Optimalisasi dan Pelatihan Fasilitas Pengolahan Emas Non Merkuri

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) bekerjasama dengan United Nations for Development Programme (UNDP) melalui implementasi proyek Global Opportunities for Long term Development of Artisanal and Small-Scale Gold Mining (GOLD-ISMIA) melakukan kegiatan optimalisasi dan pelatihan fasilitas pengolahan emas non merkuri di Desa Pelangan, Sekotong, Kab. Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tanggal 9 januari sampai dengan 22 Januari 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut telah diserahterimakannya fasilitas pengolahan emas non merkuri kepada pemerintah daerah Lombok Barat. Pelatihan ini merupakan upaya KLHK untuk melakukan pembinaan teknis dan pendampingan penerapan fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri terhadap sektor pertambangan emas skala kecil, pelaku usaha/kegiatan dan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pelatihan dilakukan setelah proses optimalisasi alat selama 5 hari selesai dilakukan. Dengan target 50 peserta yang berasal dari komunitas penambang disekitar lokasi fasilitas, pelatihan dibagi menjadi 2 batch, dengan masing-masing batch terdiri dari 25 peserta pelatihan. Materi pelatihan meliputi teori proses sianidasi, SOP pengoperasian alat dan K3 dilanjutkan dengan praktek pengoperasian alat mulai dari proses kominusi/peremukan batuan sampai dengan pembakaran dan peleburan yang menghasilkan bullion.

Turut menghadiri dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat dan Dinas ESDM Provinsi NTB. Dalam kesempatan tersebut, narasumber dari Dinas LH dan Dinas ESDM provinsi NTB memberikan sosialisasi mengenai pelarangan penggunaan merkuri pada PESK dan proses formalisasi PESK.

merkuri pesk stoppenggunaanmerkuri hapusmerkuridaribumipertiwi makemercuryhistory mercury

Views: 625