.: VINIL KLORIDA :.
[VINYL CHLORIDE]
Ethylene chloride
Rumus Molekul : C2H3Cl
Massa Molekul : 62,5 Dalton
PENANDA PRODUK
NOMOR REGISTER CAS
:
75-01-4
NOMOR HS : 2903.21.0000 NOMOR UN : 1086
Sinonim dan nama dagang
Chloroethene; Chlorethene; Chloroethylene; Chlorure de vinyle; Ethylene monochloride; Monochlorethene; Monochloroethylene; VC; VCM; Vinyl chloride monomer; Vinyl C monomer
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Keadaan fisik
:
Gas tidak berwarna dengan bau manis yang lembut (pada suhu kamar)
Titik lebur
:
- 154°C
Titik didih
:
- 14°C
Titik nyala
:
- 78°C
Suhu dapat terbakar sendiri
:
472°C
Tekanan uap
:
2943 mmHg pada 25°C
Kerapatan uap
:
2,2 (udara = 1)
Berat jenis
:
0,9106 (air = 1)
Ambang bau
:
2000 bpj
Kelarutan
:
Sedikit larut dalam air ( 0,11 g/100 g pada 25°C ); larut dalam etanol, eter, karbon tetraklorida dan benzena.
ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS
Penanda Produk
:
(mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya).
Identitas Produsen/Pemasok
: (mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia)
Piktogram Bahaya
:
Kata Sinyal
:
"BAHAYA"
Pernyataan bahaya
:
Gas teramat mudah menyala
Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah
Dapat menyebabkan kerusakan genetik
Dapat menyebabkan kanker
Berbahaya jika tertelan
Pernyataan kehati-hatian (hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada)
:
Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api
Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
Basuh tangan dengan saksama setelah menangani bahan ini
Jangan menghirup debu atau kabutnya
Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan
PENYIMPANAN
Simpan dalam ruangan kering, dingin, dan hindarkan dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari bahan yang tidak boleh dicampurkan, panas dan sumber api. Simpan dalam kemasan yang cocok dan berlabel. Jaga silinder dalam posisi yang aman, tegak lurus di atas tanah dan hindarkan dari kerusakan fisik. Jaga katup silinder selalu tertutup.Gunakan sistem ventilasi kedap cahaya dan peralatan listrik yang tidak menimbulkan api.
Tandai tabung yang kosong. Simpan tabung kosong terpisah dengan yang berisi penuh.
Pertimbangkan sistem alarm deteksi kebocoran bila diperlukan. Jaga jumlah penyimpanan sesuai limit dalam lingkungan. Jauhkan dari pemukiman penduduk. Periksa secara periodik untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
PENGGUNAAN
Digunakan dalam pembuatan plastik polivinil klorida(PVC) dan kopolimer vinil klorida.
STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas
:
Stabil, jika produk mengandung polimerisasi inhibitor. Berpotensi membentuk peroksida berbahaya yang tidak stabil karena oksidasi oleh oksigen atmosferik, jika disimpan terlalu lama dan terkontaminasi
Peruraian yang berbahaya
:
Hasil urai pada pemanasan berupa gas hidrogen klorida, karbon monoksida, karbon dioksida, kemungkinan sejumlah kecil fosgen atau gas lainnya
Polimerisasi
:
Mengalami polimerisasi dengan adanya udara, sinar matahari atau panas.
Kondisi untuk dihindar
:
Data tidak tersedia
Inkompatibilitas
Vinil Klorida dengan :
:
Tidak boleh dicampurkan (Incompatible) dengan bahan oksidator, logam
Oksidator kuat : Berpolimerisasi yang berbahaya dengan disertai kebakaran dan ledakan
Logam (tembaga, aluminium) dan pengotor katalis : Dapat mengalami polimerisasi yang berbahaya
INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
LD50 tikus (oral) 500 mg/kg
LC50 mencit (terhirup) 130000 bpj / 2 jam
Data Mutagenik :
Vinil klorida dan beberapa metabolitnya (kloroetilen oksida, kloroasetaldehida dan kloroetanol) menimbulkan mutasi dalam pengujian terhadap bakteri dan sel hewan.
Pada paparan sampai beberapa ribu bpj secara kronis menimbulkan penyakit kulit dan tulang (acroosteolisis atau vinyl chloride disease), juga kerusakan hati.
Data Karsinogenik :
GHS : Kategori 1
IARC : Grup 1. Bukti pada manusia cukup. Bukti pada hewan cukup.
OSHA : Karsinogen.
NTP : Diketahui sebagai karsinogen pada manusia.
ACGIH : A1 – Dinyatakan sebagai karsinogen pada manusia.
EC : Kategori 1.
Data Iritasi/Korosi :
Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi parah dan kerusakan permanen. Uapnya mengiritasi mata.
Data Teratogenik : Data tidak tersedia
Data Tumorigenik : Data tidak tersedia
Data Efek Reproduktif :
Paparan 2500 bpj pada tikus, 500 bpj pada kelinci dan 500 bpj pada mencit, selama 7 jam per hari, 6 – 15 hari selama masa kehamilan (6 – 18 hari untuk kelinci) tidak menimbulkan cacat lahir pada keturunan.
