.: ETILEN OKSIDA :.
[ETHYLENE OXIDE]
1,2-epoxyethane
Rumus Molekul : C2H4O
Massa Molekul : 44,1 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
75-21-8
NOMOR HS : 2901.21.00.00 NOMOR UN : 1040
Sinonim dan nama dagang
1,2 Epoxyethane, Oxirane, Dimethylene Oxide; EO ,Oxacyclopropane, Oxane, Odihydrooxirene.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Gas tidak berwarna, berbau seperti eter.
Titik leleh
:
- 112°C
- Tekanan uap
:
1140 mmHg pada 20°C
- Kerapatan uap
:
1,5 (udara = 1)
Volatilitas
:
100%
Ambang bau
:
700 bpj
Kelarutan
:
Tidak larut dalam air, alkohol, eter & kebanyakan pelarut organik, (J,W and Sons, 1991) , larut ....dalam air (ess).
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
Menyebabkan kerusakan serius pada mata
Fatal jika tertelan
Fatal jika terhirup
Fatal jika terhirup dan masuk kedalam saluran pernafasan
Dapat menyebabkan gejala alergi atau gejala asma atau sulit bernafas jika terhirup
Dapat menyebabkan alergi pada kulit
Dapat merusak fertilitas/ janin
Dapat Menyebabkan kanker
Berbahaya bagi organisme perairan
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
Basuh tangan dengan seksama ketika menangani bahan ini
Jika terhirup pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas
Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya
Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik
Jika tertelan, basuh mulut jangan merangsang muntah
Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah, pelindung pernafasan serta pakaian pelindung yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.
PENYIMPANAN
Pisahkan dari bahan inkompatibel. Lihat keterangan dari NFPA Manual untuk data bahan kimia inkompatibel dengan etilen oksida. Jauhkan dari tempat yang panas, percikan api dan nyala api. Simpan pada tempat yang dingin dan kering. Jagalah agar wadah tertutup rapat. Pada ruangan yang berventilasi, cuci dengan bersih setelah penanganan. Silinder jangan disisi penuh dengan cairan.
PENGGUNAAN
Digunakan sebagai fumigan untuk pangan dan tekstil, untuk sterilisasi peralatan kedokteran (keperluan operasi); sebagai fungisida pertanian (secara komersial sebagai campuran dengan gas inert). Digunakan dalam sintesis organik, khususnya dalam produksi etilen glikol. Sebagai bahan baku pembuatan akrilonitril dan surfaktan non-ionik.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil pada suhu dan tekanan normal.
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil urai pada pemanasan berupa karbon monoksida dan karbon dioksida.
Polimerisasi
:
Dapat terjadi polimerisasi. Dapat berpolimerisasi dengan hebat jika kontak dengan katalis permukaan yang sangat aktif.
Kondisi untuk dihindar
:
Tidak stabil bila terkontaminasi. Suhu harus dijaga agar tetap dingin dan pada 30°F.
Inkompatibilitas
Etil Bromoasetat dengan :
:
Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan senyawa-senyawa kimia tertentu.
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas : Data tidak tersedia
Data Mutagenik : Data tidak tersedia
Data Karsinogenik :
GHS : Kategori 2
IARC : Grup 2A
OSHA : Karsinogen
NTP : Diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia.
Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik : Data tidak tersedia
Data Efek Reproduktif : Data tidak tersedia
Efek Lokal :
Korosif bila terhirup, terkena kulit, mata dan tertelan.
Organ Sasaran : Data tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan :
Penyakit kulit, susunan syaraf pusat, saluran pernafasan, sistem pernafasan, dan paru (kondisi menyerupai penyakit asma).
