DATABASE TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Rekapitulasi Jumlah Koleksi dalam Database
No Kategori Jumlah
1 Teknologi Pengolahan Air Bersih 104
2 Teknologi Pengolahan Air Limbah 86
3 Teknologi Pengelolaan Air 7
4 Teknologi Pengelolaan Sampah 22
5 Teknologi Pemantauan Gas 12
6 Teknologi Lingkungan 535
7 Teknologi Informasi dan Komputer 33
8 Teknologi Penanganan POPs 15
TOTAL 814
Halaman web ini hanya dapat diakses dalam konfigurasi online pada web server, hubungi pengelola administrator/webadmin untuk konfigurasinya. Melalui halaman web ini Anda bisa menelusuri informasi data senyawa yang termasuk ke dalam Persisten Organic Pollutans (POPs) serta Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Masih Test
Menampilkan 301-320 dari 814 item.
#JudulAbstrakKatakunciPenulis 
  
301Konservasi Plasma Nutfah Secara In VitroTehnik-tehnik in vitro mempunyai potensi yang sangat besar untuk koleksi, pertukaran, dan konservasi termasuk (1) sumberdaya genetis dari benih-benih yang mengandung ?recalcitrant? dan species yang di perbanyak secara vegetatif seperti halnya species yang sedang dalam bahaya kepunahan, (2) genotipe ?elite? yang dikembang-biakkan pada skala besar dalam laboratorium produksi, dan (3) kultur /pembibitan galur sel yang memproduksi bahan ?metabolite? dan bahan baku yang direkayasa secara genetis. Tehnik koleksi secara in vitro yang menggunakan embrio atau jaringan vegetatif telah diterapkan dilapangan untuk mengkoleksi plasma nutfah dari berbagai macam species yang bermasalah. Kultur in vitro secara rutin digunakan untuk pertukaran sumber genetis dari sejumlah species, karena keuntungannya dengan teknik ini dalam hal status phytosanitary dan biaya nya relatif kecil. Tehnik pertumbuhan lambat telah dikembangkan untuk konservasi jangka menengah pada sejumlah species tetapi penggunaan secara rutin masih terbatas pada sejumlah species tanaman tertentu. Penggunaan tehnik cryopreservasi secara rutin masih terbatas pada konservasi galur Sel dalam skala penelitian laboratorium. Namun demikian, petunjuk sederhana dan teknik pembekuan yang efisien telah dikembangkan baru-baru ini untuk ?apices? dan embrio, secara operasional untuk peningkatan jumlah species dapat dipertimbangkan. Dalam paper ini akan dibahas tentang (1) pengembangan tehnik koleksi in vitro, (2) demonstrasi dari fleksibilitas, kesederhanaan dan kepraktisan penyimpanan pada pertumbuhan lambat guna peningkatan kegunaannya, (3) percobaan tehnik cryopreservasi yang telah ada pada suatu skala besar dalam suatu konteks gene bank dan pengembangan dari protocol tehnik cryopreservasi.: konservasi sumberdaya genetis, pembibitan secara in vitro, pengkoleksian secara in vitroDonowati S. Tjokrokusumo
302Konsorsia Bakteri Pengurai Sianida Yang Di Isolasi Dari Buangan Industri Pengolahan Emaspotassium cyanide, nitrogen source, bacterial consortium LP3, degradationTeknologi Lingkunganbsun.biol@indo.ned.id
303Kontaminasi Merkuri (Hg) Dalam Organ Tubuh Ikan Petek (Leiognathus Equulus) Di Perairan Ancol?mercury, petek fish, water, lever, gill, histopathology, accumulation, indicatorTeknologi Lingkunganair@bppt.go.id
304kontaminasi Organoklorin Persisten Dalam Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan IndonesiaSenyawa organoklorin (OCs), seperti PCB (polychlorinated biphenyls) dan pestisida organoklorin (DDT= dichloro diphenyl trichloroethane, CHL= chlordane, HCH= hexachlorocyclohexanes, HCB= hexachlorobenzene) ditentukan dalam kerang hijau (Perna viridis) dari berbagai perairan pantai Indonesia untuk mengetahui distribusi dan status kontaminasinya serta kemungkinan sumber pencemarannya. OCs terdeteksi di kerang hijau dari semua lokasi pengambilan sampel, menunjukkan penyebaran penggunaan dan kontaminasinya sepanjang pantai Indonesia. Secara umum, pola akumulasi OCs di kerang menurut urut-urutan sebagai berikut DDT>PCB>CHL>HCH>HCB. Perbandingan secara global, level kontaminasi OCs di perairan pantai Indonesia relatif rendah seperti halnya dikebanyakan negara Asia berkembang lainnya, dimana relatif tidak memperlihatan perhatian yang serius dibanding dengan level yang sama di negara maju. Perkiraan intake harian PCB dan DDT pada orang di Indonesia juga masih jauh lebih rendah dari intake harian yang masih diperbolehkan (ADI). Akan tetapi, perhatian perlu ditujukan pada daerah yang padat kegiatan industri dan populasi penduduknya, seperti Jakarta dan Surabaya pada kemungkinan peningkatan masukan PCB dari aktivitas manusia di kemudian hari. Selanjutnya, kontaminasi pestisida organoklorin, seperti DDT dan HCH ditemukan di lingkungan dan telah mengkontaminasi perairan pantai Indonesia. Karena itu kesinambungan monitoring sangat diperlukan untuk mengetahui kecenderungan peningkatan kandungannya, bersama-sama dengan program untuk mengeliminasi persisten organik polutan ke lingkungan. Kontaminasi, Organoklorin, Persisten, Kerang HijauAgus Sudaryanto, Muswerry Muchtar, Shinsuke Tanabe, Hamidah Razak
