DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 301-320 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
301Evaluasi Keseimbangan Air Di Provinsi Jawa TengahWater supply for the domestics use of Central Java Province has been experiencing problems and challenging. With population of 35 million or 16% of Indonesia, it place the province as the third in national population. It have consequently, water need in the province is as such for use of domestics, irrigation/agriculture, industry, etc. Several counties within the province has experiencing water shortage. Particularly during dry season, defisits is inclining that results water use conflicts. Furthermore, conflicts occur not only in counties with water shortage but also in county with sufficient water supply. Conflict is generally triggered by weak management and allocation. This is a result of unlimited territorial sovereighnity of water resources and uncertainty of water rights. Unlimited territorial sovereighnity of water resource contain exclusive right to utilize tap water within the territorial right, in way that the territory hold the sole right to exploit the resource without compensation to neighbouring territory. Hence, water balance should be investigated better and comprehensively.keseimbangan air, konflik, sumber daya air, Jawa TengahSutopo Purwo Nugroho
302Implikasi Undang-Undang Nomor 14/2008 Tentang Keterbukan Informasi Publik Pada Informasi TeknologiSince the Internet was introduced virtual network, the globalization of information gradually changes. One positive result of the globalization of this information is the geographical boundaries are not visible in the face of the earth. Information wide open to anyone who would like to access and contribute in it. To protect the rights and obligations of both the information providers and the users from the cyber crime, the government has prepared several law and legislation. On this paper, the regulation of public information opennes (Law Number 14/2008) will be discussed, which protect the rights of people to access information held by public agencies and institutions. Example given is associated with the provision of information for environmental problems, particularly water management technology and liquid waste that has been managed by the Center for Environmental Technology, Agency for the Assessment and Application of Technology.Keterbukaan Informasi Publik, Pelayanan Informasi Teknologi, Hak Akses, Jaringan Global InternetKomarudin dan Heru Dwi Wahjono
303Perubahan Tipe Batu Tahan Api Pada Klin Semen untuk Menambah Efesiensi ProduksiCement is produced in kiln reactor which has been installed with refractory, in order to protect the kiln shell of high temperature during the process, of chemicals and mechanical abrasion. Fire bricks are the most material for refractory, hence it is necessary to carefully select and properly installed. In this way it will contribute to save heat. Various types of fire bricks will have its characteristic to deal with. Appropriate placement of fire brick is aimed at avoiding unfastened and increasing its life time. Referring to the observations in one of cement factory, it showed us that kiln shut down occurred for 3-4 times in a year due to refractory problem. This shut down will reduce energy efficiency, rising operational cost as of starting up kiln using IDO, loosing production time including additional hours for maintenance staff to fix it.Kiln, refractory, fire brick, cleaner production, cementWiharja
304Pengaruh Beban Organik Terhadap Efisiensi Anaerobic Fixed Bed ReactorAnaerobic fixed bed reactor is a fermentation anaerobic reactor used microorganism attached growth system, where degradation of organic material done by microorganism that growth in support material as fixed film. This system mostly used for organic wastewater treatment now. The assessment is carried out for the Slaughterhouse wastewater treatment where the support material for microorganism growth is a fabricated media. Plant is a demonstration scale by digester volume of 600 m3. Wastewater is feeding to the digester by up flow system. The wastewater pumped from the bottom of the digester, flow through the support material, contact with the microorganism fixed on the media. Degradation of the organic waste process is take place along wastewater contact with the fixed film. Observation is on the performance of the reactor by the influence of organic loading to the pollution degradation of slaughterhouse wastewater called reactor efficiency. Fixed Bed Reactor performance still reached until 3 days hydraulic retention on organic loading rate about 3.05 kg COD/m3 hr, and efficiency 75 %.Kinerja Upflow anaerobic fixed bed digester limbah Rumah Potong HewanDjoko Padmono
