DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 41-60 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
41Agroforestry as A From Of Land Use With Emphasis to Complex Agroforest in IndonesiaAgroforestry as land use management systems have been practised by local communities in Indonesia for centuries. Agroforestry systems in Indonesia can be found as densely vegetated pieces of land. This multispecies and multilayer vegetation structures is an ingenious answer of local communities combining management of small pieces of land for multiple products in an efficient manner. Agroforestry systems harbour a rich collection of plant and animals, despite the commercial orientation of the management.agroforest, damar, homegardenTitiresmi
42Kualitas Lingkungan Perairan Dan Kondisi Oseanografi Di Kawasan Industri Sekupang Kota BatamAgung Riyadi dan Matih SantosTeknologi Pengolahan Air Bersihagung.riyadi@bppt.go.id
43Cara Membuat Filter Air Skala Rumah Tangga.Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi penduduk yang belum memperoleh pelayanan dari PAM, maka air tanah adalah alternatif yang paling murah. Masalahnya, tidak semua air tanah mempunyai kualitas air yang baik. Polutan alami dari air tanah yang paling umum yakni tingginya kadar zat besi dan mangan, senhingga air menjadi coklat kemerahan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diatasi dengan penyaringan dengan menggunakan media pasir dan karbon aktif. Makalah ini membahas tentang cara membuat filter air skala rumah tangga untuk menghilangkan zat besi, mangan dan zat organik yang dalam air.Filter, PAM, Zat Besi, Air Coklat, Air TanahIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
44Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Pasir Lambat Up FlowAir bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat. Sampai saat ini masalah air bersih masih banyak dijumpai baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan. Salah satu teknologi pengolahan air untuk daerah pedesaan yang sederhana, mudah dan murah yakni teknologi saringan pasir lambat. Teknologi saringan pasir lambat yang banyak diterapkan di Indonesia biasanya adalah saringan pasir lambat konvesional dengan arah aliran dari atas ke bawah (down flow), sehingga jika kekeruhan air baku naik, terutama pada waktu hujan, maka sering terjadi penyumbatan pada saringan pasir, sehingga perlu dilakukan pencucian secara manual dengan cara mengeruk media pasirnya dan dicuci, setelah bersih dipasang lagi seperti semula, sehingga memerlukan tenaga yang cucup banyak. Hal inilah yang sering menyebabkan saringan pasir lambat yang telah dibangun kurang berfungsi dengan baik, terutama pada musim hujan. Untuk mengatasi problem sering terjadinya kebuntuan saringan pasir lambat akibat kekeruhan air baku yang tinggi, dapat ditanggulangi dengan cara modifikasi disain saringan pasir lambat yakni dengan menggunakan proses saringan pasir lambat UP Flow (penyaringan dengan aliran dari bawah ke atas). Dengan sistem penyaringan dengan aliran dari bawah ke atas maka waktu operasi menjadi lebih panjang, dan cara pencucian media penyaringnya lebih mudah.Pasir Lambat, Up Flow, Down Flow, Filter, SupernatantKelompok Pengkajian Sistem Pengolahan Air
45Analisis Mds (Multi Dimensional Scalling) Untuk Keberlanjutan Pengelolaan Air Lintas?air bersih, lintas wilayah, pemenuhan,keberlanjutan.Teknologi Pengolahan Air Bersihair@bppt.go.id
46Pengelolaan Air Limbah Perkantoran (Studi Kasus IPAL Gedung BPPT)Air Limbah Domestik, Air Limbah PerkantoranTeknologi Pengolahan Air Limbahsetiyonoi@hotmail.com
47Efektivitas Jumlah Rumpun Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes (Mart)Solm)?air limbah domestik, eceng gondok (E. crassipes), efektivitas, jumlah rumpun tanaman.Teknologi Lingkunganyenisapta@yahoo.co.id
