Kualitas Perairan Waduk Cirata, Dinamika Kualitas Air di Dua Lokasi Yang Berbeda Jumlah Keramba ?

Idteknologi189
JudulKualitas Perairan Waduk Cirata, Dinamika Kualitas Air di Dua Lokasi Yang Berbeda Jumlah Keramba ?
AbstrakTelah diduga bahwa perairan waduk Cirata telah mengalami eutrofikasi karena tercemar oleh nutrien dari berbagai sumber seperti limbah pemukiman, industri, pertanian dan perikanan. Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana eutrofikasi mempengaruhi dinamika kualitas fisik, kimia dan fitoplankton. Peneltian ini juga dilakukan untuk menganalisis kesahihan plankton-net dalam menghasilkan data untuk analisis kualitas air. Dengan kecerahan yang rendah (< 80cm), nilai nitrogen (>0,100mgN?l-1) dan fosfor (> 0,01 mgP? l-1) yang tinggi hingga setiap saat bisa terjadi blooming, maka waduk Cirata dapat digolongkan kedalam waduk hipereutrofik. Dengan didahului pengendapan dan sampling tanpa penyaringan, kelimpahan fitoplankton ditemukan lebih tinggi dari 20 x 103 sel?ml-1 yang didominasi oleh Mycrocytis (Cyanophyta) dan Sphaerocystis (chlorophyta). Kenyataan ini kembali meyakinkan bahwa data-data kepadatan/kelimpahan fitoplankton yang selama ini dipublikasikan adalah ?under-estimate?. Untuk itu sangat disarankan agar untuk menduga kelimpahan fitoplankton dan analisis kualitas air tidak lagi menggunakan plankton-net; kecUali hanya untuk identifikasi.
KatakunciKualitas Air, Plankton-net, Fitoplankton, KJA.
Kategori7
MediamasaJurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 3 No. 1, Januari 2002
Alamatlinkhttp://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2002/vol3-1/09cirata.pdf
PenulisYudhi Soetrisno Garno
Instansi
Email
Url
Keterangan