.:   KUMAFURIL :.

[COUMAFURYL ]

 


 

 3-[1-(2-Furyl)-3-oxobutyl]-4-hydroxycoumarin

 

 

Rumus Molekul : C17H14O5                                                                             

Massa Molekul : 298,31 Dalton

  1. PENANDA PRODUK

NOMOR REGISTER CAS

:

117-52-2

NOMOR HS :  2932.99.90.00
NOMOR UN : 3027

 

Sinonim dan nama dagang

 

3-[1-(2-Furanyl)-3-oxobutyl]-4-hydroxy-2H-1-benzopyran-2-one ; 3-(alpha-acetonylfurfuryl)-4-hydroxy coumarin ; 3-[alpha-(2-Furyl)-beta-acetylethyl]-4-hydroxy coumarin ; Fumarin ; Kill-Ko rat ; Krumkil ; Ratafin ; Kumatox ; Lurat ; Mouse blues ; Tomarin.

 

  1. SIFAT KIMIA DAN FISIKA

  1. Keadaan fisik

:

Padatan berbentuk kristal, berwarna putih dan tidak berbau.

  1. Titik lebur

:

124°C

  1. Tekanan uap

:

Sangat rendah, pada suhu kamar

  1. Titik nyala

:

Sangat rendah

  1. Kelarutan

:

Tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, aseton, metil etil keton, sikloheksanon, dioksan, metilen klorida, dimetil formamida, karbon tetraklorida. Sangat sedikit larut dalam petroleum eter dan minyak mineral.

 

 

  1. ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS

  1. Penanda Produk

:

(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).

  1. Identitas Produsen/Pemasok

: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
  1. Piktogram Bahaya

:

  1. Kata Sinyal

:

"BAHAYA"

  1. Pernyataan bahaya

:

  • Fatal jika tertelan

  • Menyebabkan kerusakan darah pada paparan tunggal dan paparan jangka panjang

  1. Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)

:

  • Kenakan pakaian dan sarung tangan pelindung yang cocok

  • Jika terjadi kecelakaan atau jika anda merasa tidak sehat, jika memungkinkan segera menghubungi dokter (perlihatkan label kemasan)

  • Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini

  • Basuh tangan dengan seksama sesudah menangani bahan ini

  1. PENYIMPANAN

Simpan dalam kemasan tertutup rapat dan terkunci di tempat yang sejuk dan kering. Pisahkan dari bahan yang tidak boleh dicampurkan Simpan ditempat yang sejuk dan kering.

 

 

  1. PENGGUNAAN

Rodentisida antikoagulan

 

 

  1. STABILITAS DAN REAKTIVITAS

  1. Stabilitas  

:

Stabil pada suhu dan tekanan normal.

  1. Peruraian yang berbahaya

:

Hasil urai pada pemanasan berupa oksida karbon.

  1. Polimerisasi

:

Tidak terjadi polimerisasi.

  1. Kondisi untuk dihindar  

:

Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Kemasan dapat pecah atau meledak jika terkena panas.

  1. Inkompatibilitas

    Kumafos dengan :

:

Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan bahan-bahan pengoksidasi, menimbulkan kebakaran dan ledakan

 

 

  1. INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI

  1. Data Toksisitas :

    LD50     tikus – oral           0,4   mg/kg

    LD50     tikus – oral            25   mg/kg

    LD50     mencit – oral    14700   µg/kg

  1. Data Mutagenik : Data tidak tersedia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Data Karsinogenik : Data tidak tersedia

  1. Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia

     

  2. Data Teratogenik : Data tidak tersedia

     

  3. Data Tumorigenik : Data tidak tersedia

     

  4. Data Efek Reproduktif : Data tidak tersedia

     

  5. Efek Lokal : Data tidak tersedia

     

  6. Organ Sasaran :

    Sistem syaraf

     

  7. Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan :

    Tekanan darah tinggi, gangguan pada sistem darah, lambung,  usus, gangguan sistem kekebalan,  ginjal, hati, penyakit kulit dan alergi.

