DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 141-160 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
141Kelayakan Air Waduk Mukakuning Di P. Batam Untuk Bahan Baku Air MinumTelah diketahui bahwa tanah pulau Batam relatif sulit untuk meresapkan air, sehingga air hujan yang jatuh sebagian besar mengalir dipermukaan tanah, masuk sungai dan terbuang ke laut. Oleh karena itulah maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau (OPDIP) Batam membangun waduk-waduk untuk panampung air hujan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber utama bahan baku air bersih. Untuk mengetahui kualitas air waduk Sei Mukakuning dan kelayakannya sebagai bahan baku air bersih maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa air W.S. Mukakuning tidak dapat dimanfaatkan secara langsung karena konsentrasi beberapa parameter; yakni deterjen, kromium, kadmium dan timbal melebihi konsentrasi baku mutu air golongan A pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.20 tahun 1990. Meskipun demikian air tersebut masih layak dijadikan sumber bahan baku air minum karena memenuhi ketentuan baku mutu air golongan B. Penulis menyarankan agar dilakukan pengkajian terhadap penyebab tingginya konsentrasi parameter-parameter tersebut, dan dalam mengolah air tersebut WTP Mukakuning perlu memberikan perhatian khusus pada parameter-parameter tersebut.OPDIP Batam, Bahan Baku Air, Waduk MukakuningYudhi Soetrisno Garno, PhD
142Peran Industri dan Produk Tekstil Pada Kelestarian Sumberdaya Lingkungan Perairan DAS Citarum.Telah diketahui bahwa sebagian besar industri yang beroperasi di DAS Citarum adalah industri tekstil, yang sebagian besar belum mengolah limbahnya dengan baik dan membuangnya ke DAS Citarum. Oleh karena itulah maka tidak mengherankan jika keberadaan industri- industri tekstil tersebut sering dinyatakan sebagai salah satu penyebab utama tercemarnya kualitas lingkungan perairan DAS Citarum. Untuk mengetahui dengan benar tentang peran industri tekstil di DAS Citarum maka paper ini disusun. Paper ini dengan lengkap mengemukakan peran positif industri tekstil pada sosial-perekonomian masyarakat di DAS Citarum; dan peran negatifnya pada lingkungan perairan DAS Citarum. Selanjutnya dengan jelas paper ini menguraikan tentang penyebab mengapa industri tekstil sampai saat ini masih tetap membuang limbahnya; dan sekaligus menawarkan jalan keluarnyaPerairan DAS Citarum, Industri Tekstil, Sumber PencemarAde Sudrajat
143Kualitas Perairan Waduk Cirata, Dinamika Kualitas Air di Dua Lokasi Yang Berbeda Jumlah Keramba ?Telah diduga bahwa perairan waduk Cirata telah mengalami eutrofikasi karena tercemar oleh nutrien dari berbagai sumber seperti limbah pemukiman, industri, pertanian dan perikanan. Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana eutrofikasi mempengaruhi dinamika kualitas fisik, kimia dan fitoplankton. Peneltian ini juga dilakukan untuk menganalisis kesahihan plankton-net dalam menghasilkan data untuk analisis kualitas air. Dengan kecerahan yang rendah (< 80cm), nilai nitrogen (>0,100mgN?l-1) dan fosfor (> 0,01 mgP? l-1) yang tinggi hingga setiap saat bisa terjadi blooming, maka waduk Cirata dapat digolongkan kedalam waduk hipereutrofik. Dengan didahului pengendapan dan sampling tanpa penyaringan, kelimpahan fitoplankton ditemukan lebih tinggi dari 20 x 103 sel?ml-1 yang didominasi oleh Mycrocytis (Cyanophyta) dan Sphaerocystis (chlorophyta). Kenyataan ini kembali meyakinkan bahwa data-data kepadatan/kelimpahan fitoplankton yang selama ini dipublikasikan adalah ?under-estimate?. Untuk itu sangat disarankan agar untuk menduga kelimpahan fitoplankton dan analisis kualitas air tidak lagi menggunakan plankton-net; kecUali hanya untuk identifikasi.Kualitas Air, Plankton-net, Fitoplankton, KJA.Yudhi Soetrisno Garno
144Penerapan Teknologi Silase Hijauan Makanan Ternak (HMT) Di Jombang Jawa TimurTeknologi silase adalah teknologi fermentasi yang biasa di gunakan untuk mengawetkan hijauan makanan ternak. Sebagai usaha memperkenalkan teknologi silase ini dengan tujuan utama memasyarakatkan teknologi pengawetan hijauan makanan ternak berupa pengawetan basah dengan teknologi silase. Hasil yang dirasakan ternyata menunjukan betapa sulitnya teknologi yang sudah "proven" diterapkan tanpa kejelasan akan pasar dari produk hasil terapan teknologi tersebut. Selain itu para peneliti juga perlu berkerjasam dengasn pemasar produk telnologi, agar biaya R & D dapat dikembalikan lagi ke masyarakat dan penerapan teknologi tidak berhenti sebatas berhentinya program.Teknologi silase, Pelatihan, PenerapanDiah Asri Erowati A,S.
