.: FOSGEN :.
[ PHOSGENE]
Carbonyl dichloride
Rumus Molekul : CCl2O
Massa Molekul : 98,92 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
75-44-5
NOMOR HS : 2812.10.0000 NOMOR UN : 1076
Sinonim dan nama dagang
Carbonyl chloride; Carbon oxychloride; Carbon dichloride oxide; Carbon dichloride; Carbonic acid dichloride; Chloroformyl chloride
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Gas, merupakan cairan berasap pada suhu dibawah 47 °F, tidak berwarna sampai kuning terang, baunya menyengat
Titik beku
:
-128 °C
- Titik lebur
:
40 °C
Titik didih
:
130 °C
Titik nyala
:
40 °C
Suhu kritis
:
355 °C
Tekanan kritis
:
5,6742X10+6 Pa
Tekanan uap
:
7 mmHg pada 20 °C
Kerapatan uap
:
8,8 (udara = 1)
Berat Jenis
:
4,9 pada 22 °C
Koc
:
2,2
Log Kow
:
- 0,71
Indeks refraksi
:
1,3561
Viskositas
:
6,8488X10-4 Pa.s pada 263,15 K
Kelarutan
:
Kelarutan dalam air 6 g/100 ml pada 25 °C; Larut dalam alkohol, eter, benzena, amonia, karbon tetraklorida, fosfor oksiklorida
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah
Dapat berbahaya jika tertelan dan masuk ke dalam saluran pernafasan
Menyebabkan kerusakan paru
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Basuh dengan saksama sesudah menangani bahan ini
Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya
Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas
Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali
PENYIMPANAN
Lindungi dari kerusakan fisik. Simpan di luar atau di dalam bangunan yang terpisah yang dilengkapi dengan ventilasi. Pisahkan dari bahan yang tidak boleh dicampurkan.
PENGGUNAAN
Digunakan dalam preparasi berbagai jenis bahan kimia organik terutama isosianat, resin poliuretan, resin polikarbonat, karbamat, organik karbonat, kloroformat ( sebagai pembentuk pestisida, herbisida), pewarna, plastik, proses klorinasi, reagen fosgenasi, dalam metalurgi untuk memisahkan tambang secara klorinasi dari oksida logam. Sebagai senjata kimia (gas) untuk peperangan.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Kontak dengan air dan udara lembab dapat membentuk gas atau uap yang dapat menyala dan atau beracun.
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil peruraian pada pemanasan adalah asam klorida dan karbon monoksida
Polimerisasi
:
Tidak terjadi polimerisasi.
Kondisi untuk dihindar
:
Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Kemasan dapat pecah atau meledak jika kena panas.
Inkompatibilitas
Fosgen dengan
:
Tidak dapat dicampurkan (incompatible) dengan basa, logam, alkali, bahan mudah terbakar, bahan pengoksidasi. Adanya uap air, fosgen akan terurai menjadi asam klorida dan karbon monoksida
Aluminium : Dapat terbakar.
Amonia : Bereaksi secara hebat.
Tersier-Butil Azidoformiat : Dengan adanya natrium nitrit atau asam hidrazoat dalam piridin membentuk karbasid, untuk menghindari reaksi dapat dialirkan gas nitrogen
2,4-Heksadyn-1,6-diol : Bereaksi untuk membentuk 2,4-heksadyn-1,6-biskloroformat yang sensitif terhadap guncangan.
Isopropil alkohol dan garam besi : Dapat terjadi peruraian akibat pemanasan, kemungkinan dapat meledak.
Litium : Kemungkinan menimbulkan reaksi yang berbahaya.
Plastik, karet, dan bahan pelapis : Dapat mengalami kerusakan.
Kalium : Dapat meledak jika terkena guncangan.
Natrium : Uap dapat bereaksi dengan luminesens pada suhu sekitar 260 °C.
Natrium azida : Kemungkinan menimbulkan reaksi yang berbahaya.
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
LCLo manusia – terhirup 50 bpj/5 menit
LCLo pria dewasa – terhirup 360 mg/mg3/30 menit
TCLo manusia – terhirup 25 bpj/30 menit
TCLo tikus – terhirup 250 4 jam/17 hari, terputus-putus
Data Mutagenik : Data tidak tersedia
Data Karsinogenik : Data tidak tersedia
Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik : Data tidak tersedia
Data Efek Reproduktif : Data tidak tersedia
Efek Lokal :
Korosif : melalui paparan terhirup, kulit, mata.
Organ Sasaran : Data tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan :
Kebiasaan merokok, mental tidak stabil dan kelainan pada paru
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Iritasi saluran pernafasan bagian atas, batuk, rasa terbakar pada kerongkongan, dyspnea, sakit di dada yang parah, diikuti bengkak pada paru. Kegagalan pernafasan dapat terjadi jika terpapar dalam jumlah yang signifikan.
Paparan terhadap bahan sebesar 3 – 10 bpj dapat menyebabkan iritasi dan batuk; 30 bpj/17 menit dapat menjadi fatal, dan 50 bpj dapat menyebabkan fatal secara cepat. Efek lainnya dapat meliputi sakit kepala, keletihan pada indera penciuman, rasa kering atau rasa terbakar dalam tenggorokan, rasa busuk dalam mulut, mati rasa, pusing, menggigil, sesak nafas, perasaan nyeri dada atau kekurangan nafas, muntah, sianosis, edema paru disertai dahak berbusa atau berdarah, bising nafas pada trakea, dan pneumonia Kematian dapat terjadi disebabkan kegagalan pada fungsi pernafasan atau sistem peredaran darah. Gejala edema paru yang cepat pada awalnya, dapat tertunda hingga selama 72 jam. Gejala yang timbul selanjutnya termasuk luka gores pada paru, emfisema lobular, atelektasis, bronkhitis, dan degenerasi saraf.
Paparan Jangka Panjang
:
Dapat menyebabkan perubahan yang tidak terpulihkan pada paru berupa emfisema dan fibrosis. Hewan yang terpapar sebesar 0,2 bpj/5 jam per hari/5 hari per minggu mengalami edema paru. Paparan terhadap 1 bpj fosgen menyebabkan lesi pada paru. Fibrosis paru dan emfisema. Pada paparan jangka panjang menimbulkan nafas pendek, penurunan daya tahan tubuh. Efek patologis selain pada paru jarang terjadi kecuali efek ikutan, seperti anoreksia.
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Sulit terjadi
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Paparan terhadap 10 bpj dapat menyebabkan hiperemia pada selaput ikat mata dan blefarospasme. Pandangan kabur, lakrimasi parah, keburaman pada kornea, serta luka bakar kemungkinan dapat terjadi. Cairan yang terpercik ke dalam mata menyebabkan keburaman pada kornea disertai perforasi dan simblefaron.
Paparan Jangka Panjang
:
Paparan terus menerus dapat mengarah pada terjadinya radang selaput ikat mata.
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Penguapan secara cepat dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar.
Paparan Jangka Panjang
:
Dapat menyebabkan dermatitis
ANTIDOTUM
Ibuprofen 800 mg tiap 8 - 12 jam, Methylprednisolon 1 gm IV, Terbutalin aerosol atau subkutan, N-asetilsistein 10 ml of 20% larutan dalam bentuk aerosol (solution aerosolized), Aminofilin 5 mg/kg dimulai dengan 1 mg/kg tiap 8 - 12 jam.
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
Di lingkungan fosgen diperkirakan terhidrolisa karena adanya kelembaban dari tanah, demikian juga di dalam air akan terhidrolisa dengan cepat. Berdasarkan estimasi harga BCF 3, maka harga log Kow adalah - 0,71, disimpulkan bahwa biokonsentrasi pada organisme akuatik rendah.