48Studi Penyisihan Cod-Organik PadaTahap Nitrifikasi Dan Denitrifikasi Dalam Sbr Menggunakan AirAir limbah pabrik pembuatan makanan kecil coklat batangan yang berasal dari proses pencucian alat cetakan diketahui banyak mengandung gula, protein dan lemak atau minyak. Suatu permasalahan yang sering ditemui dalam proses lumpur aktif pada air limbah yang mengandung kadar organik dan senyawa nitrogen tinggi adalah terbentuknya nitrogen dalam bentuk nitrogen terokdidasi seperti nitrat dan nitrit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu aerobik dan anoksik dalam menurunkan kadar COD terlarut dan nitrat. Dari hasil percobaan didapatkan beberapa kesimpulan antara lain yakni makin besar periode aerasi dalam satu siklus waktu bioreaksi aerobik-anoksik sama maka makin besar pula penyisihan nitrat-N, dan makin besar produksi lumpur. COD terlarut akhir bioreaksi juga makin kecil bila periode aerasi lebih panjang walaupun total bioreaksi aerobik-anoksik sama. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi anoksik dari kondisi aerobik untuk masa aerasi 2-4 jam kurang dari 30 menit, sedangkan periode aerasi 5-6 jam butuh waktu < 40 menit. Penurunan nitrat-N dibawah baku mutu 10 mg/l, untuk periode arasi 2 ? 4 jam juga < 30 menit dan periode aerasi 5 ? 6jam butuh waktu < 40 menitCod-Organik, Nitrifikasi, Denitrifikasi, Lumpur Aktif, AnoksikMuhammad Lindu
49Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengan Sistem Biofilter Anaerob-AerobAir limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potensial. Oleh karena itu air limbah tersebut perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Masalah yang sering muncul dalam hal pengelolaan limbah rumah sakit adalah terbatasnya dana yang ada untuk membangun fasilitas pengolahan limbah serta operasinya, khususnya untuk rumah sakit tipe kecil dan menengah. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dikembangkan teknologi pengolahan air limbah rumah sakit yang murah, mudah operasinya serta harganya terjangkau, khususnya untuk rumah sakit dengan kapasitas kecil sampai sedang. Selain itu perlu menyebar-luaskan informasi teknologi khususnya untuk pengolahan air limbah rumah sakit, sehingga dalam memilih teknologi pihak pengelola rumah sakit mendapatkan hasil yang optimal. Makalah ini membahas tentang beberapa teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang sesuai untuk pengolahan air limbah rumah sakit. Di dalam pemilihan teknologi pengolahan air limbah tersebut beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yakni jumlah air limbah yang akan diolah, kualitas air limbah dan kualitas air olahan yang diharapkan, kemudahan dalam hal pengelolaan dan perawatan, ketersediaan lahan dan sumber energi, serta ketersediaan dana yang ada. Salah satu cara pengolahan air limbah rumah sakit yang murah, sederhana dan hemat energi adalah proses pengolahan dengan sistem biofilter anaerob-aerob. Dengan sistem kombinasi biofilter ?Anaerob-Aerob? diperoleh hasil air olahan yang cukup baik, serta proses pengolahannya sangat stabil walaupun konsentrasi maupun debit air limbah berfluktuasi.Biofilter, Anaerob, Aerob, Rumah SakitIr. Nusa Idaman Said, MSc.
50Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengan Proses Biofilter Anaerob-AerobAir Limbah Rumah Sakit, Biofilter Anaerob-Aerob, Pengolahan Air LimbahTeknologi Pengolahan Air Limbahnusaidamansaid@gmail.com
51Kajian Kelayakan Ekonomi Rencanapembangunan Instalasi Pengolahan Airlimbah?air limbah rumah tangga , anaerobik selimut lumpur, studi sosial ekonomTeknologi Pengolahan Air Limbahrudi_nugroho@hotmail.com
52Peresapan Air Tanah BuatanAir merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan. Pelayanan PAM DKI saat ini telah mencapai 50 % dari kebutuhan air bersih bagi penduduk, sedangkan sisinya masih menggunakan air tanah . Pada tahun 1987 jumlah pengambilan air tanah dalam untuk DKI telah mencapai 30,79 juta M3 per tahun, sedangkan jumlah pengambilan air tanah dangkal diperkirakan lebih banyak lagi yakni sekitar 250 juta M3 per tahun. Dibandingkan dengan kemampuan air tanah dalam Jakarta yang diperkirakan sekitar 0,882 juta M3 per tahun, maka terjadi kelebihan pemakaian sebesar 29,878 juta M3 per tahun. Pengambilan air tanah yang melebihi kemampuan akuifernya akan mengakibatkan terjadinya penurunan muka air tanah. Akibat lebih lanjut yakni terjadinya penyusupan air laut dan amblesan tanah (subsidence). Peresapan air tanah buatan merupakan salah satu alternatif untuk menjaga keseimbangan jumlah air tanah di dalam akuifer.Air Tanah, Akuifer, Subsidence, Amblesan TanahIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
