik yang tersedia. Amina aromatik merupakan iritan kuat, dapat menyebabkan reaksi sensitifitas, dan dapat terserap melalui kulit sehingga menyebabkan kemerahan atau respon yang menyerupai iritasi.
Paparan Jangka Panjang
:
Dapat menyebabkan dermatitis akibat sensitisasi kulit. Beberapa amina aromatik dapat menyebabkan kanker pada saluran kencing, khususnya pada kandung kemih.
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
Berbahaya terhadap kehidupan perairan.
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada Ikan :
LC50 (Mortalitas) 155000 μg/L 96 jam - Channa punctatus (Snake-head catfish)
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan : Data tidak tersedia
Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan : Data tidak tersedia
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Peralatan ventilasi harus tahan terhadap ledakan jika terdapat konsentrasi bahan diudara mencapai konsentrasi yang mudah meledak. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan.
Alat pelindung diri :
Respirator :
Dalam kondisi dimana penggunaan berulang atau paparan terus-menerus, perlindungan pernafasan dapat diperlukan. Penggunaan pelindung pernafasan sesuai urutan prioritas dari minimum hingga maksimum. Perhatikan petunjuk peringatan sebelum penggunaan.
Jenis respirator yang digunakan :
Respirator jenis apa saja yang memberikan perlindungan terhadap debu, kabut, dan asap.
Respirator dengan pemurnian udara jenis apa saja dengan filter partikel berefisiensi tinggi.
Respirator dengan pemurnian udara, bertenaga mesin, jenis apa saja dengan filter debu, kabut dan asap.
Respirator dengan pemurnian udara, bertenaga mesin, jenis apa saja dengan filter partikel berefisiensi tinggi.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Gunakan masker berkatup/ peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan). Segera bawa ke dokter
Jika tertelan
:
Jika terjadi muntah, jaga agar posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena mata
:
Segera basuh mata dengan air mengalir kurang lebih selama 15 menit sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Segera lepaskan baju, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang terkontaminasi dengan sabun atau deterjen yang lunak dan bilas dengan air mengalir sebanyak mungkin kurang lebih selama 15 - 20 menit. Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran kecil. Campuran debunya dengan udara dapat menyala atau meledak.
Media pemadam
: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa.
Jika terjadi kebakaran besar : Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak.
Tindakan pemadaman
:
Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Jangan menyebarkan bahan yang tumpah dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Gunakan media pemadam yang sesuai untuk memadamkan api. Jangan menghirup bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri berlawanan dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Dengan hati-hati kumpulkan tumpahan ke dalam kemasan berlabel, bila perlu lembabkan lebih dahulu untuk mencegah terbentuk dan tersebarnya debu. Bersihkan dengan hati-hati, kemudian pindahkan ke tempat yang aman. Jangan biarkan bahan kimia ini mencemari lingkungan, baik melalui tanah, air ataupun udara, sebab potensi bioakumulasi dan toksisitasnya terdapat pada lingkungan air. Petugas yang membersihkan harus mengenakan pakaian pelindung lengkap termasuk peralatan pernafasan.
Ke udara
: Emisi lebih dari satu pon kuning metanil ke udara harus dilaporkan secara berjangka ke badan berwenang.
Ke air
:
Emisi lebih dari satu pon kuning metanil ke air harus dilaporkan secara berjangka ke badan berwenang.
Ke tanah
:
Emisi lebih dari satu pon kuning metanil ke udara harus dilaporkan secara berjangka ke badan berwenang.
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO : Data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG : Data tidak tersedia
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : DB7329500
Nomor EINECS : 209-608-2
PUSTAKA
---------------, (1989), NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington D.C
Budavari, S. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 1059
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 38
Lewis, Richard J., Sr., (1999), Sax’s Dangerous Properties of Industrial Materials, 10th ed., A Wiley-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Inc., Toronto, p. 2325
OHS14097, Methanyl yellow, MDL Information Systems, Inc., 1994, pp.1-7
Sax Irving,
N., (1981), Cancer Causing Chemicals, Van Nostrand, Reinhold Company,
USA
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
UNEP/IPCS/WHO,
(1999), Chemical Risk Assessment, Training Modul 3
PENYUSUN