145Prospek dan Permasalahan Dalam Transfer Teknologi Lingkungan di IndonesiaTeknologi sebagai salah satu alat dalam melaksanakan pembangunan ternyata menjadi salah satu penyebab utama dari kerusakan lingkungan. Konsep Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan, Teknologi juga merubah orientasinya yang semula untuk kepentingan ekonomi semata menjadi berorientasi pada kelestarian fungsi dan kemampuan lingkungan. Untuk itu dikembangkan teknologi produksi bersih yang pada dasarnya merupakan upaya pengurangan dampak pada seluruh daur suatu produk teknologi, sejak pemilihan bahan baku produksi sampai dengan pembuangan limbah. Agenda 21 mengamanatkan agar negara-negara maju dapat membantu negara-negara berkembang dalam meningkatkan kualitas produk industrinya melalui transfer teknologi termasuk kemudahan akses informasi dan promosi teknologi tradisional serta peningkatan kapasitas endogenousnya. Pada kenyataannya, proses transfer teknologi tersebut dirasakan lebih banyak menguntungkan kepentingan negara maju bahkan cenderung dirasakan ketidakadilan atas kepemilikan sumberdaya, pengetahuan dan teknologi setempat. Dilain pihak, adanya kemampuan negara berkembang dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang lebih sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhannya perlu mendapat perhatian, utamanya di dalam aspek pendanaan untuk diseminasi teknologi di dalam negara berkembang itu sendiri. Pada dasarnya diseminasi teknologi tersebut juga merupakan suatu bentuk transfer teknologi. Untuk iru, perlu kiranya dikoreksi praktek-praktek transfer teknologi yang selama ini terjadi dengan mencari sistem, mekanisme serta kelembagaan yang lebih baik yang dapat mendukung terciptanya kegiatan transfer teknologi ramah lingkungan yang menguntungkan semua pihak.Teknologi Lingkungan, Transfer Teknologi Ramah Lingkungan, Desiminasi TeknologiTusy Augustine Adibroto
146Aplikasi Teknologi RO Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Minum Di Kawasan Pesisir / Pulau TerpencilTeknologi pengolah air asin menjadi air tawar ada bermacam-macam jenisnya. Saat ini untuk mengolah air asin dikenal dengan cara destilasi, pertukaran ion, elektrodialisis, dan osmosa balik. Masing-masing teknologi mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pemanfaatan teknologi pengolahan air asin harus disesuaikan dengan konsidi air baku, biaya yang tersedia, kapasitas dan kualitas yang diinginkan oleh pemakai air. Di antara berbagai macam teknologi tersebut yang banyak dipakai adalah teknologi destilasi dan osmosa balik. Teknologi destilasi umumnya banyak dipakai ditempat yang mempunyai energi terbuang (pembakaran gas minyak pada kilang minyak), sehingga dapat menghemat biaya operasi dan skala produksinya besar (>500 m3/hari). Sedangkan teknologi osmosa balik banyak dipakai dalam skala yang lebih kecil. Keunggulan teknologi membran osmosa balik adalah kecepatannya dalam memproduksi air, karena menggunakan tenaga pompa. Kelemahannya adalah penyumbatan pada selaput membran oleh bakteri dan kerak kapur atau fosfat yang umum terdapat dalam air asin atau laut. Untuk mengatasi kelemahannya pada unit pengolah air osmosa balik selalu dilengkapi dengan unit anti pengerakkan dan anti penyumbatan oleh bakteri. Sistem membran reverse yang dipakai dapat berupa membran dan mampu menurunkan kadar garam hingga 95-98%. Air hasil olahan sudah bebas dari bakteri dan dapat langsung diminum.Teknologi reverse osmosis, air minum, kawasan pesisirNusa Idaman Said
147Aplikasi Teknologi Hijau Untuk Pemantauan Kualitas Lingkungan Berbasis Struktur Komunitas Mikrobateknologi hijau, ekstraksi fluida superkritis, respirasi kuinon, struktur komunitas mikrobaTeknologi Lingkunganmuhammad.hanif@bppt.go.id