53Teknologi Pengolahan Air Sadah.Air merupakan merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan. Jika kebutuhanakan air belum terpenuhi baik secara kuantitas maupun kualitas, maka akan menimbulkan dampak yang besar terhadapkerawanan kesehatan maupun sosial. Kualitas air meliputi persyaratan fisik, kimia dan bakteriologis yang merupakan suatu kesatuan, sehingga apabila ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka air tersebut tidak layak untuk digunakan. Salah satu parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah kandungan unsur Ca2+ dan Mg2+ dalam air yang keberadaannya biasa disebut kesadahan air. Kesadahan dalam air sangat tidak dikehendaki baik untuk penggunaan rumah tangga maupun untuk penggunaan industri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif adalah mengolah air tanah atau air sumur setempat sehingga didapatkan air siap minum yang dengan kualitas yang memenuhi persyaratan.Air Tanah, Air Sumur, Air MinumWahyu Widayat
54Pompa HidranAir merupakan sarana yang penting dalam kehidupan manusia dan hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Di samping itu juga merupakan sumber tenaga yang disediakan oleh alam sebagai pembangkit tenaga mekanis. Kenyataan telah menunjukkan bahwa ada banyak daerah di pedesaan yang mengalami kesulitan penyediaan air, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan pertanian. Sebenarnya untuk mengatasi keadaan tersebut, pemakaian pompa air, baik yang digerakkan oleh tenaga listrik maupun oleh tenaga diesel telah lama dikenal oleh masyarakat desa, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat pedesaan yang belum memilikinya. Hal ini disebabkan karena kemampuan daya beli masyarakat desa masih terbatas, dan pada penggunaan suatu unit pompa pompa bermesin dibutuhkan tenaga operator yang terampil. Di samping itu, alat tersebut harus mempunyai kualitas yang baik dan tersedianya suku cadang yang mudah diperoleh di pasaran bebas.Pompa Hidran, Air Bersih, Hidraulik Ram Automatik, HDP (High Densitiy Polythylene)Ir. Ruliasih Marsidi
55Cara Pengolahan Air Sumur Untuk Kebutuhan Air MinumAir sumur merupakan sumber utama air minum bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Untuk mendapatkan sumber air tersebut umumnya manusia membuat sumur gali atau sumur pantek. Air tanah sering mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada diding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut, kadar (Fe) dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt, dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang dibolehkan adalah 0,1 mg/lt. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Kelompok Pengkajian Sistem Pengelolaan Air, Kedeputian Bidang Analisis Sistem, BPP Teknologi telah dirancang suatu unit pengolahan air sumur yang dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu. Unit pengolahan tersebut terdiri dari antara lain : pompa air baku, filter bertekanan, filter mangan zeolit, filter karbon aktif, cartridge filter dan sterilisator ultra violet. Unit alat tersebut dapat dirancang sesuai dengan kapasitas yang diinginkan.Mangan, Zat Besi, Filter, Karbon Aktif, Mangan Zeolit, Pengolahan Air SumurKelompok Pengkajian Sistem Pengolahan Air
56Pengolahan Air Gambut Secara KontinyuAir tanah di daerah bergambut atau daerah rawa umumnya dangkal berwarna coklat, berkadar asam humus, zat organik dan besi yang tinggi, sedangkan didaerah daratan agak dalam dengan air berwarna jernih tetapi kadar besi dan mangan masih tinggi. Untuk mengatasi masalah air bersih di daerah bergambut perlu adanya alat pengolahan air gambut yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat Alat Pengolahan air gambut secara kontinyu ini merupakan rangkaian proses yabg lengkap namun dikemas dalam bentuk yang sederhana, dirancang sesuai dengan kondisi dan tingkat pendidikan masyarakat pedesaan. Dengan demikian alat pengolah air gambut secara kontinyu ini harus murah, mudah pengerjaan dan pengoperasiannya serta hasil olahan yang memenuhi baku mutu air minum.Gambut, Sistem Kontinyu, Koagulan, Netralisasi,Wahyu Widayat dan Nusa Idaman Said