305Kontribusi Limbah Deterjen Terhadap Status Kehidupan Perairan Di Das Citarum HuluSoap is defined as compound of fats, fatty acids and caustics soda. These compounds work to reduce surface tension and increase its cleansing ability. The term ?detergent? usually refer to synthetics compounds, but has broader ability, not only reducing surface tension and increasing its cleansing ability but also has softening and emulsifying ability.Unfortunately, detergent in certain concentration can harm to aquatic organism such as plankton, mussel, mollusk and fish. In bioassays test, high detergent concentrations induced mortality in gill cells and reduced filtration rate of the mussel. In some report cited said that concentrations above 0.2 mg/L of anionic detergent already elicited detrimental, and sub-lethal effects in all test organisms.Therefore, in upper Citarum Catchments Area which has detergent concentration significantly above 0.2 mg/L could harm to sessile invertebrate organisms. And in the long period it may influence the diver and abundance of aquatic organisms.Water quality, aquatic organism, detergent.Wage Komarawidjaja
306Kota Tropis Hemat Energi: Menuju Kota Yang Berkelanjutan Di IndonesiaModern life and modern technology require vast use of energy. The use of energy in the cities has been dramatically escalated within the last decades. Since most of energy consumed by people live in urban areas is from the non-renewable resources like fossil fuels, we will certainly face problems of energy crisis and global warming to sustain our cities livable in the future. Due to the moderate prevailing climate conditions, which are close to the comfort temperature, less energy will be required to modify indoor temperature suitable for human indoor activities. Since the dependency to the energy is small, people in the humid tropic may have better chances to sustain their cities livable in the future. However, most of Indonesian cities are designed in such away with little consideration to some important design factors as climate, environment, energy, green transportation and an adequate infra structure, like urban drainage. In return, many cities are not healthy and convinience to be lived for and are not in line with the sustainable design approach. This article provides some discussion on how tropical cities in Indonesia must be planned and designed toward sustainable built environment. Energy as the main role in sustaining our built environment is taken as a priority here to be considered in designing our humid tropical cities of Indonesia. This is in order to achieve sustainable living environment for our future generation and uslingkungan binaan, konservasi energi, iklim tropis basah, kota berkelanjutanTri Harso Karyono
307Kotoran Manusia, Standar Pengolahan dan Aspek Metabolisis pada Bidang Resapan.There are two kinds of human wates product. The first one is solid material which is called faeces, and the second one is liquid material which is called urine. Both faeces and urine contain hazardous chemical and biological constituent element or substancec. Such substances which are found in human waste are various depending on biological digestion process in the stomach, varieties of food, social aspect, age, sex, and climate. Bad sanitation systems especially for settlement areas where houshold waste water treatment is not yet built in accordance with the standard design will produce effluent that causes environmental quality degradation. It can be seen from the different kinds of deseases that affect skin, mouth or respiration. Effluent flowing in the areas with enough space and deeper ground water can be treated through cross sectional absorbtion treatment systems.Kotoran Manusia, Aspek Metabolisis, Sanitasi Lingkungan, Air TanahIr. Tasmian dan Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc.