148Konservasi Plasma Nutfah Secara In VitroTehnik-tehnik in vitro mempunyai potensi yang sangat besar untuk koleksi, pertukaran, dan konservasi termasuk (1) sumberdaya genetis dari benih-benih yang mengandung ?recalcitrant? dan species yang di perbanyak secara vegetatif seperti halnya species yang sedang dalam bahaya kepunahan, (2) genotipe ?elite? yang dikembang-biakkan pada skala besar dalam laboratorium produksi, dan (3) kultur /pembibitan galur sel yang memproduksi bahan ?metabolite? dan bahan baku yang direkayasa secara genetis. Tehnik koleksi secara in vitro yang menggunakan embrio atau jaringan vegetatif telah diterapkan dilapangan untuk mengkoleksi plasma nutfah dari berbagai macam species yang bermasalah. Kultur in vitro secara rutin digunakan untuk pertukaran sumber genetis dari sejumlah species, karena keuntungannya dengan teknik ini dalam hal status phytosanitary dan biaya nya relatif kecil. Tehnik pertumbuhan lambat telah dikembangkan untuk konservasi jangka menengah pada sejumlah species tetapi penggunaan secara rutin masih terbatas pada sejumlah species tanaman tertentu. Penggunaan tehnik cryopreservasi secara rutin masih terbatas pada konservasi galur Sel dalam skala penelitian laboratorium. Namun demikian, petunjuk sederhana dan teknik pembekuan yang efisien telah dikembangkan baru-baru ini untuk ?apices? dan embrio, secara operasional untuk peningkatan jumlah species dapat dipertimbangkan. Dalam paper ini akan dibahas tentang (1) pengembangan tehnik koleksi in vitro, (2) demonstrasi dari fleksibilitas, kesederhanaan dan kepraktisan penyimpanan pada pertumbuhan lambat guna peningkatan kegunaannya, (3) percobaan tehnik cryopreservasi yang telah ada pada suatu skala besar dalam suatu konteks gene bank dan pengembangan dari protocol tehnik cryopreservasi.: konservasi sumberdaya genetis, pembibitan secara in vitro, pengkoleksian secara in vitroDonowati S. Tjokrokusumo
149Pengelolaan Limbah Kawasan Industri Kecil Di Kota TegalTegal is a maritime town that mostly its resident has living as fisherman. Most existing industry in this town is fishery industry. Besides fishery industry, other small industrial also produce waste water which together with domestic waste water partake to contaminate Gung river, Sibelis river, Kemiri river and other channel which pass through Tegal town. Tegal town government trough the Office Operation of Environmental Impact (KEPADEL) have conducted various effort to reduce the impact of environmental contamination by giving counseling, training and other compilation of book containing information technology and technical guidance of waste water management to industrial activity exist in Tegal. With construction which continues to be conducted by KAPEDAL, we expected that the environmental quality in this town will change with progressively goodness.Kawasan Industri, Limbah Cair Industri, Pencemaran Lingkungan, Informasi Teknologi Pengolahan LimbahSetiyono dan Heru Dwi Wahjono
150Dampak Lingkungan Kegiatan Hujan Buatan Dengan Bahan Semai Calsium Oxyde (Ca O)?Technalogy of weather modification is one of human interventions to manage atmosphecric resources. Other than to increase rainfall, the UPT Hujan Buatan is rainfall as inspired by the community. This activity has been applied on two locations: Jratun Seluna Watershed in Central Java and SangulingWater shed in west java.On assessment of technology for lowering the intensity of rainfall ,Calcim Oxide (Ca O) was used as a seed material. To analyze wheter thuis material affect negatively to the quality of rain falland resevior , a monitoring activity was intended to have an early diagnosis of any changes to qualities of rain falll or thee reservoir water that might occur.