57Teknologi Konservasi Air Tanah Dengan Sumur ResapanAir tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah, yang meliputi faktor kualitas dan kuantitas air. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumur resapan adalah: 1. Dapat menambah jumlah air tanah. 2. Mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam. Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh keatas permukaan genteng tidak langsung mengalir ke selokan atau halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan. Akibat yang bisa dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halanman atau selokan sehingga akan mengurangi terjadinya limpasan permukaan. Pemasangan sumur resapan dapat dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Maksud sumur resapan model tunggal adalah satu sumur resapan digunakan untuk satu rumah, sedangkan yang komunal satu sumur resapan digunakan secara bersama-sama untuk lebih dari satu rumahKonservasi air tanah, Akuifer, Dataran alivual, Sumur resapanKelompok Pengkajian Sistem Pengolahan Air
58Ancaman Terhadap Kualitas Air di Bumi.Air tawar adalah kubutuhan pokok manusia dan keberadaanya di bumi kita ini adalah terbatas. Dalam perjalanan siklusnya, air khususnya air tawar mengalami proses penurunan kualitas akibat dari proses kegiatan manusia misalnya industri, kegiatan sehari-hari, pertanian dan kegiatan lainnya, ataupun oleh proses alami. Untuk mengatasi hal tersebut hal yang terpenting yakni pengelolaan air harus mengarah kepada efisiensi penggunaan air, melakukan daur ulang, dan pencegahan polusi serta perbaikan badan air adalah lebih penting dari pada mengembangkan teknologi pengolahan air, karena biaya pengolahan akan sangat besar sejalan dengan meningkatnya polusi tersebut, dan pada akhirnya yang paling penting adalah kesadaran kita manusia ini untuk menjaga dan melestarikan air di bumi ini, karena tanpa kesadaran ini maka perusakan lingkungan dan pencemaran air akan terus berlangsung.Air Tawar, Kualitas Air, Filter, Karbon AktifIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
59Kajian Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Air Di Kabupaten Pandeglangair, pengelolaan air, lingkunganTeknologi LingkunganHendra_tjahjono56@yahoo.com
60Minimalisasi Lahan Kritis Melalui Pengelolaan Sumberdaya Lahan Dan Konservasi Tanah Dan Air TerpaduAkibat adanya pemanfaatan sumberdaya alam yang melebihi daya dukung lingkungan dan tidak dibarengi dengan usaha konservasi tanah dan air, ternyata telah menimbulkan munculnya ketidakseimbangan lingkungan yaitu terus bertambahnya luas lahan kritis. Peningkatan luas lahan kritis ini juga semakin dipercepat dengan meningkatnya tekanan penduduk terhadap lahan, khususnya di Pulau Jawa. Akibatnya pemanfaatan lahan dieksploitasi secara terus menerus sehingga menyebabkan produktivitas lahan menjadi berkurang dan lahan miskin hara. Hal ini akan berakibat pada menurunnya produksi pertanian, semakin besarnya erosi, sedimentasi, banjir, kekeringan, pendangkalan sungai, berkurangnya umur waduk dan masalah-masalah lingkungan lainnya. Luas lahan kritis pada awal tahun 1974, jumlah lahan kritis secara nasional mencapai 10.751.000 ha, kemudian pada tahun 1998 dengan kriteria penetapan lahan kritis yang lebih objektif, lahan kritis di Indonesia mencapai 23.725.552 ha. Sedangkan luas lahan agak kritis sebesar 3.311.152 ha dan lahan potensial kritis seluas 8.806.758 ha, sehingga luas keseluruhan sebesar 35.852.462 ha atau 18,6% dari luas lahan di Indonesia. Meskipun usaha rehabilitasi lahan dan konservasi tanah dan air sudah dilakukan melalui program penghijauan dan reboisasi serta usaha lainnya, namun usaha-usaha tersebut masih belum mampu mengatasi terjadinya peningkatan luas lahan kritis. Hal ini lebih disebabkan pendekatan yang dilakukan lebih berorientasi pada penanganan fisik dan kurang memperhatikan masalah sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Untuk itulah maka untuk mencegah peningkatan laju lahan kritis tersebut perlu dilakukan secara komprehensif, terpadu dan multisektoral. Dengan melibatkan peran serta masyarakat secara menyeluruh.sumberdaya alam, pengelolaan, lahan kritis, konservasi, terpaduSutopo Purwo Nugroho