305Teknologi Konservasi Air Tanah Dengan Sumur ResapanAir tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah, yang meliputi faktor kualitas dan kuantitas air. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumur resapan adalah: 1. Dapat menambah jumlah air tanah. 2. Mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam. Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh keatas permukaan genteng tidak langsung mengalir ke selokan atau halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan. Akibat yang bisa dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halanman atau selokan sehingga akan mengurangi terjadinya limpasan permukaan. Pemasangan sumur resapan dapat dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Maksud sumur resapan model tunggal adalah satu sumur resapan digunakan untuk satu rumah, sedangkan yang komunal satu sumur resapan digunakan secara bersama-sama untuk lebih dari satu rumahKonservasi air tanah, Akuifer, Dataran alivual, Sumur resapanKelompok Pengkajian Sistem Pengolahan Air
306Konservasi Flora,Tanah dan Sumberdaya air Embung-Embung di Timor Barat Prov NTTConservation of flora, soil and water resources are very important to manage ?embung? ecosystem, in West Timor Island. Generally, ?embung? watersheds in this area are degraded, and consequently resulted high runoff and erosion rate; and at the same time, ?embung? water has not been used efficiently yet. To conserve ?embung? ecosystem, three methods can be applied, i.e.: 1). Flora conservation by using priority of local species; 2). Soil conservation by using vegetative methods; and 3). Water resources conservation in watershed area by combining flora and soil conservation; and increasing water used efficiency by using intermediate technology.Konservasi, flora, tanah, air, embung, TimorWahyu Widiyono
Netty Widyastuti
307kontaminasi Organoklorin Persisten Dalam Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan IndonesiaSenyawa organoklorin (OCs), seperti PCB (polychlorinated biphenyls) dan pestisida organoklorin (DDT= dichloro diphenyl trichloroethane, CHL= chlordane, HCH= hexachlorocyclohexanes, HCB= hexachlorobenzene) ditentukan dalam kerang hijau (Perna viridis) dari berbagai perairan pantai Indonesia untuk mengetahui distribusi dan status kontaminasinya serta kemungkinan sumber pencemarannya. OCs terdeteksi di kerang hijau dari semua lokasi pengambilan sampel, menunjukkan penyebaran penggunaan dan kontaminasinya sepanjang pantai Indonesia. Secara umum, pola akumulasi OCs di kerang menurut urut-urutan sebagai berikut DDT>PCB>CHL>HCH>HCB. Perbandingan secara global, level kontaminasi OCs di perairan pantai Indonesia relatif rendah seperti halnya dikebanyakan negara Asia berkembang lainnya, dimana relatif tidak memperlihatan perhatian yang serius dibanding dengan level yang sama di negara maju. Perkiraan intake harian PCB dan DDT pada orang di Indonesia juga masih jauh lebih rendah dari intake harian yang masih diperbolehkan (ADI). Akan tetapi, perhatian perlu ditujukan pada daerah yang padat kegiatan industri dan populasi penduduknya, seperti Jakarta dan Surabaya pada kemungkinan peningkatan masukan PCB dari aktivitas manusia di kemudian hari. Selanjutnya, kontaminasi pestisida organoklorin, seperti DDT dan HCH ditemukan di lingkungan dan telah mengkontaminasi perairan pantai Indonesia. Karena itu kesinambungan monitoring sangat diperlukan untuk mengetahui kecenderungan peningkatan kandungannya, bersama-sama dengan program untuk mengeliminasi persisten organik polutan ke lingkungan. Kontaminasi, Organoklorin, Persisten, Kerang HijauAgus Sudaryanto, Muswerry Muchtar, Shinsuke Tanabe, Hamidah Razak
308Kotoran Manusia, Standar Pengolahan dan Aspek Metabolisis pada Bidang Resapan.There are two kinds of human wates product. The first one is solid material which is called faeces, and the second one is liquid material which is called urine. Both faeces and urine contain hazardous chemical and biological constituent element or substancec. Such substances which are found in human waste are various depending on biological digestion process in the stomach, varieties of food, social aspect, age, sex, and climate. Bad sanitation systems especially for settlement areas where houshold waste water treatment is not yet built in accordance with the standard design will produce effluent that causes environmental quality degradation. It can be seen from the different kinds of deseases that affect skin, mouth or respiration. Effluent flowing in the areas with enough space and deeper ground water can be treated through cross sectional absorbtion treatment systems.Kotoran Manusia, Aspek Metabolisis, Sanitasi Lingkungan, Air TanahIr. Tasmian dan Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc.