308Kreteria Desain Fotobioreaktor Sistem Airlift Reactorglobal warming, creteria and design, greenhouse gas, air lift photobioreactorTeknologi Lingkunganarif.dwi@bppt.go.id
309Kualitas Air dan Kesehatan MasyarakatKualiatas air khususnya air minum dapat berpengaruh terhadap kesehata manusia atau masyarakat melalui berbagai cara yakni melalui adanya mikroorganisme patogen misalnya protozoa, bakteria , virus dan lain-lainnya, melalui perkembang-biakan vektor penyakit, serta melalui senyawa polutan organik dan anorganik yang ada dalam air. Penyedian air bersih untuk masyarakat memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyar-akat/lingkungan, yakni berperan dalam menurunkan angka penderita penyakit khususnya penyakit yang berkaitan dengan air (waterborne diseases), dan berperan dalam mengingkatkan standar hidup (living standard) masyarakat. Proses pencemaran air minum dapat terjadi mulai dari air baku, selama proses pengolahannya serta selama dalam pengaliran (pendistribusian) air olahan sampai kekonsumennya. Pemantauan kulaitas air, khususnya air minum adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mengontrol kualitas air minum yang dipasok untuk keperluan masyarakat.Bakteri Protozoa, Virus, Mikroorganisme, Air Bersih, Organik, AnorganikIr. Nusa Idaman Said, M.Sc.
310Kualitas Dan Produksi Pupuk Organik Granul (Pog) Sampah Kota Serta Manfaatnya Untuk Mengurangi?municipal solid waste, organic materials, organic fertilizer, compostTeknologi Lingkunganfirman.sahwan@bppt.go.id
311Kualitas Debu Dalam Udara Sebagai Dampak Industri Pengecoran Logam CeperDalam tulisan ini disampaikan hasil penelitian kandungan debu dalam udara ambient untuk daerah industri pengecoran logam Ceper yang terletak di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten-Jawa Tengah. Industri pengecoran logam ini merupakan industri yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam koperasi Batur Jaya. Mengingat sejarah pembentukannya sebagai industri rakyat yang telah berlangsung secara turun menurun sejak jaman kolonialisasi, maka masalah lingkungan belum pernah menjadi bagian dari proses pengembangan industri ini. Melalui penelitian ini dicoba mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang telah timbul di daerah industri ini, khususnya masalah pencemaran debu didalam udara ambient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi debu di wilayah ini telah melampaui nilai ambang batas yang diperbolehkan. Untuk itu perlu adanya usaha untuk menurunkan kadar tersebut melalui konsep pembangunan industri yang berwawasan lingkunganPencemaran Udara, Penelitian Kualitas Debu Dalam Udara, Industri Pengecoran Logam CeperTeguh Prayudi dan Joko Prayitno Susanto
312Kualitas Kompos Sampah Rumah Tangga Yang Dibuat Dengan Menggunakan ?Komposter? Aerobiklimbah padat, komposter, pengomposan, skala rumah tangga, kualitas komposTeknologi Lingkunganfirman.sahwan@bppt.go.id
313Kualitas Lingkungan Perairan Dan Kondisi Oseanografi Di Kawasan Industri Sekupang Kota BatamAgung Riyadi dan Matih SantosTeknologi Pengolahan Air Bersihagung.riyadi@bppt.go.id
314Kualitas Nutrien Perairan Teluk Hurun, LampungSome rivers that flow into Hurun Bay waters, agriculture, fishery and human settlement and floating cage and oysters faming could be negative impact to waters organisms. Waters fertility is one of some factors that support the action of determining waters quality. Some nutrient chemistry parameters (anmonia, nitrite, nitrate and phosphate) were analyzed base on specific methods for the parameters. The nutrient concentrations were variated, for the parameters respectively, ammonia between 4.38 ? 23.91 ?g/L, nitrite 0.24 ? 6.34 ?g/L, nitrate between 1.11 ? 7.81 ?g/L, and phosphate between 2.17 ? 5.75 ?g/L. At that moment, the nutrients concentrations were still good for marine waters category. The environment condition at waters surrounding (river flow, agriculture, human settlement and fishery industry) did not influenced to nutrient concentrations.nutrient, eutrofication, organic matterArif Dwi Santoso
315Kualitas Perairan Waduk Cirata, Dinamika Kualitas Air di Dua Lokasi Yang Berbeda Jumlah Keramba ?Telah diduga bahwa perairan waduk Cirata telah mengalami eutrofikasi karena tercemar oleh nutrien dari berbagai sumber seperti limbah pemukiman, industri, pertanian dan perikanan. Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana eutrofikasi mempengaruhi dinamika kualitas fisik, kimia dan fitoplankton. Peneltian ini juga dilakukan untuk menganalisis kesahihan plankton-net dalam menghasilkan data untuk analisis kualitas air. Dengan kecerahan yang rendah (< 80cm), nilai nitrogen (>0,100mgN?l-1) dan fosfor (> 0,01 mgP? l-1) yang tinggi hingga setiap saat bisa terjadi blooming, maka waduk Cirata dapat digolongkan kedalam waduk hipereutrofik. Dengan didahului pengendapan dan sampling tanpa penyaringan, kelimpahan fitoplankton ditemukan lebih tinggi dari 20 x 103 sel?ml-1 yang didominasi oleh Mycrocytis (Cyanophyta) dan Sphaerocystis (chlorophyta). Kenyataan ini kembali meyakinkan bahwa data-data kepadatan/kelimpahan fitoplankton yang selama ini dipublikasikan adalah ?under-estimate?. Untuk itu sangat disarankan agar untuk menduga kelimpahan fitoplankton dan analisis kualitas air tidak lagi menggunakan plankton-net; kecUali hanya untuk identifikasi.Kualitas Air, Plankton-net, Fitoplankton, KJA.Yudhi Soetrisno Garno