     

  8. Data tambahan

    Interaksi dengan obat-obatan dapat terjadi

     

 

  1. EFEK TERHADAP KESEHATAN

  1. Terhirup

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Sama seperti paparan jangka pendek pada turunan kumarin.

Absorbsi melalui paru dapat menyebabkan efek pendarahan sebagaimana halnya dalam paparan jangka panjang. Beberapa kasus berat dapat menjadi fatal.

  • Paparan Jangka Panjang

:

Sama seperti paparan jangka panjang pada turunan kumarin

Absorbsi secara berulang dapat menyebabkan penghambatan pada sintesis protrombin dan kerusakan pada permeabilitas pembuluh kapiler yang mengakibatkan pendarahan internal yang tersebar luas disertai efek-efek yang berkaitan seperti pendarahan hidung (mimisan), hematoma (lebam), hematuria (kencing bercampur darah), memar yang tersebar luas, dan anemia.

  1. Tertelan

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Sama seperti paparan turunan kumarin. Dapat segera terabsorbsi dari saluran lambung dan usus, menyebabkan penghambatan sintesis protrombin dan kerusakan pada permeabilitas pembuluh darah kapiler yang mengakibatkan pendarahan internal yang tersebar luas disertai efek-efek yang berkaitan sebagaimana halnya dalam paparan jangka panjang. Beberapa kasus berat dapat menjadi fatal.

 

  • Paparan Jangka Panjang

     

:

Sama seperti paparan turunan kumarin. Penelanan berulang dapat menyebabkan pendarahan hidung (mimisan), pendarahan pada gusi dan faring, ruam petekia (bintik merah akibat pendarahan dalam kulit), memar yang tersebar luas, hematoma (lebam), hemoptisis (batuk darah), hematemesis (muntah darah), hematuria (kencing bercampur darah), feses bercampur darah, pendarahan hingga ke bagian dalam organ tubuh, saluran lambung dan usus, persendian, daerah perut atau ruangan retroperitoneal disertai nyeri perut, punggung, persendian, tungkai dan lengan, serta luka serebrovaskular. Dapat terjadi anemia disertai kelemahan, pucat dan syok. Pendarahan hebat dapat menyebabkan kematian. Penggunaan terapetik beberapa derivat kumarin terkadang dapat menyebabkan gangguan lambung dan usus, peningkatan kadar transaminase, urtikaria (biduran), dermatitis, leukopenia, alopesia, demam, reaksi hipersensitivitas, serta kadang-kadang terjadi nekrosis kulit.

  1. kontak dengan mata

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Data tidak tersedia

  • Paparan Jangka Panjang

:

Data tidak tersedia

  1. Kontak dengan kulit

 

 

  • Paparan Jangka Pendek

:

Sama seperti paparan jangka pendek pada turunan kumarin.

Absorbsi melalui kulit dapat menyebabkan efek pendarahan sebagaimana halnya pada paparan jangka panjang. Beberapa kasus berat dapat menjadi fatal.

  • Paparan Jangka Panjang

     

:

Absorbsi secara berulang dapat menyebabkan penghambatan pada sintesis protrombin dan kerusakan pada permeabilitas pembuluh darah kapiler yang mengakibatkan pendarahan internal yang tersebar luas disertai efek-efek yang berkaitan seperti pendarahan hidung (mimisan), hematoma (lebam), hematuria (kencing bercampur darah), memar yang tersebar luas, dan anemia.

  1. ANTIDOTUM

Injeksi Vitamin K1, subkutan, intramuskular dan intravena

 

  1. INFORMASI EKOLOGI

     

    1. Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan : Data tidak tersedia

       

    2. Data Ekotoksisitas : Data tidak tersedia

 

  1. KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI

  1. Batas paparan :

    0.0005 mg/kg maksimal ADI

  1. Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia

  1. Metode/ prosedur pengukuran paparan : Data tidak tersedia

  1. Ventilasi :

    Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan.