309Model Pembatasan Beban Pencemar Untuk Pengelolaan Kualitas Sungai Citarum.Daerah tangkapan (DAS) Citarum hulu mempunyai luas sekitar 177.100 ha, meli-puti kota Bandung dan kabupaten Bandung yang terletak di danau tua. Sungai Ci-tarum selain kegunaannya sebagai buangan limbah pabrik dan penduduk disekitar sungai, juga berfungsi sebagai penggerak listrik dan perikanan (jarring apung) di waduk Saguling dihilinya. Oleh karena kompleksnya pemanfaatan sungai ini, maka diperlukan suatu pendekatan pengelolaan di DAS Citarum tersebut. Penelitian ini tujuannya adalah untuk memperbaiki kualitas sungai Citarum dengan pendekatan simulasi model, yaitu simulasi-simulasi pengelolaan DAS Citarum. Penetapan model dengan tiga sub-model yaitu, hidrograf aliran, debit beban (COD, BOD, T-N, T-P, and NH3), dan polutegraf aliran dengan model tangki. Model dikalibrasi dari debit serta kualitas air harian sungai Citarum yang terukur di stasion Nanjung .Dari model kelihatan hidrograf dan polutograf aliran, cendrung sama antara model den-gan pengukuran, sehingga model layak untuk pendugaan pemasukan beban yang kualitas sungai masih baik pada debit minumum. Dari hasil simulasi agar kualitas-nya tetap terjaga, maka beban masukan dari industri terutama tekstil dan pemuki-man sebaiknya dikurangi (treatment) sekitar 85 % untuk COD, BOD dan T-P dan 45 % untuk NH3 dan T-N untuk pemukiman pada kejadian debit minumum.Kualitas Air, Debit Beban, Model, Hydrograf, PolutegrafEko Harsono, Tuahta Tarigan dan Hendro
310Kesehatan Masyarakat dan Teknologi Peningkatan Kualitas AirKualiatas air khususnya air minum dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia atau masyarakat melalui berbagai cara yakni melalui adanya mikroorganisme patogen misalnya protozoa, bakteria, virus dan lain-lainnya, melalui perkembang-biakan vektor penyakit, serta melalui senyawa polutan organik dan anorganik yang ada dalam air. Penyedian air bersih untuk masyarakat memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat/lingkungan, yakni berperan dalam menurunkan angka penderita penyakit khususnya penyakit yang berkaitan dengan air (waterborne diseases), dan berperan dalam mengingkatkan standar hidup (living standard) masyarakat. Proses pencemaran pemantauan kulaitas air, khususnya air minum adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mengontrol kualitas air minum yang dipasok untuk keperluan masyarakat. Buku ini membahas masalah kualitas air khususnya kualitas air minum, dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, serta beberpa teknologi terapan dalam bidang peningkatan kualitas air minum dan pengolahan air limbah yang dikemas secara praktis dan sederhana.Kualitas Air, Kesehatan Lingkungan, Air Bersih, Limbah Cair, Filter, Air Keruh, Air MinumIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
311Kualitas Perairan Waduk Cirata, Dinamika Kualitas Air di Dua Lokasi Yang Berbeda Jumlah Keramba ?Telah diduga bahwa perairan waduk Cirata telah mengalami eutrofikasi karena tercemar oleh nutrien dari berbagai sumber seperti limbah pemukiman, industri, pertanian dan perikanan. Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana eutrofikasi mempengaruhi dinamika kualitas fisik, kimia dan fitoplankton. Peneltian ini juga dilakukan untuk menganalisis kesahihan plankton-net dalam menghasilkan data untuk analisis kualitas air. Dengan kecerahan yang rendah (< 80cm), nilai nitrogen (>0,100mgN?l-1) dan fosfor (> 0,01 mgP? l-1) yang tinggi hingga setiap saat bisa terjadi blooming, maka waduk Cirata dapat digolongkan kedalam waduk hipereutrofik. Dengan didahului pengendapan dan sampling tanpa penyaringan, kelimpahan fitoplankton ditemukan lebih tinggi dari 20 x 103 sel?ml-1 yang didominasi oleh Mycrocytis (Cyanophyta) dan Sphaerocystis (chlorophyta). Kenyataan ini kembali meyakinkan bahwa data-data kepadatan/kelimpahan fitoplankton yang selama ini dipublikasikan adalah ?under-estimate?. Untuk itu sangat disarankan agar untuk menduga kelimpahan fitoplankton dan analisis kualitas air tidak lagi menggunakan plankton-net; kecUali hanya untuk identifikasi.Kualitas Air, Plankton-net, Fitoplankton, KJA.Yudhi Soetrisno Garno
312Evaluasi Kondisi Lingkungan Perairan Kawasan Pulau Abang, Galang BaruEvaluation of the water quality status at Abang Island Region was conducted by using the STORET and Canbera Similarity Indeks during Mei, June and October 2006. This analysis result shows that the water quality within this region was within the range of good to moderate. This condition indicats that the water quality status is still suitable to support the marine biotic life. During May, the water quality was good, but in June and October was decreased due to the increasing of the organic material transported by land surface run off driven by precipitation as response to the seasonal change.Kualitas air, Pulau Abang, Indeks Storet, Indeks Similaritas CanberaSuhendar I Sachoemar
313Dampak Industri Pengecoran Logam Terhadap Kualitas Gas No2 Dalam Udara Ambien Di Daerah CeperPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak industri pengecoran logam terhadap tingkat pencemaran udara di wilayah industri dan sekitarnya, khususnya terhadap penurunan kualitas gas NO2. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dikaji kebijakan teknologi pengelolaan lingkungan yang terkait dengan proses industri pengecoran logam, sebagai upaya pencegahan dini tehadap timbulnya pencemaran udara dimasa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gas NO2 di wilayah ini masih dibawah nilai ambang batas yang diperbolehkan. Namun demikian, untuk mengantisipasi perkembangan industri dimasa depan, khususnya yang berkaitan dengan meningkatnya emisi gas NOx, direkomendasikan adanya modifikasi teknologi yang digunakan untuk menekan jumlah emisi NOX yang dihasilkan.Kualitas NO2, udara ambien, dan pengecoran logamTeguh Prayudi
314Status Kualitas Perairan Umum Dan Air Tanah Di Wilayah Jakarta
The environment and water quality status of the open waters of the rivers and lake including ground water surround DKI Jakarta was evaluated on the base of the data collected by local government of the environmental agency of DKI Jakarta (BPLHD) period of 2004. The result shows that water quality of those open waters has degraded due to the impact of the domestic and industrial waste that flowing through the rivers. The DO, total suspended solid (TSS), ammonia, organic matter, BOD and COD of the open waters in general have more than intemperate of the environmental standard of the water quality for drinking, fisheries, animal husbandry and industrial need. While the ground water has degraded due to the increasing of the Fe, Mn and detergent. To eliminate and minimize the degradation of the water quality of the open waters and ground water surround Jakarta, strict regulation should be established following the regular monitoring of the whole area of the open and ground waters.
Kualitas Perairan Umum, Sungai, Situ, Air Tanah, DKI JakartaSuhendar I. Sachoemar dan Heru Dwi Wahjono
315Identifikasi Kualitas Gas SO2 Di Daerah Industri Pengecoran Logam Ceper.Di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten telah lama berkembang industri pengecoran logam. Untuk mengantisipasi pengeruh aktifitas industri tersebut terhadap kualitas udara disekitarnya, khususnya konsentrasi SO2 maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa konsentrasi gas SO2 udara ambient di wilayah pengecoran logam masih jauh dibawah nilai ambang batas yang diperlukan, sehingga keberadaannya tidak menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat disekitarnya.Kualitas SO2, Udara Ambien, Pengecoran LogamWiharja
316Pengukuran Benda Yang Bergerak Pada Pengolahan CitraIntensitas warna yang dimiliki oleh sebuah benda yang bergerak dalam bidang datar dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi pergerakan benda tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi pengelohan citra, warna yang dimiliki oleh benda tersebut dapat dipisahkan dari warna latar belakang di mana benda tersebut bergerak, sehingga arah gerak, kecepatan dan posisi kedudukan benda tersebut dapat dihitung dengan perhitungan matematik biasa. Teknologi pengolahan citra ini dapat diterapkan misalnya untuk menghitung kecepatan kendaraan yang melaju dijalan bebas hambatan, mengukur kecepatan benda yang bergerak di langit atau di atas sungai yang berkelok-kelok.Labeling, Color Extrating, Grayscale, Hystogram, Image ProcessingHeru Dwi Wahjono, B.Eng.
