DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 201-220 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
201Pengaruh Pemberian Pakan Itik Dengan Limbah Udang Dan Limbah Kulit Kacang Kedelai?shrimp waste, soybean hull, probiotic, egg-yolk colorTeknologi Lingkunganair@bppt.go.id
202Konsentrasi Senyawa Dimetilsulfida di Pantura Jabar dan Kemungkinan Dampaknya pada Produksi UdangShrimp culture has became one of the most important Indonesian export commodity since 1985 up to the beginning of 1990`s. Due to the increasing intensification, the pressure on the shrimp ponds environment has became a serious problem. The problem was indicated by the decrease in shrimp production since 1992. Dimethylsulfide (DMS) is known as a major contributor to total sulfur emission from land and coastal marine and also known to inhibit nitrification .In this respect, we are studying the influence of DMS on nitrification process in saline water. This paper describes the DMS concentration observed in several places in the Western Coast of North Java. The minimum and maximum concentrations observed were 790.32 ?M and 6483.87 ?M respectively. These figures are higher than concentration detected in any other coastal area where shrimp productions are concerned. We speculate that DMS has given some contributions in the depletion of shrimp production.Dimethylsulfide (DMS), nitrification, shrimp cultureWage Komarawidjaja
203Potensi Serapan Co2 Pada Beberapa Jenis Pohon Tumbuh Cepat Di Hutan Rawa Gambut?Serapan CO2, pohon cepat tumbuh, hutan rawa gambut, Kalimantan Tengah.Teknologi Lingkunganmansurhalik@yahoo.com
204Pestisida Organoklorin Di Perairan Teluk Klabat Pulau bangkaSenyawa pestisida organoklorin merupakan senyawa organik sangat sukar terurai dan di alam racunnya bersifat akumulatif. Penelitian tentang kontaminan pestisida organoklorin di perairan Teluk Klabat telah dilakukan pada bulan Maret dan Juni 2007. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi senyawa pestisida organoklorin dalam air laut dan sedimen, serta hubungannya dengan kualitas air dan biota yang hidup di dalamnya. Pengukuran konsentrasi pestisida organoklorin dilakukan dengan alat kromatografi gas HP 5880 series II, yang dilengkapi dengan detektor penangkap elektron (ECD). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pestisida dalam air laut antara 0,329 - 28,513 ppt, dan dalam sedimen berkisar antara 0,096 ? 50,002 ppb. Konsentrasi pestisida dalam air dan sedimen meningkat pada bulan Juni dibandingkan dengan bulan Maret, bahkan dalam air di beberapa stasiun konsentrasi pestisida telah melampaui ambang batas normal untuk kehidupan biota laut. Sebaliknya konsentrasi pestisida total dalam biota lebih tinggi di bulan Maret. Hal ini diduga disebabkan oleh pengaruh musim.Pestisida organoklorin, Teluk Klabat- Pulau Bangka, kualitas airKhozanah Munawir
205kontaminasi Organoklorin Persisten Dalam Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan IndonesiaSenyawa organoklorin (OCs), seperti PCB (polychlorinated biphenyls) dan pestisida organoklorin (DDT= dichloro diphenyl trichloroethane, CHL= chlordane, HCH= hexachlorocyclohexanes, HCB= hexachlorobenzene) ditentukan dalam kerang hijau (Perna viridis) dari berbagai perairan pantai Indonesia untuk mengetahui distribusi dan status kontaminasinya serta kemungkinan sumber pencemarannya. OCs terdeteksi di kerang hijau dari semua lokasi pengambilan sampel, menunjukkan penyebaran penggunaan dan kontaminasinya sepanjang pantai Indonesia. Secara umum, pola akumulasi OCs di kerang menurut urut-urutan sebagai berikut DDT>PCB>CHL>HCH>HCB. Perbandingan secara global, level kontaminasi OCs di perairan pantai Indonesia relatif rendah seperti halnya dikebanyakan negara Asia berkembang lainnya, dimana relatif tidak memperlihatan perhatian yang serius dibanding