TALIUM
[ THALLIUM ]
Tl
Thallium
Rumus Molekul : Tl
Massa Molekul : 204,38 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
7440-28-0
NOMOR HS
:
8112.40.00.00
NOMOR UN
:
3089
Sinonim dan nama dagang
Thallium element; Tl; Ramor.
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Padatan berwarna putih agak kebiruan, tidak berbau, logam yang sangat lunak, berubah abu-abu bila terpapar udara.
Titik lebur
:
304 °C
Titik didih
:
1447 – 1467 °C
Tekanan uap
:
1 mmHg pada 825°C
Berat jenis
:
11,85 (air = 1)
Kelarutan
:
Tidak larut dalam air; larut dalam asam nitrat dan asam sulfat ; sedikit larut dalam asam klorida
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun bahan dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
:
(mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Padatan mudah menyala
Menyebabkan iritasi pada mata
Dapat membahayakan bayi yang menyusu
Toksik bagi kehidupan akuatik
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Baca instruksi khusus sebelum digunakan
Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan atau nyala api
Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten
Jangan menghirup debu atau kabutnya
Hindari kontak selama hamil atau menyusui
Dilarang makan, minium atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
Basuh tangan dengan seksama sesudah menangani bahan ini
Hindari emisi ke lingkungan
PENYIMPANAN
Simpan dalam kemasan yang sesuai dan tertutup rapat. Dipisahkan dari bahan yang tidak boleh dicampurkan.
PENGGUNAAN
Dalam campuran dengan 97–98% bahan inert, garam talium digunakan sebagai racun tikus dan hewan pengerat lain. Digunakan juga dalam penelitian semi-konduktor. Campuran logam dengan merkuri digunakan dalam pembuatan saklar dan penutup yang dioperasikan pada suhu rendah (subzero); pada pabrik gelas (1984) sebagai katalisa sintesa organik.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil pada suhu dan tekanan normal.
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil urai pada pemanasan berupa unsur talium.
Polimerisasi
:
Tidak terjadi polimerisasi
Kondisi untuk dihindari
:
Hindari panas, api, percikan atau sumber nyala lainnya. Hindari terbentuknya debu.
Inkompatibilitas
Talium dengan :
:
Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan golongan Halogen.
Fluor : Kontak dapat menghasilkan nyala.
Halogen : Bereaksi
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
TDLo pria dewasa – oral 5714 µg/kg
LDLo pria dewasa – rute paparan tidak dilaporkan 4412 µg/kg
Data Mutagenik :
tidak tersedia
Data Karsinogenik :
GHS : Tidak karsinogenik
IARC : Tidak karsinogenik
OSHA : Tidak karsinogenik
NTP : Tidak karsinogenik
Data Iritasi/Korosi :
tidak tersedia
Data Teratogenik :
tidak tersedia
Data Tumorigenik :
tidak tersedia
Data Efek Reproduktif :
tidak tersedia
Efek Lokal :
tidak tersedia
Organ Sasaran :
tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan :
tidak tersedia
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Tidak ada data yang spesifik tentang paparan terhirup logam talium. Keracunan akut dari talium melalui paparan terhirup dilaporkan jarang terjadi, tetapi jika terjadi, dapat timbul gejala sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Senyawa talium bersifat toksik dan dapat mempengaruhi saluran pencernaan, susunan syaraf pusat dan sistem pernafasan, mata, hati ginjal, dan dapat menyebabkan kematian.
Paparan Jangka Panjang
:
talium adalah racun yang bersifat kumulatif. Indikasi keracunan talium meliputi pigmentasi pada gusi dan kuku, ketidaknormalan jiwa, alopesia (kebotakan), penyakit degenerasi syaraf, kerusakan hati dan ginjal.
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Debu talium dapat mengiritasi mata dan membuat penglihatan menjadi kabur
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Tidak ada data spesifik yang tersedia mengenai efek lokal dari logam talium. tetapi, toksisitas sistemik dapat terjadi karena penyerapan talium melalui kulit dan dapat menyebabkan gejala sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.
Paparan Jangka Panjang
:
Jika penyerapan terjadi terus-menerus, dapat terjadi gejala sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka panjang.