The method used in thois analyzis was the comparative method that compares the result analysis oof rain fall and reservoir water qualities with a maximum content valkvalue according to the PP No.20 of 1990 for standart water quality type A.The analysis showed that the use of Ca O durng modificatiaon activity gave noi effect on limt of standart quality type A. before, during and after the modification activity . In general, rainwater and reservoir water qualities, notably the pH parameter.for areas of Cemara and Banjaran during the activity were still below the maximum limit of standart water quality. This fact may be due to the existence of various industries in the are.
Modifikasi Cuaca, Intensitas Curah Hujan, Calsium Oxyde, Kualitas Air Dampak LingkunganF. Heru Widodo
151Pengolahan Air Payau Menggunakan Teknologi Osmosa Balik Dalam Rangka Penyediaan Air Minum ?Tanjung Aru is a village located in cape of Tanjung Aru, East Kalimantan. The community living in Tanjung Aru use surface water from wells as the main clean water resource. The surface water is so influenced by the tide of sea water. The surface taste is very salty (DHL>1500 mMhos/cm). The water is not only salty but also the turbidity is much more than water quality standart. The use of rain water as the second alternative is very limited, it is only in rainy season. To deal with the chronic problem, such as the lack of clean water supply, it needs an appropriate water treatment technology. The suitable water treatment system is a combination of conventional and advanced technology. Desalination, such as Reverse Osmosis must be involved to reduce salinity of the raw water. A complete process includes the pretreatment and advance treatment. The pretreatment are oxidation and some common filtrations. The advance treatment is a molecular filtration using a membran which the principal is reverse osmosis pressure. If the pilot water treatment plant is avalaible in Tanjung Aru, the clean water supply will not be a serious problem. Generally, it can also play an important role to increase the social level of community in East Kalimantan.Osmosa Balik, Reverse Osmosis, Pengolahan Air Asin / Payau, Air Siap MinumWahyu Widayat dan Satmoko Yudo
152Potensi Sumberdaya Air di Selatan Gunung Tampomas Selatan Kabupaten Sumedang, Jawa BaratTampomas mountain areas can be divided 2 types of aquifer : volcano sediment aquifer and sediment aquifer. Volcano sediment aquifer is a free aquifer sedimentation, because there was not impermeable rock existing under or bellow it, this aquifer also known as shallow or surface aquifer. Sediment aquifer is a depressed aquifer where the water flow along the sandstone layer which covered by claystone and water flow through the pore. This sediment aquifer are deep aquifer. Ground water at sumedang area can be divide as : ground water on volcanic quarter sedimentation and ground water on consolidate rock.
The type of water source at the reaserch area can be devide into 3 ways : Depressed water resources formed by land surface which is cutting the watter table, Shear water source which formed by the crack / shear structure or sesar path, and contact water source which shown at the tertiery rock (impermeable) and quartery rock (permeable).
This reaserch using geofisical methode Imaging Resistivity to result interpretation that on the south Tampomas Mountain predicted had 4 aquifer potention resource (A,B,C,D), whith aquifer thickness vaariated from (5-15)m, (30-50)m and more than 50 m. Several water source surface cases found in this reaserch area at 20-30 m depth which predict as the water table. This indicated there are very large aquifer at 500 m level and assume this level as a potential places for ground water exist at the south Tampomas mountain
aquifer, imaging resistivity, water resources.Wahyu Garinas dan Wahyu Hidayat
153Struktur Dan Komposisi Tumbuhan Pada Hutan Rasamala (Altingia Excelsa Noronha) Di Bodogol?Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Anak pohon, Hutan rasamala Strukture pohonTeknologi Lingkunganasep.sadili@gmail.com
154Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin...
Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Selayar
Takabonerate is one of the 23 regencies in South Sulawesi where it is locates at the southern parth of South Sulawesi Province and it is surrounded by flores sea. As maritime regency, its mainland is 1,188.28 km2 (5.23%) and the sea is approximately 21,138.41 km2 (94.68%). It has 126 islands wich consist of small and big islands. Tarupa village?s a subdistrict located in a tidy and peat area. The community living in tarupa use surface water of river as the main clean water resource. The surface water is influenced by the tide of sea water. The surface water taste is very salty (TDS>12000ppm). The use of rain water as the second alternative is very limited, i.e it is only in rainy season. To deal with the chronic problem, such as the lack of clean water supply, it needs an appropriate water treatment technology. The suitable water treatment system is a combination of conventional and advanced technology. Desalination, such as Reverse Osmosis must be involved to reduce salinity of the raw water. A complete process includes the pretreatment and advance treatment. The pretreatment are oxidation and some common filtrations. The advance treatment is a molecular filtration using a membran which the principal is reverse osmosis pressure. If the pilot water treatment plant is avalaible in Tarupa in Takabonerate, the clean water supply will not be a serious problem. Generally, it can also play an important role to increase the social level of community in South Sulawesi..Teknologi, pengolahan, air asin, reverse osmosis, air minum.Wahyu Widayat
155Tacca Leontopetaloides: Persebaran Dan Potensinya Sebagai Sumber Pangan Lokal Di Jawa TimurTacca leontopetaloides, Persebaran, Potensi, Sumber Pangan LokalTeknologi Lingkungansety_wangi@yahoo.com
156Removal Of Commercial Anionic Detergent In Water Using Continuous Process Of Biological Reactor ?Synthetic detergents, mostly anionic detergents have been widely used in Indonesia over past two decades, similar to its use in other developing countries, and residuals from such use have entered the country's riverine and estuarine systems. Detergent problems have become more serious especially in urban areas where the spread of sewerage systems are still low, even in drinking water treatment process. According to this reason, it is important to develop low-cost technology to solve this problem such as developing biological treatment for removing detergents. Effects OF continuous adding of powdeR activated carbon (PAC) on biological removal of anionic detergent in continuous reactor was assessed. Results of these experiments showed that introduction of PAC into biological treatment of anionic detergent (ABS or LAS), has indicated significant effect on removal efficiency. Conducting continuous feeding of PAC into bench scale of continuous process system for removal of detergent has resulted better stability of MBAS removal efficiency, even when MLSS concentration in aeration tank dropped or MBAS concentration in influent water rose rapidly. With continuous addition of PAC, the MBAS removal efficiency was relatively constant even when the water temperature dropped rapidly. In other words, continuous feeding of PAC can improve the stability for shock loads or temperatures changes. At lower temperatures, micro organisms that were used for detergent removal in bench scale of continuous process system, need longer adaptation or acclimation periods compared with higher temperatures.: Commercial anionic detergent, biodegradation, biological reactor, powdered activated carbon (PAC)Nusa Idaman Said
157Pencemaran Senyawa Persistent Organic Pollutant (POPs) di Beberapa Sungai di IndonesiaSurvei pemantauan kualitas lingkungan akibat pencemaran residu senyawa yang termasuk dala kelompok Persistent Organic Pollutant (POPs) telah dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2001 di lima lokasi di Indonesia. Lokasi pengambilan sampling ditentukan di sungai yang terletak di Bali, Jakarta-Bogor, Padang, Medan dan Lampung. Jenis sampel yang diambil berupa air dan sedimen serta tanah di sekitar lokasi sungai atau tanah pertanian. Senyawa POPs yang terdapat pada sampel tersebut diekstraksi dengan pelarut organik kemudian dianalisi dengan GCMS setelah dilakukan permurnian ...Persistent Organic Pollutants, POPs, Pencemaran residu senyawa, Dewi Ratnaningsih, Netty Widayati, Heni P dan Yusnefi S