dengan level yang sama di negara maju. Perkiraan intake harian PCB dan DDT pada orang di Indonesia juga masih jauh lebih rendah dari intake harian yang masih diperbolehkan (ADI). Akan tetapi, perhatian perlu ditujukan pada daerah yang padat kegiatan industri dan populasi penduduknya, seperti Jakarta dan Surabaya pada kemungkinan peningkatan masukan PCB dari aktivitas manusia di kemudian hari. Selanjutnya, kontaminasi pestisida organoklorin, seperti DDT dan HCH ditemukan di lingkungan dan telah mengkontaminasi perairan pantai Indonesia. Karena itu kesinambungan monitoring sangat diperlukan untuk mengetahui kecenderungan peningkatan kandungannya, bersama-sama dengan program untuk mengeliminasi persisten organik polutan ke lingkungan. Kontaminasi, Organoklorin, Persisten, Kerang HijauAgus Sudaryanto, Muswerry Muchtar, Shinsuke Tanabe, Hamidah Razak
206Ping dan Traceroute untuk Memeriksa Remote KomputerSelain superuser, perintah standar unix ping dan traceroute dapat digunakan juga oleh user biasa untuk mengamati jalanya sebuah jaringan, memeriksa apakah remote komputer sedang aktif atau tidak dan menelusuri rute perjalanan signal data. Sehingga user biasa dapat melaporkan kepada administrator jaringan apabila dalam pemeriksaanya terdapat temuan-temuan mengenai jaringan LAN-nya.ping, traceroute, IP Address, RTT, Round Trip Time, ICMPHeru Dwi Wahjono, B.Eng.
207Keterkaitan Pendidikan Lingkungan Dan Penyediaan Teknologi Lingkungan Dalam Mewujudkan PembangunanSejauhmana masyarakat, termasuk industri menggunakan teknologi lingkungan yang tersedia terkait erat dengan tingkat kesadaran dan kepedulian (awareness) masyarakat terhadap lingkungan. Salah satu penyebab keterbatasan penggunaan teknologi lingkungan di Indonesia saat ini adalah pengetahuan dan kepedulian masyarakat (public awareness) terhadap lingkungan yang masih sangat kurang. Oleh sebab itu, penyediaan teknologi lingkungan perlu didukung oleh penyelenggaraan pendidikan lingkungan secara intesif. Demikian pula dalam proses terjadinya perubahan pola perlakuan masyarakat terhadap lingkunga sebagai dampak kenerhasilan penyelenggaraan pendidikan lingkungan, maka diperlukan dukungan ketersediaan teknologi lingkungan yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan-tindakan penyelesaian masalah lingkungan yang dihadapi. Terbentuknya keterkaitan antara kedua aspek tersebut diharapkan dapat memebrikan kontribusi yang berarti dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pembahasan berikut merupakan ulasan berdasarkan referensi dan pengamatan kondisi penyediaan teknologi lingkungan dan pendidikan lingkungan di Indonesia saat ini.Teknologi lingkungan, pendidikan lingkunganMukaryanti
208NIS - Network Information Service, Sebuah Solusi Untuk Mengoptimalkan Jaringan Komputer LokalSejak lahirnya sistem operasi Unix, komputer tidak lagi digunakan sebagai mesin yang hanya dapat membantu pekerjaan-pekerjaan pribadi seorang pemakai. Pekerjaan yang bersifat personal yang dilakukan secara stand alone ini dirasakan sudah tidak optimal jika terdapat banyak personal komputer dalam sebuah jaringan kelompok kerja (workgroup). Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi sistem informasi, khususnya di bidang teknologi jaringan komputer, telah dapat menempatkan komputer sebagai mesin terminal yang dapat melakukan tukar menukar data (data sharing) secara optimal Buku ini menerangkan teknik mengoptimalkan kerja jaringan komputer lokal intranet yang menggunakan Unix sebagi sistem operasi dan TCP/IP sebagai protocol. Selain itu dengan memanfaatkan salah satu teknologi sistem informasi NIS (Yellow Page) ini, pekerjaan seorang superuser (root) dapat dipermudah sehingga waktu dan tenaga yang diperlukan dapat lebih dihemat.Unix, File System, Server, NFS, Client, Intranet, TCP/IP, ProtocolHeru Dwi Wahjono, B.Eng.
