POPs Dioxin ada di Pembalut Wanita

.: POPs DIOXIN ADA DI PEMBALUT WANITA :.


Tahukah Anda, ada sebagian produk pembalut wanita yang mengandung bahan pencemar POPs, yaitu Dioxin ? Berikut ini adalah cara sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri untuk mengetahui apakah produk pembalut wanita yang Anda pakai mengandung bahan pencemar Dioxin atau tidak.


1. Ciri-ciri Pembalut Yang Mengandung Dioxin

Gambar Ciri-ciri Pembalut yang Aman


2. Cara Menguji Pembalut Yang Mengandung Dioxin

A                               B

Gelas A : Bahan pembalut yang aman
Gelas B : Bahan pembalut yang mengandung Dioxin


3. Bahan Baku Pembalut Biasa

Bahan Baku Pembalut Yang Berbahaya


4. Pemakaian Bahan Kimia

The Tampon Safety and Research Act of 1999, H. R. 890, U.S.A (Kongres Amerika thn 1999)


Sebuah hasil Penelitian tentang Zat DIOXIN

Dari hasil penelitian, bahwa zat Dioxin dan serat sintetis yang ada di pembalut wanita yang beredar di pasaran dan produk yang mirip lainnya, beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko berikut ini :


IRONIS !!

Pembalut Wanita merupakan benda yang sangat vital bagi kaum wanita bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok ketika seorang wanita sedang menstruasi. Tanpa disadari, ternyata justru menjadi salah satu biang keladi hancurnya kehidupan kaum hawa dengan ditemukannya zat DIOXIN pada benda sahabat wanita itu. Kongres Amerika H.R. 890 thn 1999 (lanjutan) menyatakan:

  1. Pendapat Ahli Internasional tentang penelitian atas Kanker, Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa zat DIOXIN dapat menyebabkan kanker.
  2. DIOXIN adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak).


Bagaimanakah Zat Dioxin Bisa Meresap ke Dalam Rahim?

Apabila darah haid jatuh ke atas permukaan pembalut wanita, zat DIOXIN akan dilepaskan melalui proses penguapan. Bila Pembalut yang mengandung zat Dioxin ditambah darah menstruasi yang jatuh ke permukaan pembalut (darah yang kotor, bakteri, kuman) mengenai permukaan vagina, zat-zat tersebut dihisap ke dalam rahim melalui saluran serviks lalu masuk ke dalam rahim (uterus), selanjutnya bersama-sama aliran darah menuju ke organ-organ tubuh lainnya.

Pertamanya akan mengenai permukaan vagina / vulva, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, selanjutnya masuk ke dalam uterus, berikutnya melalui Tuba Fallopi dan berakhir di ovarium.

Itulah sebabnya, pada area yang paling banyak terpapar DIOXIN inilah, wanita paling sering bermasalah. Karena memang pada faktanya, pembalut biasa yang menjadi sahabat wanita (terutama saat haid) ini, ternyata justru berpotensi menjadi pemicu munculnya berbagai persoalan pada organ kewanitaan.


Menurut Yayasan Kanker Indonesia :

Penyakit leher rahim (Serviks) menyebabkan korban meninggal sedikitnya 200.000 orang wanita per tahun. (Website: www.cegahkankerserviks.org) Kanker Leher Rahim pembunuh utama penderita kanker wanita. (Nirmala, Juli 2007, Laporan Khusus)

"52 juta dari 115 juta perempuan Indonesia beresiko terkena kanker leher rahim ( serviks ) karena berbagai alasan," kata Dr. Djemi SpoG, dalam seminar Deteksi dini Kanker rahim dan Payudara pada wanita di Palu maret 2007.(Kutipan harian ANALISA, Minggu 25-03-2007). Kanker Serviks Perenggut Kehidupan wanita.(Seputar Indonesia, Kamis 21 Februari 2008 dalam rubrik kesehatan).


Masalah Wanita : DISMENORE (Menstruasi yang Menyakitkan)

Gejala-gejala dari Dismenore dapat berupa :


Masalah Kewanitaan yang Lain:

•Keputihan
•Gatal-gatal pada bagian kewanitaan
•Infeksi pada vagina
•Bau yang tidak sedap
•Haid yang tidak teratur


Penyakit yang Mematikan:

•Kanker Leher Rahim (serviks)
•Kanker Ovarium
•Kanker Payudara
•Endometriosis
•Myom / Kista


Sumber : dari berbagai sumber

Views: 6546