Data Ekotoksisitas : Data tidak tersedia
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan :
0,1 bpj (0,4 mg/m3) OSHA TWA
0,1 bpj (0,4 mg/m3) ACGIH TWA
0,1 bpj (0,4 mg/m3) NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan
0,2 bpj (0,8 mg/m3) NIOSH ceiling 15 menit yang direkomendasikan
0,4 bpj (0,1 ml/m3) DFG MAK (4 kali per shift)
0,02 bpj (0,08 mg/m3) UK OES TWA
0,06 bpj (0,25 mg/m3) UK OES STEL
Metode Pengambilan Sampel : Data Tidak Tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan :
Impinger; Reagensia; Spektrofotometri cahaya tampak; NIOSH II(1) # 219, P&CAM
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan
Alat pelindung diri :
Respirator :
Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA.
Paparan 1 bpj
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja.
Paparan 2 bpj
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang dilengkapi pelindung wajah penuh.
Tindakan penyelamatan
Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh, selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara penyelamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter : pertimbangkan pemberian oksigen
Jika tertelan
:
Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena mata
:
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis, sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Cuci daerah kontak jika diperlukan. Jika terjadi radang dingin, pembekuan, luka bakar kriogenik, hangatkan daerah kontak dalam air hangat. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, bungkus secara perlahan-lahan bagian terkena dengan selimut. Biarkan sirkulasi darah kembali normal secara alamiah. Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran dapat diabaikan
Media pemadam
: Karbon dioksida, bahan kimia kering
Bila terjadi kebakaran besar : Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak
Tindakan pemadaman
:
Jaga agar air tidak memasuki kemasan. Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Dinginkan kemasan dengan menyemprotkan air hingga api benar-benar padam. Jaga agar posisi jauh dari ujung tangki. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Jaga agar air tidak kontak langsung dengan bahan. Jaga agar air tidak masuk ke dalam kemasan. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Tumpahan banyak : Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Jaga agar posisi berdiri berlawanan dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah. Beri ventilasi pada tempat yang tertutup sebelum memasuki area
Ke udara
: Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Jaga agar posisi berdiri searah dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah
Ke air
:
Tambahkan bahan alkali (kapur, batu kapur yang telah dihancurkan, natrium bikarbonat atau soda abu).
Ke tanah
:
Bahan yang tumpah dibendung agar tetap berada di dasar dengan menggunakan penahan air cekung, area penahan yang digali atau dalam palang kantung pasir. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Tambahkan bahan alkali (kapur, batu kapur yang telah dihancurkan, natrium bikarbonat atau soda abu). Encerkan dengan air secara perlahan dan hati-hati.
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :
Nama teknis yang benar : Fosgen
Nomor UN/ID : 1076
Kelas IATA/ICAO : 2.3
Pengangkutan Laut IMDG :
Nama teknis yang benar : Fosgen
Nomor UN/ID : 1076
Kelas IMDG : 2 (2.3)
Kelompok kemasan : -
Label risiko tambahan : Korosif (Corrosive)
Nomor EmS : 2-08
Nomor MFAG Table : 600
Polutan laut : Tidak
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : SY5600000
Nomor EINECS : 200-870-3
PUSTAKA
---------------, (2004), Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 175
Budavari, S., et. al. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 1315
Hartanto, Huriawati, (ed.), (2002), Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, Vol. 1 and 2, IMO Publication, London
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki
OHS18660, Phosgene, MDL Information Systems, Inc., 1994, pp. 1-10
Proctor, N.H. and J.P. Hughes., (1978), Chemical Hazards of the Workplace, J.B. Lippincott, Philadelphia, p. 414
Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., (1998), Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta
Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, (1987), Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 720
Sax, N.I., (1984), Dangerous Properties of Industrial Materials, 6th ed., Van Nostrand Reinhold, New York, p. 2230
The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, (1991), Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p. 702
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
PENYUSUN