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Paparan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan, efek terhadap susunan syaraf pusat, pusing, kejang dan koma, efek pada darah, kerusakan paru, edema paru yang tertunda, kanker.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Toksik. Bahan bersifat karsinogen menurut Paparan dikaitkan dengan efek karsinogenik dan reproduktif, aborsi spontan, keracunan syaraf dan penurunan tingkat kesuburan pada hewan jantan dan kematian janin, serta perubahan mutagenik
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Iritasi kornea mata, terluka bila bersentuhan dengan cairan bahan. Kemungkinan dapat menyebabkan katarak.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Dapat diserap melalui kulit. Menyebabkan respons alergi. Dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka bakar bila bersentuhan. Efek dapat tertunda
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan : Data tidak tersedia
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada ikan
LC50 (mortalitas) 57 mg/L selama 96 jam (Fathead minnow )
LC50 (mortalitas) 90 mg/L selama 24 jam ikan mas
Toksisitas pada Invertebrata
LC50 (mortalitas) 137 mg/L selama 48 jam - Daphnia magna (Kutu air)
LC50 (mortalitas) 490 mg/L selama 48 jam - Brine shrimp (Udang)
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan :
5 bpj ACGIH TWA
Metode Pengambilan Sampel : Data Tidak Tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan : Data Tidak Tersedia
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang diterapkan.
Alat pelindung diri :
Respirator :
Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA.
Jenis respirator yang digunakan
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.
Tindakan penyelamatan
Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau dengan seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara penyelamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Pertahankan suhu tubuh dan istirahat. Segera bawa ke dokter
Jika tertelan
:
Jangan dirangsang untuk muntah. Jika korban sadar beri susu atau air yang banyak. Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar. Jika tiba-tiba bahan masuk kedalam mulut dalam jumlah yang kecil dapat dibilas dengan menggunakan air hingga rasa bahan tersebut hilang. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena mata
:
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis, sekali-sekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang terkena dengan sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15-20 menit). Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran hebat. Campuran uap/udara dapat meledak. Uapnya bersifat lebih berat daripada udara. Uap atau gas dapat menyala dengan adanya sumber nyala yang jauh dan api dapat menyorot balik.
Media pemadam
: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa.
Bila terjadi kebakaran besar : Gunakan busa tahan alkohol atau dengan menyemprotkan air yang banyak.
Tindakan pemadaman
:
Alirkan air yang banyak. Matikan aliran gas. Dinginkan wadah dengan menyemprotkan air yang banyak hingga api benar-benar padam. Padamkan api besar dari lokasi terlindungi atau jarak yang aman. Pakailah pakaian yang dilengkapi alat bantu pernafasan.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran : hentikan tumpahan, ventilasi area. Gunakan semprotan air untuk mengurangi penguapan. Tetaplah pada arah yang berlawanan dengan arah angin. Evakuasi hingga gas terdispersi. Pakailah pakaian pelindung penuh untuk tumpahan yang banyak atau bocoran.
Ke udara
: Data tidak tersedia
Ke air
:
Data tidak tersedia
Ke tanah
:
Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO : Data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG :
Kode instruksi kemasan : P 200 (IMDG Code)
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : Data tidak tersedia
Nomor EINECS : Data tidak tersedia
PUSTAKA
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
Budavari, S. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p.
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London.
Urben, P.G., (1999), Bretherick’s Handbook of Reactive Chemical Hazards, 6th ed., vol.1, Butterworth – Heinemann Ltd., Oxford, p.
Lewis, Richard J., Sr., (1999), Sax’s Dangerous Properties of Industrial Materials, 10th ed., A Wiley-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Inc., Toronto, p.
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p.
Tomlin, C. (ed.), (1994), A World Compendium – The Pesticide Manual, 10th ed., Crop Protection Publications, Surrey, p.
OHS01210, Ammonium dichromate, MDL Information Systems, Inc., 1994, pp.1-10
The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, (1991), Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p.
---------------, (1989), NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington D.C., p.
Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, (1987), Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p.
Proctor, N.H. and J.P. Hughes., (1978), Chemical Hazards of the Workplace, J.B. Lippincott, Philadelphia, p.
Budavari (ed.), (2001), The Merck Index, An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals. 13th Ed, Merck And Co. Inc., New Jersey.
IMO (International Maritime Organization), (2000), International Maritime Dangerous Goods Codes 2000, Volume 1 dan 2, IMO Publication, London.
MDL Infomation Systems, Inc. 1994.
MSDS – Canadian Centre for Occupational Health and Safety. Ethylene Oxide, MSDS1263065, 1996.
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Department of Health & Human Services, Chem ID Plus, 2004, http:\\toxnet.nlm.sis.gov.
PENYUSUN