ANTIDOTUM
Natrium dietil ditiokarbamat, dan difeniltiokarbazon
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan :
Degradasi dan Bioakumulasi
Penilaian Dampak Lingkungan : 2 (Skala 0-4, 4 paling berbahaya)
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada Ikan :
LC50 (mortalitas) 21000 µg/L selama 96 jam– Cyprinodon variegatus (Sheepshead minnow)
Toksisitas pada Invertebrata :
LC50 (mortalitas) 10000 µg/L selama 96 jam– Crangon crangon (Common shrimp)
Toksisitas pada Alga :
EC50 130 µg/L selama 96 jam (pertumbuhan populasi) – Selenastrum capricornutum (Green algae)
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan :
0,1 mg/m3 OSHA TWA (kulit)
0,1 mg/m3 ACGIH TWA (kulit)
0,1 mg/m3 NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan (kulit)
0,1 mg/m3 DFG MAK TWA (total partikel)
Metode Pengambilan Sampel :
data tidak tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan :
Filter partikel, asam, spektrometri serapan atom, NIOSH II (3) # S306
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Peralatan ventilasi harus bersifat tahan terhadap ledakan jika konsentrasi bahan diudara mencapai konsentrasi yang mudah meledak. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan.
Alat pelindung diri :
Respirator :
Dalam kondisi dimana penggunaan berulang – ulang atau paparan yang terus-menerus, perlindungan pernafasan mungkin diperlukan. Penggunaan pelindung pernafasan disesuaikan dengan urutan prioritas dari minimum hingga maksimum. Perhatikan petunjuk peringatan sebelum penggunaan.
Jenis respirator yang digunakan :
Respirator debu, kabut, dan asap jenis apa saja.
Respirator dengan pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan filter partikel berefisiensi tinggi
Respirator dengan pemurnian udara bertenaga mesin jenis apa saja yang dilengkapi dengan filter debu, kabut dan asap.
Respirator dengan pemurnian udara bertenaga mesin jenis apa saja yang dilengkapi dengan filter partikel berefisiensi tinggi.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan :
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang dilengkapi pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air penbasuh mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian : Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan : Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Segera jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Segera bawa ke dokter.
Catatan untuk dokter :
Pertimbangkan pemberian oksigen. Untuk pengobatan bronkospam berikan beta 2 antagonis secara inhalasi dan kostikoroid secara oral atau parenteral.
Kejang: Berikan benzodiazepine iv; diazepam (dewasa: 5-10 mg, anak-anak : 0.2-0.5 mg/kg, diulang setiap 10-15 menit jika perlu) atau lorazepam (dewasa: 2-4 mg; anak-anak : 0.05-0.1 mg/kg).
Jika kejang berulang setelah diberi diazepam berikan phenobarbital 30 mg (dewasa) atau 10 mg (anak-anak > 5 tahun).
Jika tertelan
:
Jangan pernah merangsang korban yang pingsan untuk muntah atau meminum cairan. jika terjadi muntah, jaga agar posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban pingsan, palingkan kepala ke samping. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena mata
:
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis. Sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang terkena dengan sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15-20 menit). Bawa ke dokter jika diperlukan
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran dan ledakan dalam kemasan besar jarang terjadi
Media pemadam
:
Dolomit, serbuk kering untuk kebakaran logam, pasir, grafit, soda abu, natrium klorida. Cegah kontak langsung air dengan bahan.
Tindakan pemadaman
:
Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Dinginkan kemasan dengan menyemprotkan air hingga api benar-benar padam. Jaga agar posisi berada jauh dari ujung tangki.
Untuk kebakaran di dalam gudang atau area penyimpanan : Dinginkan kemasan dengan air dari selang dengan penyangga tak berawak atau pipa semprot pemantau hingga api benar-benar padam. Jika hal ini tidak memungkinkan, ambil tindakan pencegahan berikut : Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Tutup daerah bahaya dan tutup jalan masuk ke lokasi kebakaran. Biarkan api menyala. Gunakan media pemadam yang sesuai untuk kebakaran yang terjadi.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Hindari penghirupan bahan atau produk hasil pembakaran.
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko.
Tumpahan sedikit : Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan.
Tumpahan sedikit dan kering : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan dan pindahkan ke tempat yang aman.
Tumpahan banyak : Bendung untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Beri ventilasi pada tempat yang tertutup sebelum memasuki area.
Ke udara
:
Data tidak tersedia
Ke air
:
Data tidak tersedia
Ke tanah
:
Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :
data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG :
Kode instruksi kemasan : P002 (IMDG Code)
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : 3425000
Nomor EINECS : 231 - 138 – 1
PUSTAKA
---------------, (1989), NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington D.C.
---------------, (2004), Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 753
Budavari, S., et. al. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 1650
Hartanto, Huriawati, (ed.), (2002), Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London.
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 76
Lewis, Richard J., Sr., (1999), Sax’s Dangerous Properties of Industrial Materials, 10th ed., A Wiley-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Inc., Toronto, p. 3430
OHS23180, Thallium, MDL Information Systems, Inc., 1997, pp. 1-7
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Proctor, Nick H., Hughes, James P.,(1978), Chemical Hazards of The Workplace, J.B.Lippincott Comp., Philadelphia, p. 477
Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., (1998), Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta
Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, (1987), Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 812
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
PENYUSUN