Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Minahasa Utara, GOLD - ISMIA Project Management Unit – KLHK (Direktorat Pengelolaan B3), GOLD - ISMIA Project Management Unit – BPPT (Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral), Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara – KESDM, Asisten Deputi Industri Ekstraktif - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asisten Deputi Bidang Infrastruktur, Tambang dan Energi - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM (Universitas Indonesia), Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minasa Utara, Perwakilan United Nations Development Programme (UNDP), Tokoh masyarakat dan komunitas penambang di Minahasa Utara, dan Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia – Sulawesi Utara.
Tujuan Inception workshop kepada Pihak Daerah adalah menyebarluaskan informasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat khususnya penambang di daerah mengenai persiapan proyek, peran dalam proyek dan tentang masalah teknis yang penting untuk didiskusikan bersama-sama. GOLD – ISMIA merupakan proyek berskala nasional di 6 lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK), yang salah satu lokasi proyek adalah Kabupaten Minahasa Utara. Inception di Manado ini merupakan kota ketiga yang merupakan bagian dari serangkaian inception workshop Proyek GOLD – ISMIA kepada pihak daerah.
Pada acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Minahasa Utara, beliau menyampaikan Pemerintah Minahasa Utara berkomitmen untuk mendukung penghapusan merkuri dalam kegiatan pertambangan emas skala kecil sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2017 tentang Ratifikasi Minamata. Harapannya dari workshop ini adalah semua pihak dapat mengetahui proyek GOLD – ISMIA sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat Minahasa Utara.
Direktur Pengelolaan B3 mengharapkan dari inception workshop ini pihak pemerintah daerah dan penambang memperoleh informasi tentang bahaya dari merkuri khususnya pada kegiatan penambangan emas skala kecil sehingga dalam melakukan tujuan penghapusan merkuri semua pihak dapat memiliki persepsi yang sama.
Selama kegiatan ini berlangsung peserta mendapatkan informasi mengenai gambaran proyek GOLD-ISMIA dan pelaksanaan proyek di Kabupaten Minahasa Utara. Peserta juga mendapatkan Gambaran Bahaya, Risiko, dan Tanda-Tanda/Gejala Paparan Merkuri pada Kesehatan Manusia; Alih Teknologi Pengolahan Emas Non Merkuri; dan Best Practice Pertambangan Emas Skala Kecil.
klhk ditjenpslb3 stoppenggunaanmerkuri minamata hapusmerkuridaribumipertiwi