209Network Information ServiceSejak lahirnya sistem operasi Unix, komputer tidak lagi digunakan sebagai mesin yang hanya dapat membantu pekerjaan-pekerjaan pribadi seorang pemakai. Pekerjaan yang bersifat personal yang dilakukan secara stand alone ini dirasakan sudah tidak optimal jika terdapat banyak personal komputer dalam sebuah jaringan kelompok kerja (workgroup). Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi sistem informasi, khususnya di bidang teknologi jaringan komputer, telah dapat menempatkan komputer sebagai mesin terminal yang dapat melakukan tukar menukar data (data sharing) secara optimal Buku ini menerangkan teknik mengoptimalkan kerja jaringan komputer lokal intranet yang menggunakan Unix sebagi sistem operasi dan TCP/IP sebagai protocl. Selain itu dengan memanfaatkan salah satu teknologi sistem informasi NIS (Yellow Page) ini, pekerjaan seorang superuser (root) dapat dipermudah sehingga waktu dan tenaga yang diperlukan dapat lebih dihemat.NFS, NIS, NOS, LAN, WAN, YP, Daemon, Server, Client, Slave, Network File System, Yellow PageHeru Dwi Wahjono, B.Eng.
210Status Kualitas Perairan Waduk Sei Baloi-Batam dan Kelayakannya untuk Bahan Baku Air MinumSei Baloi is a reservoir in the Batam Industrial Development Area (BIDA), which developed especially for source of drinking water. This research was conducted to know the water quality of Sei Baloi, and the suitability for the source of drinking water. This research revealed that the water of Sei Baloi can not directly used for drinking water due to concentrations of detergent, Cr, Cd and Pb were higher than the national standard for drinking water. Base on this result, it was suggested that the water of Sei Baloi need threatment for derease the above parametersBaloi, Batam, dringking waterYudhi Soetrisno Garno dan Ikhwanuddin Mawardi
211Studi Pewilayahan Komoditas dan Perencanaan Pengembangan Agribisnis di Kupang, NTT Tahun 1996/1997Sehubungan dengan rencana pengembangan Kecamatan Sulamu sebagai Ibukota Kabupaten Dati II Kupang maka diperlukan suatu skenario mengenai lalu lintas pewilayahan komoditas dan agribisnis yang dapat menunjang fungsi Kota Sulamu sebagai pusat kegiatan. Lalu lintas pewilayahan komoditas dan agribisnis baik yang akan masuk maupun keluar dari Sulamu harus dapat menunjang kegiatan perekonomian khususnya arus komoditas barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian wilayah.Prasarana fisik yang perlu dipersiapkan meliputi sarana perhubungan baik yang berupa jalan, pelabuhan dan komunikasi, listrik, dan prasarana yang menunjang bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Kesiapan penyediaan prasarana fisik akan dapat memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa.Dalam strategi pengembangan Kota Sulamu secara Nasional diarahkan pada usaha pengembangan yang dapat mendorong terciptanya struktur dan kerangka landasan untuk mencapai tahap tinggal landas. Usaha-usaha untuk mencapai tahap tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Upaya meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat dengan kegiatan yang sifatnya lebih produktif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan nilai tambah. 2. Upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui penyediaan prasarana fisik seperti jaringan transportasi darat, air bersih serta drainase dan perumahan yang layak huni. 3. Kualitas kehidupan masyarakat bukan hanya dipenuhi melalui penyediaan prasarana fisik saja akan tetapi juga diupayakan melalui pendidikan agama, kebudayaan dan organisasi sosial kemasyarakatan.Agribisnis, GeolistrikDrs. Robertus Haryoto Indriatmoko
