Asosiasi Dan Karakterisasi Tegakan Pada Hutan Rawa Gambut Di Hampangen, Kalimantan Tengah

Idteknologi779
JudulAsosiasi Dan Karakterisasi Tegakan Pada Hutan Rawa Gambut Di Hampangen, Kalimantan Tengah
Abstrakkarakterisasi hutan, rawa-gambut, Hampangen
KatakunciTeknologi Lingkungan
Kategori7
Mediamasahttp://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2012/harilh/07gambut.pdf
AlamatlinkBayu Arief Pratama, Laode Alhamd, Joeni Setijo Rahajoe
Penulisbayuariefpratama@yahoo.com
InstansiKalimantan merupakan salah satu pulau besar di Indonesia yang memiliki hutan rawa gambut. Penelitian mengenai karakteristik tegakan hutan pada hutan rawa-gambut dilakukan di Hampangen, Kalimantan Tengah. Plot permanen dibuat untuk mengamati aspek ekologi, inventariasi dan pengamatan struktur tegakan di hutan rawa-gambut. Inventarisasi dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Tegakan dengan keliling setinggi dada di atas 15 cm, dicacah dan dicatat diameter dan tingginya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa areal ini didominasi oleh jenis khas rawa-gambut, dikarenakan areal ini pernah mengalami kebakaran. Jumlah jenis pionir ini menunjukkan sifat hutan dinamis yang bergerak menuju suksesi. Tercatat 3047 individu yang ditemukan pada plot pengamatan. Jenis yang paling banyak ditemukan adalah Cratoxylum glaucum sebanyak 439 individu dan yang paling sedikit ditemukan adalah Timonius flavescens, Diospyros pendula, Kokoona ovata-lanceolata, Ploiarium alternipolium dan Cinnamomum iners, masing-masing hanya ditemukan 1 individu. Jenis paling dominan adalah Cratoxylum glaucum (NP 39,00), diikuti oleh Garcinia rigida (NP 32,95), Nephelium ramboutan-ake (NP 16,29), Syzygium garcinifolium (NP 16,09) dan Horsfieldia crassifolia (NP 15,71).
Email
Url
Keterangan