Studi Isotop Oksigen-18 Dan Deuterium Pada Air Laut Di Teluk Banten

Idteknologi780
JudulStudi Isotop Oksigen-18 Dan Deuterium Pada Air Laut Di Teluk Banten
AbstrakOxygen-18, deuterium, isotope, sea water
KatakunciTeknologi Lingkungan
Kategori7
Mediamasahttp://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2012/haribumi/14isotop.pdf
AlamatlinkE. Ristin Pujiindiyati, Novi Susetyo Adi dan Agustin Rustam
Penulisristinpi@batan.go.id, novi_marineoptics@yahoo.com, sriagustinrustam@yahoo.com
InstansiTeluk Banten yang terletak di Provinsi Banten merupakan kawasan yang ramai oleh aktifitas nelayan dan industri. Pertumbuhan industri dan pendudukannya semakain bertambah pesat sehingga kebutuhan air bersih semakin bertambah. Eksploitasi yang berlebihan pada air tanah akan berakibat masuknya air laut ke formasi daratan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkannilai d 18O and d 2H sebagai basis data intrusi air laut. Metode yang digunakan adalah pengukuran absorbansi senyawa 2HHO, HH18O dan HHO dengan alat LGR DT-100 Liquid Water Stable Isotope Analyzer. Kisaran komposisi nilai d 18O air laut Teluk Banten adalah -1.65 ? to 0.69 ? SMOW sedangkan kisaran nilai d 2H adalah dari -6.2? hingga -2.1? SMOW. Hubungan linier d 18O dan d 2H untuk air laut tersebut adalah d2H= -0.091 d18O ? 3.59 (n=42). Pergeseran nilai slope ke arah lebih rendah dari slope air hujan (7.78) menunjukan proses evaporasi dan diperkirakan kelembaban udara adalah 0%. Nilai d 18O dan d 2H dekat muara sungai Kasemen menunjukan nilai yang lebih miskin daripada air laut. Hal ini disebabkan oleh percampuran sumber mata air dari altitude lebih tinggi dengan air laut. Air laut yang mencampuriair sungai tersebut diperkirakan antara 54% hingga 94%.
Email
Url
Keterangan