212Distribusi Konsentrasi Logam Berat (Cu Dan Cd) Pada Sedimen Sungai?Sedimen, Logam berat, Cu, Cd ,DGTTeknologi Lingkunganzul_kifli79@ymail.com
213Teknologi Usahatani Konservasi Terpadu Konsep Pembangunan Berbasis Keserasian Lingkungan.Sebagian besar sumber daya lahan di Indonesia merupakan lahan kering yang memiliki potensi untuk usaha pertanian. Pada umumnya kawasan lahan kering tersebut memiliki topografi dari landai sampai terjal, sehingga apabila dimanfaatkan untuk usahatani sangat rentan terhadap erosi. Tingkat erosi yang tinggi merupakan masalah serius terhadap kelestarian sumberdaya lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dibagian hulu, dan menimbulkan pengaruh negatif di DAS bagian hilir. Usahatani pada lahan kering menghadapi problema yang sangat kompleks, beragam dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan penelitian dengan strategi pendekatan pengelolaan secara terpadu. Penelitian dan pengembangannya melibatkan berbagai disimplin ilmu (interdisipliner). institusi (interinstitusi) dan petani sebagai pengelola utamanya. Pengembangan sistem usaha tani konservasi terpadu pada sub DAS Prambanan hulu dengan tujuan mencari solusi pengembangan teknologi alternatif serta upaya mengendalikan erosi, ternyata telah mendapat respon positif baik oleh petani binaan maupun non-binaan.Usaha tani Konservasi, Daerah Aliran Sungai, DASSudaryono
214Teknologi Usahatani Konservasi Terpadu Konsep Pembangunan Berbasis Keserasian LingkunganSebagian besar sumber daya lahan di Indonesia merupakan lahan kering yang memiliki potensi untuk usaha pertanian. Pada umumnya kawasan lahan kering tersebut memiliki topografi dari landai sampai terjal, sehingga apabila dimanfaatkan untuk usahatani sangat rentan terhadap erosi. Tingkat erosi yang tinggi merupakan masalah serius terhadap kelestarian sumberdaya lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dibagian hulu, dan menimbulkan pengaruh negatif di DAS bagian hilir. Usahatani pada lahan kering menghadapi problema yang sangat kompleks, beragam dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan penelitian dengan strategi pendekatan pengelolaan secara terpadu. Penelitian dan pengembangannya melibatkan berbagai disimplin ilmu (interdisipliner). institusi (interinstitusi) dan petani sebagai pengelola utamanya. Pengembangan sistem usaha tani konservasi terpadu pada sub DAS Prambanan hulu dengan tujuan mencari solusi pengembangan teknologi alternatif serta upaya mengendalikan erosi, ternyata telah mendapat respon positif baik oleh petani binaan maupun non-binaan.Usahatani konservasi, Daerah Aliran SungaiSudaryono
215Unix Network File System (NFS)Sebagai sistem operasi jaringan yang banyak digunakan untuk mengelola jaringan lokal intranet dan jaringan global Internet, Unix memiliki bermacam-macam sistem file yang dapat mendukung kinerja sistem operasi ini. Sistem file dalam sebuah OS berfungsi sebagai format/ketentuan yang digunakan oleh komputer untuk melakukan proses penulisan dan pembacaan sebuah dokumen file terhadap media penyimpan. Dalam sistem operasi DOS dikenal FAT (File Allocation Table) yang digunakan sebagai sistem file berbasis 16 bit data untuk menyimpan dokumen file ke dalam disk. Sistem file FAT atau FAT16 ini kemudian berkembang menjadi FAT32 yang sudah diterapkan oleh MS Windows 98 sebagai sistem filenya. Selain FAT16 dan FAT32 Microsoft juga mengembangkan NTFS sebagai sistem file yang dapat mendefinisikan atribut dokumen filenya untuk user yang berbeda-bedaFile System, NFS, FS, Sistem File, Unix, FAT, NTFS, MFS, Server, ClientHeru Dwi Wahjono, B.Eng.
