1 | Pemantauan Kadar Pestisida Organoklorin Di Perairan Muara Sungai Di Perairan Teluk Jakarta | Pemantauan kadar total pestisida organoklorin telah dilakukan di beberapa muara sungai perairan Teluk Jakarta pada bulan Juni dan September 2003. Sampel air diambil dari lima belas stasiun dan sampel sedimen dari tiga puluh stasiun. Kadar pestisida organoklorin diukur dengan alat Gas Chromatografi menggunakan detector penangkap electron. dan kolom kapiler WCOT CP SIL- 8CB. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar total Pestisida pada kolom air bulan Juni berkisar antara tidak terdeteksi (ttd) -30,615 ppt (mg/l) dan bulan September berkisar antara ttd -0,365 ppt, sedangkan kadar total pestisida pada sedimen bulan Juni berkisar antara ttd -14,510 ppb (ug/l) dan bulan September berkisar antara ttd -51,126 ppb. Berdasarkan hasil yang diperoleh kadar pestisida yang dijumpai sudah melewati ambang batas yang diperbolehkan untuk kehidupan biota laut seperti yang ditetapkan oleh Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup. | Pestisida, Organoklorin, Muara Sungai, Teluk Jakarta | Khozanah Munawir | |
2 | Peresapan Air Tanah Buatan | Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan. Pelayanan PAM DKI saat ini telah mencapai 50 % dari kebutuhan air bersih bagi penduduk, sedangkan sisinya masih menggunakan air tanah . Pada tahun 1987 jumlah pengambilan air tanah dalam untuk DKI telah mencapai 30,79 juta M3 per tahun, sedangkan jumlah pengambilan air tanah dangkal diperkirakan lebih banyak lagi yakni sekitar 250 juta M3 per tahun. Dibandingkan dengan kemampuan air tanah dalam Jakarta yang diperkirakan sekitar 0,882 juta M3 per tahun, maka terjadi kelebihan pemakaian sebesar 29,878 juta M3 per tahun. Pengambilan air tanah yang melebihi kemampuan akuifernya akan mengakibatkan terjadinya penurunan muka air tanah. Akibat lebih lanjut yakni terjadinya penyusupan air laut dan amblesan tanah (subsidence). Peresapan air tanah buatan merupakan salah satu alternatif untuk menjaga keseimbangan jumlah air tanah di dalam akuifer. | Air Tanah, Akuifer, Subsidence, Amblesan Tanah | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
3 | Perencanaan Sistem Pengolahan Air Minum dengan Karbon Aktif Bubuk | Karbon aktif adalah bahan atau zat yang sering digunakan dalam pengolahan air minum untuk menghilangkan zat-zat polutan misalnya : bau, zat organik, deterjen, senyawa phenol, senyawa derivat methan dan zat-zat organik lainnya, yang tak dapat dihilangkan dengan cara pengolahan biasa seperti koagulasi, flokulasi, pengendapan dan penyaringan. Untuk pengolahan air minum dengan karbon aktif bubuk (powdered activated carbon), proses pengolahannya sangat dipengaruhi oleh laju air air baku, konsentrasi zat polutan yang akan dihilangkan, banyaknya karbon aktif yang ditambahkan, waktu kontak dan juga dipengaruhi oleh proses operasi yang digunakan misalnya: operasi satu tahap (single stage operation atau operasi tahap banyak (multi stage operation), baik secara aliran silang (cross current) atau dengan aliran berlawanan (counter current). Di samping itu juga dipengaruhi oleh sifat dari karbon aktifnya sendiri. Proses pengolahan air minum dengan karbon aktif bubuk sangat cocok dan ekonomis untuk pengolahandalam keadaan darurat, misalnya pada saat musim kemarau dimana kualitas air baku menjadi buruk. | Karbon Aktif Bubuk, Powdered Activated Carbon, Polutan, Multi / Single Stage Operation | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
4 | Penyaring Air Paling Efisien | Artikel ini menguraikan tentang proses pengolahan air tanah, khususnya untuk menghilangkan zat besi dan mangan dalam air dengan cara kombinasi proses aerasi dengan udara dan penyaringan dengan media pasir dan karbon aktif. Penyaring ini sangat efisien , materialnya murah, prosesnya mudah dan menghasilkan air bersih dengan kualitas yang baik. | Air Tanah, Zat Besi, Aerasi, Karbon Aktif, Pasir | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. dan Ir. Satmoko Yudo, M.Sc. | |
