POPs merupakan senyawa organik yang relatif dapat bertahan lama di lingkungan karena sulitnya senyawa – senyawa ini terdegradasi melalui proses kimia, biologi, dan fotolisis. Senyawa ini sukar larut di dalam air tetapi cenderung larut dalam lemak. Oleh karena sifatnya ini, POPs cenderung bersifat akumulatif dan selalu terdapat di lingkungan. Selain itu, senyawa ini juga bersifat semivolatile (mudah menguap) sehingga dapat berada dalam fase uap ataupun terserap di dalam partikel debu, sehingga POPs dapat menempuh jarak yang jauh di udara sebelum akhirnya terdeposisi di bumi.
Pemantauan kualitas lingkungan akibat pencemaran kelompok senyawa POPs telah dilakukan diberbagai Negara termasuk Indonesia. Pemantauan dilakukan pada sungai dan perairan yang melewati area pertanian ataupun perkebunan. Banyak metode ekstraksi yang dapat digunakan untuk pemantauan senyawa POPs antara lain adalah soxhlet ekstraksi, Metode Quechers, dan kolom ekstraksi, serta banyak pula peralatan yang digunakan di antaranya adalah HRGC, GC-ECD, GC-MS, ICP-MS, dan GC-FPD.
Dengan terdeteksinya senyawa POPs di dalam asi, maka perlu diinformasikan kepada instansi terkait untuk pencegahan dan pengendalian dalam pemakaian senyawa yang sudah dilarang penggunaannya. Selain itu disarankan untuk melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai keberadaan senyawa – senyawa tersebut. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis metode pemantuan senyawa POPs di berbagai media lingkungan menggunakan teknologi yang saat ini banyak digunakan di dunia.
Sebelum dilakukan pengujian, perlu dilakukan preparasi sampel dengan cara ekstraksi. Metode ekstraksi yang digunakan dalam monitoring senyawa POPs antara lain adalah :
Setelah dilakukan ekstraksi, pemantauan sampel senyawa POPs baik di air, tanah, sedimen, biota, makanan, dan air susu ibu dilakukan dengan menggunakan peralatan kromatografi. Macam – macam kromatografi yang digunakan dalam pemantauan senyawa POPs antara lain adalah:
Berikut ini adalah gambar-gambar peralatan kromatografi yang banyak digu/nakan untuk pemantauan senyawa POPs.
Gambar1. HRGC (High Resolution Gas Chromatograph) Sumber :www.hitechtrader.com | Gambar 2. GC - MS (Gas Chromatograph – Mass Spectrometer) Sumber :fses.oregonstate.edu |
Gambar 3. GC - ECD (Gas Chromatograph – Electron Capture Detector) Sumber :158113.us.all.biz | Gambar 4. GC - MSD (Gas Chromatograph – Mass Selective Detector) Sumber :www.st2-service.com |
Gambar 5. LC – MS/MS (Liquid Chromatograph – coupled with tandem Mass Spectrometer) Sumber :www.asca-berlin.de | Gambar 6. Ion Chromatograph Sumber :serc.carleton.edu |
Gambar 7. GC – FPD (Gas Chromatograph – Flame Photometric Detector) Sumber :iss-store.co.uk | Gambar 8. ICP - MS (Inductively Coupled Plasma – Mass Spectrometer) Sumber :en.wikipedia.org |
Berikut ini pemantauan senyawa POPs di berbagai media lingkungan dengan beberapa parameter, metode ekstraksi dan peralatan yang digunakan.
1. Pemantauan Senyawa POPs di Air, Tanah dan Sedimen
2. Pemantauan Senyawa POPs di Biota
3. Pemantauan Senyawa POPs di Makanan
4. Pemantauan Senyawa POPs di Air Susu Ibu
Views: 1285