316Kualitas Produk Kompos Dan Karakteristik Proses Pengomposan Sampah Kota Tanpa Pemilahan AwalCompost, composing,municipal solid waste, sortingTeknologi Lingkunganfirman.sahwan@bppt.go.id
317Kualitas Udara Beberapa Kota Di Asia (Monitoring Kandungan So2 Udara Ambien Dengan Passive Sampler)Within this paper will be presented a result of passive sampler method to determine SO2 level of ambient air as the same method development to the previously determine NO2 level (1,2). The result of development had applied for analyzing and comparing the quality SO2 on ambient air at several cites in Asia such as Peking, Shanghai, Seoul, Hong Kong, Kuala Lumpur, including several locations in surrounding Jakarta. This passive sampler method is simple and easy to be applied, therefore it make possible to monitor the air quality from urban till every border.The SO2 level result indicate air quality in Jakarta is still on the safety level as the others cites in Asia.Passive sampler, Analisa SO2, Udara ambienJoko Prayitno Susanto
318Kuantitas Air Danau Aneuk Laot Kota Sabang dan Kelayakannya untuk Air MinumEvent of a earthquake and tsunami which have knocked over most regions coastal area of Province of Nanggraoe Acheh of Darussalam (NAD), Sabang island and some of North Sumatra provinces (Sumut) on 26 December 2004 cause of damage. In the last year have happened lowering water level at Aneuk Laot significantly, may be have been caused by enlargement of crack effect of earthquake and intake of water by PDAM. Measurement result the volume lake is about 6.062.211 m3. Maximum deepness of lake 29 meter. While intake by PDAM equal to 55.9 liter/second, leakage emiting a stream of as river through equal to 80 liter/second, so that totalize water loss is about 489,2 m3/hour. Mount influent or existence of spring more decrease, because the source of cover by sedimentation. The level of influent or discharge of spring became low, because the source of spring closed by sedimentation. Total rainfall in this year also little, so that progressively exitences of Aneuk Laot. Without calculate water influent in the lake, approximatelly .the Aneuk Laot lake will hold out until 517 day again or less than 2 year again the lake will dry. Needed for mitigation and replantation plant as soon, dredge for sediment and prohibit PDAM directly to take a water direction from the lake to use drinking water, is possibility take a water from the source of water pass the fault.lake, volume water, faultAgung Riyadi
319Laju Degradasi Surfaktan Linear Alkil Benzena Sulfonat pada Limbah Deterjen secara Anaerob ?Linear alkylbenzene sulfonate (LAS) represents one of active substance of surfactants in detergents of which in high concentrations may cause environmental pollutions. The aim of the research was to know the efficiency of exclusion of LAS and the rate of LAS degradation in detergent wastes by the anaerobic process at fixed bed reactor equipped with cross flow material. This research was done in Process Laboratory of Balai Teknologi Lingkungan BPPT PUSPIPTEK Serpong. Reactor operation was done through continuous process with close circulation, up flow and 5 hours Rate Time Hour (RTH). Exclusion of LAS of detergent waste was recorded for 17 days. The degree of acidity after the process without inoculum (P1.0) was to 8.45, and for an anaerob condition with added inoculum (P1.1) was 7.88. The efficiency of the highest exclusion of CO soluble was equal to 80.96% (P1.1) with effluent 476 mg/L, and 76.81 % (P1.0) with effluent 531 mg/L. The exclusion of LAS of detergent wastes was 99.19% (P1.1) with LAS effluent equal to 17.51 mg/L and 98.3% (P1.0) with LAS effluent equal to 27.84 mg/L. The maximum rate of LAS surfactant degradationunt 0.95 ppm/day (P1.1) and 0.44 ppm/day (P1.0).detergent, LAS, fixed bed reactor, anaerobic, degradation, exclusion efficiencyR. Nida Sopiah dan Chaerunisah
320Laju Fotosintesis Jenis-Jenis Pohon Pionir Hutan Sekunder Di Taman Nasional?Photosynthesis rate, pioneer trees, secondary forest, Gunung Halimun-Salak National Park.Teknologi Lingkunganmansurhalik@yahoo.com