Logam
1. Apakah yang dimaksud dengan logam berat ?
Logam adalah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam. Logam merupakan salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel Sistem Periodik Bahan Kimia (Gambar 1), garis diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam; unsur dikiri bawah adalah logam; unsur ke kanan atas adalah nonlogam. Beberapa contoh logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan seng.
Gambar 1. Tabel Sistem Periodik Bahan Kimia
Logam Berat
Logam berat merupakan logam yang mempunyai berat jenis (specific gravity) 5,0 atau lebih, dengan nomor atom antara 21 (scandium) dan 92 (uranium) dari Sistem Periodik Bahan Kimia (Gambar 1).
Menurut Vouk (1986) terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia dimuka bumi ini yang telah teridentifikasi sebagai logam berat. Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat dapat dibedakan menjadi logam berat esensial dan logam berat non esensial.
Logam Berat Esensial
Dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organismehidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkanefekracun, sebagaicontoh antara lain Zn, Cu, Fe, Co,Mn dan Se.
Logam Berat Non Esensial
Merupakan logam yang beracun (toxic metal) yang keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya, sebagai contoh antara lain Hg, Cd, Pb, Sn, Cr(VI) dan As. Logam berat ini dapat menimbulkan efek yang merugikan kesehatan manusia, sehingga sering disebut sebagai logam beracun. Senyawa ini tidak dapat rusak di alam dan tidak berubah menjadi bentuk lain.Penggolongan logam beracundapat dilihat dalam Gambar 2.
Gambar 2. Grafik Penggolongan logam beracun
2. Dari manakah asal logam Beracun ?
Logam beracun terdapat secara alami dalam lapisan kerak bumi sebagai hasil tambang, baik dalam bentuk logam bebas maupun dalam bentuk logam organik dan anorganik
3. Apakah manfaat logam berat?
4. Darimanakah sumber paparan logam berat pada manusia ?
Dari air minum, makanan, udara, cat, mainan anak, benda mengandung logam (baterai, kaleng makanan atau minuman), asap rokok, dan bensin yang mengandung TEL.
Logam berat seperti timbal, arsen, kadmium, kromium, kobalt, mangan dan merkuri digunakan sebagai pigmen warna dalam cat yang dapat tertelan lewat kontaminasi tangan, kuku, makanan, cangkir, rokok dan kuas cat yang diletakkan di mulut.
Proses perjalanan logam berat dari sumber pencemar hingga sampai ke tubuh manusia digambarkan dalam Gambar 3.
Gambar 3. Skema perjalanan logam berat dari sumber pencemar sampai ke tubuh manusia
5. Sebutkan bahaya, Mekanisme Kerja dan Antidotum logam beracun dan enyawanya (anorganik dan organik/organometalik)
A. REGULASI DI INDONESIA
1. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan, ditetapkan batas maksimum cemaran logam dalam produk pangan antara lain:
2. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. HK 00.05.55.6497 Tahun 2007tentangBahan Kemasan Pangan. Dalam peraturan tersebut ditetapkan batas migrasi total logam berat dalam bahan dasar dan zat kontak dengan pangan dari plastik / karet / elastomer sebesar 1 bpj, juga ditetapkan batas migrasi timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dalam keramik, logam dan kaca.
3. PadaSNI Mainan Anak-anakditetapkan batasan maksimum logam berat sebagai berikut :
Arsen (As) | : 25 mg/kg |
Kadmium (Cd) | : 75 mg/kg |
Kromium (Cr) | : 60mg/kg |
Merkuri (Hg) | : 60 mg/kg |
Timbal (Pb) | : 60 mg/kg |
Arsen (As) | : 0,002 mg/kg BB/hari |
Kadmium (Cd) | : 400-500µg/orang/minggu (6,7 - 8,3 µg/orang/minggu) |
Merkuri (Hg) | : 200µg/orang/minggu (3,3 µg/kg BB/minggu) |
Timbal (Pb) | : 3 mg/orang/minggu (0,05 mg/kg BB/minggu) |
Timah (Sn) | : 2 mg/kg BB/hari; 14 mg/kg BB per minggu |
Peraturan yang berkaitan dengan Keamanan kemasan Dalam peraturan yang dikeluarkan Parlemen Eropa 94/62/EC mengenai kemasan dan limbah kemasan,diatur bahwa konsentrasi timbal, kadmium, merkuri dan kromium hekasavalen dalam kemasan maupun komponen kemasan tidak boleh melebihi100ppm.
Peraturan yang berkaitan dengan Keamanan Kemasan Pangan
Persyaratan untuk pewarna yang digunakan di material kemasan makanan bersumber terutama dariEuropean Council ResolutionAP(89) 1, dijelaskan batas kandungan logam berat dalam pewarna tidak boleh melebihi:Arsen (As) | : 0,01% |
Kadmium (Cd) | : 0,01% |
Kromium (Cr) | : 0,1% |
Merkuri (Hg) | : 0,005% |
Timbal (Pb) | : 0,01% |
Peraturan yang berkaitan dengan Keamanan mainan anak-anak
a.ISO 8124-3:2010yang menyebutkan kadar migrasi maksimum logam beracun (arsen,kadmium, kromium, timbal, merkuri, dll) yang diperbolehkan dari bahan mainan dan bagian mainan.
b.Standar Uni Eropa yaituEN 71 Part 3tentang persyaratan untuk penggunaan pewarna di mainan. Persyaratan utama mengenai ambang batas logam berat yang harus dipenuhi untuk keperluan pewarna dalam mainan:
Arsen (As) | : 60 ppm |
Kadmium (Cd) | : 50 ppm |
Kromium (Cr) | : 25 ppm |
Merkuri (Hg) | : 25 ppm |
Timbal (Pb) | : 90 ppm |
8. TIPS UNTUK MEWASPADAI PAPARAN LOGAM BERAT :
Glosari
Sumber: Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta 10560 Indonesia |
Views: 171450