Efek Lokal :
Korosif : melalui paparan terhirup, kulit, mata, tertelan
Organ Sasaran : Data tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup
Paparan Jangka Pendek
:
Penghirupan vinil klorida dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, pusing, tidak tahan terhadap cahaya, euforia, kegelisahan, rasa bingung, sakit kepala, pandangan kabur, kurang pendengaran, kehilangan kesadaran, dan kematian.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Tertelan
Paparan Jangka Pendek
:
Data tidak tersedia
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
:
Radang dingin, rasa nyeri, iritasi, menyebabkan kerusakan mata permanen.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
:
Radang dingin.
Paparan Jangka Panjang
:
Data tidak tersedia
ANTIDOTUM
Data tidak tersedia
INFORMASI EKOLOGI
Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan : Data tidak tersedia
Data Ekotoksisitas : Data tidak tersedia
KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
Batas paparan :
5 bpj (13 mg/m3) ACGIH TWA
1 bpj NIOSH TWA yang direkomendasikan
Metode Pengambilan Sampel : Data tidak tersedia
Metode/ prosedur pengukuran paparan :
Tabung penyerap Carbosieve S-III (molecular sieve); Karbon disulfida/Dimetilformamida (99:1) dengan adanya Magnesium sulfat (MgSO4); Kromatografi Gas dengan sistem deteksi ionisasi nyala (flame ionization detector); OSHA Method # 75.
Tabung karbon aktif; Karbon disulfida; Kromatografi Gas dengan sistem deteksi ionisasi nyala (flame ionization detector); NIOSH # 1007.
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan
Alat pelindung diri :
Respirator : Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA.
Pada paparan konsentrasi berapa saja yang terdeteksi
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya.
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Tindakan Penyelamatan
Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong untuk gas vinil klorida.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan
Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara keselamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian : Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan : Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Sepatu : Data tidak tersedia
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terhirup
:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan. Jika jantung berhenti, segera lakukan cardio pulmonary resuscitation (CPR), hindarkan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) dari mulut ke mulut. Pertahankan suhu tubuh korban dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter
Catatan untuk dokter : Pertimbangkan pemberian oksigen.
Jika tertelan
:
Data tidak tersedia
Jika terkena mata
:
Basuh mata segera dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis (setidaknya selama 15 menit), sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter.
Jika terkena kulit
:
Petugas tanggap darurat harus mengenakan sarung tangan dan menghindari kontaminasi. Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci area yang terkontaminasi bahan dengan sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15 menit). Selama pencucian, potong pakaian di sekitar paparan, untuk menghindari kerusakan kulit dan buang potongan pakaian. Segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran
:
Bahaya kebakaran hebat.
Media pemadam
: bahan kimia kering, karbon dioksida, dan halon
Tindakan pemadaman
:
Menghentikan aliran gas umumnya merupakan prosedur yang terbaik dibandingkan dengan membiarkan gas terus mengalir dan memadamkan api ketika gas terbakar terbuang keluar. Dengan udara, campuran yang mudah meledak dapat terbentuk dan jika menyala dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar lagi. Pemadaman dengan karbon dioksida/ bahan kimia kering mungkin diperlukan tetapi dalam beberapa kasus lebih dipilih untuk membiarkan api menyala dan menjaga lingkungan sekitar tetap dingin dengan semprotan air untuk mencegah menyalanya bahan mudah terbakar lainnya. Semprotan air dapat digunakan untuk mendinginkan kemasan untuk mencegah ledakan dan semburan gas.
Produk pembakaran yang berbahaya
:
Data tidak tersedia
TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Di tempat kerja
:
Serap tumpahan dengan bahan penyerap sintetik, masukkan dalam kontainer bertutup. Jangan masuk kedalam area tumpahan sebelum benar-benar dibersihkan. Tumpahan hanya boleh dibersihkan oleh orang yang terlatih. Gunakan pakaian pelindung yang lengkap dan peralatan pernafasan dengan pasokan udara. Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Hindarkan panas, nyala, percikan dan sumber api lainnya
Tumpahan sedikit : Jauhkan kemasan dari lokasi tumpahan dan pindahkan ke tempat yang aman.
Tumpahan banyak : Hubungi pemasok bahan kimia atau tim penanggulangan keadaan darurat untuk meminta panduan.
Ke udara
: Data tidak tersedia
Ke air
:
Data tidak tersedia
Ke tanah
:
Data tidak tersedia
PENGELOLAAN LIMBAH
Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
INFORMASI TRANSPORTASI
Pengangkutan Udara IATA/ ICAO :
Data tidak tersedia
Pengangkutan Laut IMDG :
Kode instruksi kemasan : P200
INFORMASI LAIN
Nomor RTECS : KU9625000
Nomor EINECS : 200-831-0
PUSTAKA
---------------, (1989), NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington D.C
---------------, (2004), Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 196
Budavari, S., et. al. (ed.), (2001), The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 1781
Hartanto, Huriawati, (ed.), (2002), Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta
IMO (International Maritime Organization), (2000), IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code), 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London.
IPCS, (1998), Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki.
Lewis, Richard J., Sr., (1999), Sax’s Dangerous Properties of Industrial Materials, 10th ed., A Wiley-Interscience Publication, John Wiley & Sons, Inc., Toronto, p. 3675
Proctor, N.H. and J.P. Hughes., (1978), Chemical Hazards of the Workplace, J.B. Lippincott, Philadelphia, p. 505
Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., (1998), Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta
Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, (1987), Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 854
The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, (1991), Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p. 918
U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, http://www.toxnet.nlm.nih.gov
PENYUSUN