  1. Alat pelindung diri :

  • Respirator :

    Dalam kondisi dimana penggunaan berulang - ulang atau paparan terus-menerus, perlindungan pernafasan mungkin diperlukan. Penggunaan pelindung pernafasan disesuaikan dengan urutan prioritas dari minimum hingga maksimum. Perhatikan petunjuk peringatan sebelum penggunaan.

    • Jenis respirator yang digunakan :

      • Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.

      • Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.

    • Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan

      • Respirator dengan pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan pasokan udara keselamatan yang terpisah.

      • Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.

  • Pelindung Mata :

    Gunakan  kacamata  keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.

     

  • Pakaian :

    Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai

     

  • Sarung Tangan :

    Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.

     

  • Sepatu : Data tidak tersedia

  1. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

  1. Jika terhirup

     

:

Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter.

  1. Jika tertelan

     

:

Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar. Jika terjadi muntah, jaga posisi kepala agar lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban tidak sadar, putar posisi kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.

Catatan untuk dokter :

Pertimbangkan pemberian bubur karbon aktif dan sorbitol.

  1. Jika terkena mata

     

:

Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis setidaknya selama 15 menit sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.

  1. Jika terkena kulit

     

:

Petugas tanggap darurat harus mengenakan sarung tangan dan menghindari kontaminasi. Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci area yang terkontaminasi bahan dengan sabun atau deterjen lunak dan bilas dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15 menit). Segera bawa ke dokter.

  1. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

  1. Bahaya ledakan dan kebakaran

:

Bahaya kebakaran kecil. Campuran uap dengan udara dapat menyala atau meledak.

  1. Media pemadam

:

Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa.

Jika terjadi kebakaran besar : Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak.

  1. Tindakan pemadaman

     

     

:

Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Padamkan api yang besar dari lokasi yang terlindungi atau jarak yang aman. Jaga agar posisi jauh dari ujung tangki. Bendung untuk pembuangan lebih lanjut. Jangan menyebarkan bahan yang tumpah dengan aliran kabut air bertekanan tinggi. Gunakan media pemadam yang sesuai. Hindari penghirupan bahan atau produk hasil pembakaran. Jaga agar posisi berdiri berlawanan arah angin dan hindari daerah yang rendah.

 

 

  1. Produk pembakaran yang berbahaya

:

Data tidak tersedia

 

  1. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN

Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
 

  1. Di tempat kerja

     

     

:

  • Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Kurangi uap dengan menyemprotkan air.

  • Tumpahan sedikit : Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan.

  • Tumpahan sedikit dan kering : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan dan pindahkan ke tempat yang aman.

  • Tumpahan banyak : Bendung untuk pembuangan lebih lanjut, isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Beri ventilasi pada tempat yang tertutup sebelum memasuki area.

  1. Ke udara

: Data tidak tersedia
  1. Ke air

:

Data tidak tersedia

  1. Ke tanah

:

Data tidak tersedia

 

  1. PENGELOLAAN LIMBAH

Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

 

  1. INFORMASI TRANSPORTASI


 

  1. Pengangkutan Udara IATA/ ICAO : Data tidak tersedia

  1. Pengangkutan Laut IMDG :

    Kode instruksi kemasan : P002 (IMDG Code)

    Nama teknis yang benar : Pestisida turunan kumarin, padatan bersifat toksis, jika tidak dinyatakan lain - UN3027

    Nomor UN/ID  : 3027

    Kelas IMDG : 6.1

    Kelompok kemasan : I

     

  1. INFORMASI LAIN

Nomor RTECS :  GN4820000

Nomor EINECS : 204-195-5

  1. PUSTAKA

 

 

PENYUSUN

Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM