DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 341-360 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
341Mengolah Air Minum Dengan OzonOzon merupakan senyawa yang oksidator yang kuat dan mempunyai daya bunuh terhadap bakteri atau virus yang kuat, dan sat ini telah banyak digunakan untuk pengolahan air minum. Di dalam praktek, peralatan pembangkit ozon dapat dibagi menjadi dua tipe berdasarkan bentuknya, yakni tipe plat dan tipe tabung. Dari ke dua tipe tersebut, yang banyak digunakan yakni tipe tabung. Pengolahan air minum dengan ozon tidak menimbulkan efek samping, selain itu membuat air menjadi lebih segar, serta tidak berbau.Ozon, Air BauIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
342Mengubah Limbah Sludge Pabrik Pulp Dan Kertas Menjadi Produk BergunaPulp and paper mills are one of the important industries that contribute in government?s income. Unfortunatelly, they also produce the wastes, such as sludge that potentially degrade the environmental quality. The common treatments of sludge are landfilling and incinerating. However, the current trend is to recycle of sludge or it is used for producing the valuable products like absorbents, fillers, compost, etc. These are more attractives than landfilling or incinerating due to economically benefit.Limbah Sludge, Pulp, Valuable ProductSri Wahyono, S.Si, M.Si
343Merancang Sistem Buoy Dan Sensor Sebagai Perangkat Pemantauan Lingkungan Perairan ?.Dalam rangka alih teknologi khususnya dalam perancangan sistem pemantauan lingkungan perairan yang murah, handal dan mandiri, maka pada tahun 2000 dimulai perancangan buoy dan sensor yang ditujukan baik bagi pemantauan perairan darat (waduk dan sungai) maupun laut. Sistem ini pada dasarnya terdiri atas seperangkat buoy pengukur serta pusat pengolahan data yang saling terhubungkan dengan telemetri radio (VHF/HF). Beberapa parameter yang dapat diukur dengan sistem sensor antara lain parameter bawah air dan permukaan air seperti tekanan udara, kecepatan dan arah angin, konduktivitas, Kelarutan Oksigen, arah kecepatan arus, tinggi gelombang kekeruhan perairan. Rekayasa dan pengembangan diarahkan pada aspek fungsi dan kinerja dasar sistem buoy yang real time. Beberapa perangkat keras dari sistem buoy antara lain ; transducer, on-board computer, conditioning signal, converter, data acquitition controller, storage media dan instrument komunikasi data.Sistem Buoy, Pemantauan LingkunganIr. Wahyu Purwanta, MT
344Mesin Pengering Produk Pertanian Bertenaga Panas BumiIndonesia as the biggest geothermal potential country in the world. There are 252 geothermal locations have been identifi ed that distributed along a volcanic belt extending from Sumatera, Java, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku until Papua. Utilization of this energy be side for electrical power generation, it is used for non electrical (direct uses) as well. In the agriculture area with high rainfall, drying process can decrease quality of crop products. The tools doesn?t produce emission and doesn?t make noises and also as clean energy. By optimization the utilization of geothermal energy that available surrounding the agriculture area could increase the local people economic.Drying, conduction, covection, heat exchanger, direct use, cacao.Achmad Hasan
345Metabolisme Pengelolaan Sampah Organik Melalui Teknologi Komposting Di Wilayah Internal PerkotaanPengelolaan sampah organik, metabolisme, aliran material, komposting, analisis multikriteriaTeknologi Lingkungansri.wahyono@bppt.go.id
346Metoda Penghilangan Zat Besi Dan Mangan Di Dalam Penyediaan Air Minum DomestikSmall amounts of iron and manganese are quite common in domestic water supply because of the presence of iron and manganese in the soil and rock formations through which the water passes in reaching the point of use. Iron and manganese is characterized by red-brown staining of bathroom fixtures and laundry, and cause taste and odor problems. Iron and manganese are brought into solution by biological reactions under anaerobic reducing conditions. When the water is exposed to air or oxygen, oxidation of iron and manganese occurs slowly, forming objectionable colloidal precipitates. The deposition of these precipitates will stain plumbing fixtures, interfere with laundering, and cause difficulties in water distribution systems by supporting growth of microorganisms such as clonotrix and crenotrix that can clog pipelines and cause taste and odor problems. Processes in which oxidation is followed by removal of suspended solids can effectively remove soluble iron and manganese from water. Three common processes for removing iron and manganese are: aeration-filtration, chlorination filtration, and potassium permanganate-manganese greensand filtration. This article describes these processes and present result from pilot?s studies of iron and manganese removal from waterzat besi, mangan, aerasi, kkhlorinasi, filtrasi, mangan zeolitNusa Idaman Said
347Metode Perhitungan Massa Gas CO2 Yang Diserap Foto Bioreaktor Dengan Persamaan Gas IdealMassa gas CO2, dry weight, ideal gas formulaTeknologi Lingkunganarif.dwi@bppt.go.id
348Mewujudkan Pertanian Berwawasan LingkunganPresently the world is moving away from inorganic fertilizer, weed and pest control. As we know in many countries rice paddies are fertilized with inorganic fertilizer and sprayed with pesticides as a way to control weeds and other pests. This process, however, is harmful to the people, animal and plant life in the surrounding area. The use of Azolla pinata as green manure and source of nitrogen may can be used to reduce the use of inorganic fertilizer.Revolusi hijau, kerusakan lingkunganMaryadi
349Mikroalga Untuk Penyerapan Emisi CO2 Dan Pengolahan Limbah Cair Di Lokasi IndustriFotobioreaktor, Chlorella sp., Emisi gas CO2, air limbahTeknologi Pengolahan Air Limbaharif.dwi@bppt.go.id
350Mikroalgae Sebagai Sumber Energi Terbarukan Yang Ramah LingkunganMicroalgae as biomass are a potential source of renewable energy and they can be converted into energy such as biofuel oil and gas. This paper presents a brief review on the main conversion process of microalgae becoming energy. Since microalgae have high water content, then not all biomass energy conversion processes can be applied. By using thermochemical process it can be produced oil and gas, and by using biochemical process it can be produced ethanol and biodiesel. The properties of microalgae product is almost similar to offish and vegetables oil and therefore it can be considered as a substitute of fossil oil.Biofuel; Oil production; Microalgae; Thermoche-mical; BiochemicalSarmidi Amin
351Mikroorganisme Patogen & Parasit Di Dlm Air Limbah Domestik Serta Alternatif Teknologi PengolahanDomestic waste are known to be a potential pollutant due to its? organic and inorganic content. It is also harmful for society for its pathogenic microorganism contents such as pathogenic bacteria, viruses, parasitic worms, parasitic protozoa, etc. The lack of domestic waste processing facilities is contributing to the increasing seriousness of this matter.One of the alternative ways to amend the problem is to process the waste individually or semi-communally by utilizing an aerobic-anaerobic biofilter process. Some of the advantage of utilizing this process is: easy maintenance, low operation cost, relatively lower sludge compared to the activated sludge process, can remove nitrogen and phosphorus, relatively lower air supply requirement for aeration, applicable in processing waste water with large amount of BOD and it can also remove suspended solid (SS). Results gained from experiments of the ?Aerobic-Anaerobic Biofilter Combination? tool prototype, used for processing domestic waste showed that with a hydraulic retention time of 1 to 3 days and a Hydraulic re-circulation ratio (HRR) of 1, is a highly efficient process which is: BOD 84.7% - 91%, COD 79.6%-95.3%, SS 94.1% - 95%, Ammonia (NH4-N) 89.3%-89.8%, Detergent (MBAS) 83% - 87% and phosphate (PO4) 44,4% - 47.3%.Air limbah domestik, patogen, parasit, biofilter, anaerob, aerobNusa Idaman Said dan Ruliasih Marsidi
352Minimalisasi Lahan Kritis Melalui Pengelolaan Sumberdaya Lahan Dan Konservasi Tanah Dan Air TerpaduAkibat adanya pemanfaatan sumberdaya alam yang melebihi daya dukung lingkungan dan tidak dibarengi dengan usaha konservasi tanah dan air, ternyata telah menimbulkan munculnya ketidakseimbangan lingkungan yaitu terus bertambahnya luas lahan kritis. Peningkatan luas lahan kritis ini juga semakin dipercepat dengan meningkatnya tekanan penduduk terhadap lahan, khususnya di Pulau Jawa. Akibatnya pemanfaatan lahan dieksploitasi secara terus menerus sehingga menyebabkan produktivitas lahan menjadi berkurang dan lahan miskin hara. Hal ini akan berakibat pada menurunnya produksi pertanian, semakin besarnya erosi, sedimentasi, banjir, kekeringan, pendangkalan sungai, berkurangnya umur waduk dan masalah-masalah lingkungan lainnya. Luas lahan kritis pada awal tahun 1974, jumlah lahan kritis secara nasional mencapai 10.751.000 ha, kemudian pada tahun 1998 dengan kriteria penetapan lahan kritis yang lebih objektif, lahan kritis di Indonesia mencapai 23.725.552 ha. Sedangkan luas lahan agak kritis sebesar 3.311.152 ha dan lahan potensial kritis seluas 8.806.758 ha, sehingga luas keseluruhan sebesar 35.852.462 ha atau 18,6% dari luas lahan di Indonesia. Meskipun usaha rehabilitasi lahan dan konservasi tanah dan air sudah dilakukan melalui program penghijauan dan reboisasi serta usaha lainnya, namun usaha-usaha tersebut masih belum mampu mengatasi terjadinya peningkatan luas lahan kritis. Hal ini lebih disebabkan pendekatan yang dilakukan lebih berorientasi pada penanganan fisik dan kurang memperhatikan masalah sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Untuk itulah maka untuk mencegah peningkatan laju lahan kritis tersebut perlu dilakukan secara komprehensif, terpadu dan multisektoral. Dengan melibatkan peran serta masyarakat secara menyeluruh.sumberdaya alam, pengelolaan, lahan kritis, konservasi, terpaduSutopo Purwo Nugroho
353Model Pembatasan Beban Pencemar Untuk Pengelolaan Kualitas Sungai Citarum.Daerah tangkapan (DAS) Citarum hulu mempunyai luas sekitar 177.100 ha, meli-puti kota Bandung dan kabupaten Bandung yang terletak di danau tua. Sungai Ci-tarum selain kegunaannya sebagai buangan limbah pabrik dan penduduk disekitar sungai, juga berfungsi sebagai penggerak listrik dan perikanan (jarring apung) di waduk Saguling dihilinya. Oleh karena kompleksnya pemanfaatan sungai ini, maka diperlukan suatu pendekatan pengelolaan di DAS Citarum tersebut. Penelitian ini tujuannya adalah untuk memperbaiki kualitas sungai Citarum dengan pendekatan simulasi model, yaitu simulasi-simulasi pengelolaan DAS Citarum. Penetapan model dengan tiga sub-model yaitu, hidrograf aliran, debit beban (COD, BOD, T-N, T-P, and NH3), dan polutegraf aliran dengan model tangki. Model dikalibrasi dari debit serta kualitas air harian sungai Citarum yang terukur di stasion Nanjung .Dari model kelihatan hidrograf dan polutograf aliran, cendrung sama antara model den-gan pengukuran, sehingga model layak untuk pendugaan pemasukan beban yang kualitas sungai masih baik pada debit minumum. Dari hasil simulasi agar kualitas-nya tetap terjaga, maka beban masukan dari industri terutama tekstil dan pemuki-man sebaiknya dikurangi (treatment) sekitar 85 % untuk COD, BOD dan T-P dan 45 % untuk NH3 dan T-N untuk pemukiman pada kejadian debit minumum.Kualitas Air, Debit Beban, Model, Hydrograf, PolutegrafEko Harsono, Tuahta Tarigan dan Hendro
354Model Pengelolaan Air Tanah Akuifer Pantai Untuk Mengontrol Intrusi Air AsinPemakaian air tanah di daerah dengan tipe akuifer pantai secara berlebihan yang dilaksanakan secara bertahun-tahun akan mengakibatkan dua macam kerugian suatu akuifer yaitu penurunan permukaan tanah dan masuknya air asin kedalam akuifer terutama pada daerah dengan akuifer pantai. Biasanya perubahan tinggi muka air tanah tersebut baru dapat diketahui beberapa puluh tahun kemudian setelah daerah tersebut berkembang sebagai daerah industri atau sebagai daerah pemukiman. Perubahan penurunan muka air tanah tersebut akan semakin dipercepat oleh peningkatan jumlah pemakaian air terutama yang diperoleh dari pengambilan air tanah dalam (pada lapisan akuifer tertekan). Perubahan tersebut akan dengan cepat dapat diketahui dengan mensimulasikan aliran air tanah dan air asin (air laut) sebagai akibat pemompaan kedalam komputer. Model persamaan beda hingga tiga dimensi yang disebut Model Komputer Sharp akan mensimulasikan aliran air tawar dan air asin yang dipisahkan oleh lapisan tegas dalam sistem akuifer pantai. Model menyesuaikan akufer jamak yang dipisahkan batas lapisan impermeabel/semipermeabel, dengan variabel keruangan media berpori. Akuifer bagian atas dapat sebagai akuifer tertekan, tidak tertekan atau semi tertekan dengan daerah imbuhan yang terdistribusi. Simulasi aliran air tanah tawar dan aliran air asin dalam suatu sistem akuifer pantai mempunyai tujuan untuk mengidentifikasikan respons pemompaan air tanah dan peresapan kembali air hujan kedalam sistem akuifer melalui simulasi komputer. Model ini dapat juga dipergunakan untuk meramal aliran, distribusi dan sifat-sifat air tanah dalam suatu sistem akuifer. Tujuan utama dari pemakaian model ini dalam pengelolaan air tanah adalah untuk melakukan optimalisasi pemakaian air tanahIntrusi Air Laut, Air Asin, Akuifer, Groundwater, Air Tanah, SHARP, FORTRANDrs. Robertus Haryoto Indriatmoko
355Model Pengendalian Lingkungan Dalam Pembangunan Kota Baru Berkelanjutan?kota baru, kualitas air dan udara, system pembuangan kotoran, model, strategi, dan kebijakan.Teknologi Lingkunganair@bppt.go.id
356Model Perubahan Tutupan Lahan Dan Faktor-Faktor Yang MempengaruhinyaUrban and regional development needs space and land which then replaces the existence of natural space. The loss of natural space does not give negative impacts as long as it does not exceed ecological carrying capacity. Unfortunately, urban and regional development in Indonesia is dominated by economy motivation than ecology consideration. As a result, several natural disasters occurred such as flood, ground water depletion, land slides etc. Our research objective is to analyze land cover change from natural space to human activity space and several factors which cause it at 4 different regions: Malang Municipal, Batam Municipal, Pemalang Regency and Muaro Jambi Regency. Research result could be used as basic information for local government to arrange planning, use and control spatial change in each area. This research was conducted by using two different time data images with interval 10 years to get land cover change on each region and social economy data from National Statistic Bureau. The model was formulated by using forward stepwise multiple regressions and the result showed that each region has different factors which increase land cover change of natural space such as: (1) Malang Municipal was dominantly influenced by urban sprawl phenomenon, (2) Batam Municipal was dominantly influenced by government policy to develop industry, (3) Pemalang Regency was dominantly influenced by appearance of several new growth poles, and (4) Muaro Jambi Regency was dominantly influenced by land necessity for agriculture activitiesubahan tutupan lahan, faktor pendorong, model regresi bergandaDidit Okta Pribadi, Diar Shiddiq, Mia Ermyanila
357Modelling Of Temperature In Full-Scale Systems: A Review Of The Biological?Komposting terbuka, keseimbangan panas, panas biologis, model pengkomposanTeknologi Lingkunganabdil.stani@gmail.com
358Modifikasi Dan Peningkatan Kinerja Unit Sarpalam Kapasitas 5 L/Det, Kec. Sendana, Kab. MajeneSlow Sand Filter Technology is very common water technology that is used in many villages in Indonesia, because very simple, low operating and low investment cost. Sarpalam is the acronym of Saringan Pasir Lambat (Slow Sand Filter). For optimal process, the system should meet with the standard design for Slow Sand filter. Somba is one village that is situated in Northern Part of South Sulawesi. In that village there is a Slow Sand Filter with 5 l/s capacity to serve around 5.000 people. The problem is the quality of water is very low, turbid and smell. The source of water come from the hill, in the eastern part (around 3 km up hill). After investigation founded that, the system is not meet with standard Slow Sand filter and need modification for increasing the quality of product water. There are some constrain in the modification of the system, namely : existing construction, lack of space in the hill, stability of land, and quality of product water.Saringan pasir lambat, slow sand filter, teknologi pengolahan airArie Herlambang
359Modifikasi Putaran Fan Untuk Meningakatan Efesiensi Pemakaian EnergiApplication of Environment technology through Cleaner Production execution can be done by a simple method and sometimes don't require big investment expense. Improvement of efficiency energy consumption at fan/blower usage is not only give financial profit but also give benefit to environment.
At applying Cleaner Production improvement of efficiency fan at cement plant done by rotation modification fan. This effort succeed to improve the usage of efficiency energy at fan equal to 6.652 kW or reduce 30 % from 22,097 Watt become 15,445 Watt, if it is calculated the energy efficiency then the electrics efficiency was 39.912 kWh/Year or equivalent with reduction of emission of 28.9 ton CO2/year and financially also got the cost-saving energy ( electrics price assumption of 1 kWh = Rp 512,-)of amount Rp 20.4 Million, while the investment expense spent was equal to Rp 250.000,-
environmental energy efficiencyPrasetiyadi
360MyXlib, Membuat Sendiri Program Library Dengan Penyederhanaan Fungsi X Window System LibrarySistem Window X merupakan satu-satunya sistem window jaringan (Network Window System) dan satu-satunya aplikasi GUI yang handal bekerja pada UNIX sebagai sistem operasi jaringan (Network Operating System) Intranet dan Internet. Sistem Window ini juga merupakan freeware sehingga semua penggemar komputer dapat memilikinya dengan gratis tanpa merasa dituduh sebagai pelanggar hak cipta. Dengan adanya sistem window X, UNIX menjadi lebih bersifat user friendly sehingga user dapat lebih mudah dalam mengoperasikan sistem operasi ini dan dalam mengembangkan program aplikasinya. Buku ini menerangkan bagaimana membuat aplikasi berbasiskan GUI/CGI yang bekerja pada sistem window X dengan menyederhanakan fungsi-fungsi dalam standar library Xlib yang pada umumnya memiliki syntax atau format penulisan yang sangat rumit. Dengan membuat library sendiri, anda dapat mengelompokkan sendiri fungsi-fungsi yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi GUI pada sistem window X, sehingga dapat mempersingkat proses pemrograman dan pemanggilan fungsi tersebut dalam program.X Window System, X11R6, Unix, GUI, ProgramHeru Dwi Wahjono, B.Eng.