216Pengembangan Dan Pemberlanjutan Teknologi Pemantauan Lingkungan Perairan Laut.Sebagai sebuah infrastruktur yang bernilai investasi tidak sedikit, upaya menjaga kesinambungan sistem Seawatch sangatlah penting.Secara umum permasalahan yang muncul dalam pengoperasian dan pengembangan sistem ini dapat dikategorikan sebagai masalah teknis dan non-teknis. Secara teknis masalah yang terjadi pada sistem buoy sebagian besar disebabkan oleh faktor ketidak-akraban lingkungan laut bagi sistem elektronik. Sementara pada aspek teknis pada pusat kendali lebih kepada aspek keandalan (reliability) sistem dan masalah penyebaran termasuk pengaturan aksesnya. Adapun faktor non-teknis utama adalah aspek yang berkaitan dengan ekonomi dalam arti apakah nilai tambah yang dihasilkan sistem Seawatch sebanding dengan biaya pengadaan, pengembangan, dan operasionalnya. Dalam menjaga kesinambungan ke depan suatu upaya bagaimana menekan biaya operasional dan meningkatkan manfaat dan kemanfaatan data dan atau informasi yang dihasilkan menjadi penting. Peningkatan kemampuan pada aspek teknik-praktis-operasional dan peningkatan pemahaman (meaning atau know-how) pada sistem pemantauan diperlukan agar diperoleh pilihan-pilihan pengukuran dan koleksi data yang lebih ekonomis. Sementara penyebaran data dan informasi yang ada perlu segera dilakukan dalam kaitan memberi manfaat dalam jangka panjang khususnya dalam pembangkitan arti pentingnya data dan informasi kelautan.Efisiensi, Manfaat, Sistem Seawatch, BerkesinambunganWahyu Purwanta
217Pengaruh Ukuran Partikel Chitosan Pada Proses Degradasi Limbah Cair TekstilSebagai salah satu dampak dari perkembangan industri, khususnya industri tektil adalah timbulnya berbagai masalah lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri yang belum terolah secara optimal. Hal ini disebabkan karena masih sedikitnya teknologi pengolahan limbah yang mudah dan murah untuk di terapkan. Pada Penelitian terdahulu (1) telah dicoba mengkaji efektivitas penggunaan chitosan untuk mengikat partikel-partikel koloid pada proses pengolahan limbah industri dalam air limbah industri tekstil. Sebagai kelanjutan penelitian di atas, pada penelitian ini dilakukan optimalisasi ukuran (mesh) untuk mengetahui ukuran chitosan yang paling optimal pada proses degradasi bahan-bahan pencemar dalam limbah industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel chitosan sangat berpengaruh terhadap daya adsorbsi polutan dan semakin kecil ukuran chitosan maka daya adsorpsi terhadap BOD5 dan COD semakin besar. Dari hasil penelitian diketahui pula bahwa kemampuan optimum chitosan mengadsorsi polutan dalam limbah cair adalah masing-masing 4,56% untuk BOD dan 4,49% untuk COD dari berat yang digunakan.Partikel Chitosan, Proses Degradasi Limbah Cair TekstilTeguh Prayudi dan Joko Prayitno Susanto
218Diversity Of Antibacterial Compounds From Eucheuma Serra, Halimeda Opuntia?seaweed, isolated single compound, antibacterial activityTeknologi Lingkunganair@bppt.go.id
219Study On Seasonal Oscillation Of Zonal And Meridional Wind In Indonesia Using Ncep Reanalysis Dataseasonal oscillation, low-level zonal wind, upper-level meridional wind.Teknologi Lingkunganthseto@yahoo.com
220Aplikasi SIG Untuk Memahami Fenomena Tutupan Lahan dengan Citra SatelitSeasonal characteristics of vegetation, such as growing season are closely related to characteristics of the lower atmosphere, and are therefore important variables in global models and vegetation monitoring. Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) data derived from the National Oceanic and Atmospheric Administration?s (NOAA) Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR) satellite sensor offer a means of efficiently and objectively evaluating vegetation response over large geographic areas. Those vegetation responses were computed based on time-series NDVI data collected from May 1997 to April 1998 over South East Asia. Measure of growing season was computed and analyzed for land cover type. It is difficult if not impossible to objectively define an absolute the time of the growing season from satellite observations. The purpose of this paper is to determine the threshold of the growing season by using Geographic Information System (GIS).GIS, Satellite Data, Growing Season,ThresholdTeguh Prayogo