Idteknologi | 1 |
Judul | Peresapan Air Tanah Buatan |
Abstrak | Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan. Pelayanan PAM DKI saat ini telah mencapai 50 % dari kebutuhan air bersih bagi penduduk, sedangkan sisinya masih menggunakan air tanah . Pada tahun 1987 jumlah pengambilan air tanah dalam untuk DKI telah mencapai 30,79 juta M3 per tahun, sedangkan jumlah pengambilan air tanah dangkal diperkirakan lebih banyak lagi yakni sekitar 250 juta M3 per tahun. Dibandingkan dengan kemampuan air tanah dalam Jakarta yang diperkirakan sekitar 0,882 juta M3 per tahun, maka terjadi kelebihan pemakaian sebesar 29,878 juta M3 per tahun. Pengambilan air tanah yang melebihi kemampuan akuifernya akan mengakibatkan terjadinya penurunan muka air tanah. Akibat lebih lanjut yakni terjadinya penyusupan air laut dan amblesan tanah (subsidence). Peresapan air tanah buatan merupakan salah satu alternatif untuk menjaga keseimbangan jumlah air tanah di dalam akuifer. |
Katakunci | Air Tanah, Akuifer, Subsidence, Amblesan Tanah |
Kategori | 7 |
Mediamasa | Majalah Insinyur Indonesia, 1989 |
Alamatlink | http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/nolink.html |
Penulis | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. |
Instansi | |
Email | nusa@pentium.as.bppt.go.id |
Url | |
Keterangan | |
---|