158Potensi Sumberdaya Air Tanah Di urabaya Berdasarkan Survei Geolistrik Tahanan JenisSurabaya merupakan salah satau kota terbesar di Indonesia dan sebagai pusat kegiatan (baik kegiatan industri, kependudukan, ekonomi maupun pemerintahan) di Jawa Timur khususnya dan Indonesia bagian timur pada umumnya. Seiring dengan hal tersebut maka Surabaya menghadapi banyak permasalahan khususnya yang berkaitan dengan air tanah. Akibat ketidakseimbangan antara pengisian (recharge) dengan pengambilan (discharge) air tanah akan menurunkan tinggi muka air tanah yang pada gilirannya mengakibatkan intrusi air laut, amblesan tanah dan kekurangan air bersih bagi masyarakat. Geometri, distribusi dan kedalaman akifer harus diketahui untuk dapat memecahkan permasalahn sumberdaya air tanah. Salah satu cara untuk mengetahui karakteristik akifer adalah dengan surve geolistrik tahanan jenis. Metode ini pada dasarnya adalah mengukur tahanan jenis material yang ada di bawah tanah dengan melewatkan arus listrik tertentu kedalam tanah dan kemudian mengukur perbedaan potensial antara dua titik. Berdasarkan survei ini, kondisi bawah tanah Surabaya terdiri dari 4 jenis batuan yaitu lapisan tanah (soil), batulempung, batulempung pasiran, dan batupasir. Akifer di Surabaya terbagi menjadi akifer dangkal/ akifer bebas (< 20 m) yang terdiri dari endapan alluvial dan akifer dalam/ akifer tertekan (> 60 m) yang terdiri dari batupasir.Akifer ini tersebar merata di seluruh Surabaya hanya ketebalannya yang berbeda.Geolistrik, Tahanan Jenis, AkuiferMardi Wibowo
159Hub. Tingkat Konsumsi Ikan Laut Thdp Kadar Mercury Dlm Rambut&Kesehatan Nelayan di Pantai KenjeranSurabaya Kenjeran Beach, as a part of Eastern coastal area at East Java, in addition to has function as a sea recreation (a tour) place and fishing, it also estuary for community channel and rivers from city. The condition of Surabaya Kenjeran Beach effected by Hg pollution, had observed by previous researcher, they suggested that water, sediment, and fishes from Kenjeran Beach were already dirtied by Hg at dangerous level. Hg that can be found in industrial waste generally has a inorganic form, but in the water environment, inorganic Hg change into organic Hg by microorganism (for example, methyl Hg) which is more toxic. Fisherman communities is one of the group which have a risk getting effect of methyl Hg, because they usually eat fish from sea that dirtied by Hg.
This research plan is case control, in order to studying relations between consumed sea fish and degree of Hg in fisherman?s hair, measuring average degree of Hg in their hair and than compare it with limit value, and also studying healthy disorder sigh that likely appear as a result of Hg poisoning. This research took place at Kenjeran district, Bulak sub district, Surabaya. The number of samples for group who affected by Hg are 70 person and controlled group are 45 person. Respondent?s hair (research subject) was taken and then observed by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) No Flame.As result, at the fisherman group who consumed sea fish at average 99.11 g/day, they have degree of Hg in their hair is 256.086 ppb. There are no data of consume sea fish at that time for the controlled group, average degree of Hg in their hair is 0.511 ppb. Healthy disorder sigh (subjective symptoms) which is suspicious as a result of Hg poisoning at this research are kidney, lever disorder, headache, painful, tremor, bleeding gums, and visual disorder.Conclusion is, statistically there is significantly relations between consumed sea fish and degree of Hg in hair, and average degree of Hg in the effected group?s hair is higher than the controlled group, but it?s not over limit value that recommended by National Research Council (NRC) is 12 ppm, also there is significantly relations between degree of Hg in hair and healthy disorder sigh (subjective symptoms).
mercury (Hg), hair, healthySudarmaji, Adi Heru Sutomo, Agus Suwarni
160Status Dan Karakteristik Pencemaran Di Waduk Kaskade CitarumSungai Citarum yang memiliki 3 waduk dan berfungsi sangat multiguna; diindikasikan telah tercemar limbah organik dan logam berat. Mengingat pencemaran tersebut dapat mengakibatkan hilangnya fungsi air sungai/waduk sebagai bahan baku air bersih, wisata dan media budidaya ikan dengan KJA maka informasi mengenai status pencemaran yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya sangat diperlukan. Untuk memberikan informasi yang benar dan ilmiah tentang status dan karakteristik pencemaran di waduk kaskade Citarum itulah paper ini disusun. Hasil analisis terhadap data yang ada mengungkapkan bahwa Waduk Saguling tercemar berat oleh limbah anorganik dan organik yang berturut-turut berasal dari limbah industri dan, pemukiman. Waduk Cirata tercemar berat oleh limbah organik, yang utamanya dari limbah perikanan KJA yang beroperasi didalamnya. Waduk Juanda tercemar limbah organik dari KJA yang beroperasi Cirata dan Juanda. Kesimpulan mengenai tingkat dan sumber pencemaran yang berbeda di ketiga waduk ini, selain akan berguna dalam perencanaan pengelolaan waduk-waduk tersebut, juga sangat menarik karena selama ini penyebab pencemaran organik di waduk dan sungai hanya dialamatkan pada limbah pemukiman dan industri, sedangkan limbah KJA diabaikan.Citarum, waduk, pencemaran, industri, pemukimn. KJAYudhi Soetrisno Garno, PhD