317Analisis Posisi Dan Peran Lembaga Serta Kebijakan Dalam Proses Pembentukan Lahan KritisLahan kritis merupakan lahan yang telah mengalami kerusakan sehingga kehilangan atau berkurang fungsi sesuai peruntukannya. Perluasan lahan kritis melibatkan aktivitas dan kebijakan berbagai lembaga yang saling terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi, peran, dan fungsi lembaga serta kebijakan dalam proses pembetukan lahan kritis dengan menggunakan metode Intrepretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 lembaga dan 14 jenis kebijakan yang erat keitannya dengan proses pemebtukan lahan kritis. Departemen Keuangan, Kementerian PPN/BAPPENAS, Departemen Kehutanan, dan Lembaga Adat merupakan lembaga yang memiliki daya dorong (driver power) dan tingkat keterkaitan tinggi terhadap proses pembentukan lahan kritis. Dari aspek kebijakan, jenis kebijakan yang memiliki driver power tinggi adalah kebijakan lingkungan hidup, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, penguasaan dan pengusahaan hutan, dan kebijakan keamanan. Proses pembetukan lahan kritis dapat dikendalikan jika perumusan kebijakan memperhatikan seluruh aspek yang memungkinkan lembaga lain dalam penggunaan lahan melakukan eksploitasi secara berlebihan. Untuk menghambat proses terbentuknya lahan kritis, interaksi antar lembaga yang terkait dengan lahan kritis baik untuk perumusan kebijakan maupun implementasi kebijakan sangat diperlukan. Mengingat kompleksitas permasalahan dan tingginya saling keterkaitan (interdependence) antar lembaga, maka proses pembentukan lahan kritis dapat dihambat jika kebijakan seluruh lembaga yang terkait dapat dikoordinasikan dengan baik.Lahan Kritis, Lembaga, Kebijakan, DriverDr. Ir. Muhammad Said Didu
318Teknologi Pemanfaatan Lahan Marginal Kawasan PesisirLahan pesisir sesuai dengan ciri-cirinya adalah sebagai tanah pasiran, dimana dapat dikategorikan tanah regosal seperti yang terdapat di sepanjang pantai selatan berupa bukit ? bukit pasir terbentuk dari pasir pantai berasal dari abu vulkanik.Disamping sistem tanah lahan kawasan pesisir yang mempunyai sifat marginal, sistem atmosfernya, juga mempunyai ciri kecepatan angin yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan tenaganya untuk menaikkan air sumur melalui kincir angin. Usaha budidaya pertanian pada awalnya selalu memperhitungkan kesesuaian lahan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik. Artinya secara potensi alam, proses interaksi hubungan komponen dalam ekosistem pertanian dapat berlanjut tanpa input bantuan material dari manusia. Namun makin hari lahan yang sesuai potensinya makin berkurang dan jarang. Hal ini mendorong manusia dalam usaha proses produksi biomasa pertanian memilih lahan alternatif yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan, sehingga diperlukan input teknologi. Peluang pemanfaatan teknologi di lahan kawasan pesisir diantaranya berupa teknologi perbaikan sifat fisik, kimiawi dan organisme tanah agar interaksi tanah ? air ? tanaman dapat terwujud dengan baik. Wujud teknologi lain adalah interaksi antara tanaman dan atmosfir, karena di lahan kawasan pantai perlu mendapatkan perhatian adalah tersedianya cukup energi matahari, angin dan energi biomas.Lahan Marjinal Pesisir, PertanianSunarto Goenadi
319Pengaruh Pemberian Bahan Pengkondisi Tanah Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Tanah ?.Di Indonesia, tanah-tanah marginal dengan kandungan pasir tinggi ( tanah vulkan berpasir kasar dan tanah berpasir digumuk-gumuk pantai), merupakan contoh dari banyak tanah bermasalah. Oleh karena itu upaya untuk mengatasi tanah bermasah tersebut perlu dilakukan. Budidaya pertanian pada tanah pasiran akan dijumpai banyak kendala yang berkaitan dengan sifat fisik, kimia dan hidrologi tanah serta iklim yang kurang kondusif bagi pertumbuhan tanaman, lebih khusus lagi tanah tersebut mempunyai sifat mudah meloloskan air, kandungan bahan organik rendah serta suhu tanah yang tinggi, sehingga kurang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Dengan menambah bahan pengkondisi tanah maka telah dapat merubah sifat fisik dan kimia tanah. Perubahan fisik tanah tersebut mengarah pada berat volume tanah yang meningkat, porositas tanah menurun, permeabilitas tanah menurun dan kadar lengas tanah meningkat. Keberadaan mikroba didalam tanah memegang peranan penting dalam transpormasi yang menyebabkan perubahan dalam sifat fisik dan kimia tanah.Lahan Marjinal, Bahan Pengkondisi, Sifat Fisik, Kimia TanahSudaryono
320Kondisi Lahan Pasang Surut Kawasan Rawa Pening dan Potensi Pemanfaatan
KAWASAN RAWA PENING
The tidal land in Rawa Pening?s region is land that has been formed as caused of up and down water level process of Rawa Pening?s lake. The wide of tidal land that can be used are fluctuated beetwen dry and rainy seasons. The main used of tidal land is for rice field. The wide of tidal land that can be used for rice field beetwen elevation + 462,30 m and +463,30 m are 812 Ha, between elevation + 462,05 m and +462,30 are 218,51 Ha. There are some species of paddy that has been cultivated in that area, are IR-64, GH barito, ciliwung, cisadane, membramo and mentik. Mean of paddy yield is about 2,5 ? 5 ton/ Halahan pasang surut, elevasi, fluktuasiEuthalia Hanggari Sittadewi