5 | Mengolah Air Minum Dengan Ozon | Ozon merupakan senyawa yang oksidator yang kuat dan mempunyai daya bunuh terhadap bakteri atau virus yang kuat, dan sat ini telah banyak digunakan untuk pengolahan air minum. Di dalam praktek, peralatan pembangkit ozon dapat dibagi menjadi dua tipe berdasarkan bentuknya, yakni tipe plat dan tipe tabung. Dari ke dua tipe tersebut, yang banyak digunakan yakni tipe tabung. Pengolahan air minum dengan ozon tidak menimbulkan efek samping, selain itu membuat air menjadi lebih segar, serta tidak berbau. | Ozon, Air Bau | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
6 | Peranan Sumur Pantau Dalam Pendeteksian Pencemaran Air Tanah | Pencemaran air tanah merupakan masalah yang banyak terjadi di kota-kota besar, terutama di daerah padat dengan industri dan pemukiman. Keadaan ini merupakan dampak dari kemajuan peradaban manusia yang membawa perubahan lingkungan dan keseimbangan ekologi. Sumber pencemaran air tanah dapat berasal dari penyusupan air laut, air buangan industri maupun rumah tangga (domistik), limbah pertanian, pertambangan, dan kebocoran minyak dan lainnya. Untuk mendeteksi terjadinya pencemaran air tanah disuatu daerah diperlukan sejumlah sumur pantau. Pemasangan sumur pantau di perkotaan akan memudahkan di dalam mengevaluasi kondisi air tanah berdasarkan hasil pantauannya, sehingga langkah-langkah yang diambil akan lebih akurat dan terarah. | Sumur Pantau, Air Tanah, Keseimbangan Ekologi, Intrusi Air | Ir. Arie Herlambang, M.Sc. dan Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
7 | Cara Murah Penyediaan Air Minum Pedesaan | Dalam rangka penyediaan air bersih pedesaan, sering terdapat kendala misalnya, lokasi pemukiman yang berjauhan, sehingga jika dibangun sistem pengolahan yang terpadu dengan sistem perpipaan membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk mengatasai hal tersebut, dapat dilakukan dengan cara pengolahan sederhana untuk skala rumah tangga. Tulisan ini membahas tentang cara pengolahan air sederhana, khususnya untuk mengolah air gambut. Cara ini merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pedesaan dengan cara yang murah dan sederhana. | Air Gambut, Filter, Karbon Aktif | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
8 | Ancaman Terhadap Kualitas Air di Bumi. | Air tawar adalah kubutuhan pokok manusia dan keberadaanya di bumi kita ini adalah terbatas. Dalam perjalanan siklusnya, air khususnya air tawar mengalami proses penurunan kualitas akibat dari proses kegiatan manusia misalnya industri, kegiatan sehari-hari, pertanian dan kegiatan lainnya, ataupun oleh proses alami. Untuk mengatasi hal tersebut hal yang terpenting yakni pengelolaan air harus mengarah kepada efisiensi penggunaan air, melakukan daur ulang, dan pencegahan polusi serta perbaikan badan air adalah lebih penting dari pada mengembangkan teknologi pengolahan air, karena biaya pengolahan akan sangat besar sejalan dengan meningkatnya polusi tersebut, dan pada akhirnya yang paling penting adalah kesadaran kita manusia ini untuk menjaga dan melestarikan air di bumi ini, karena tanpa kesadaran ini maka perusakan lingkungan dan pencemaran air akan terus berlangsung. | Air Tawar, Kualitas Air, Filter, Karbon Aktif | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
9 | Pengolahan Air Minum Sederhana Serbaguna. | Cara mengolah air minum sederhana, mudah dan murah perlu dimasyarakatkan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan mutu air sehingga layak diminum. Makalah ini membahas masalah cara pengolahan air sederhana untuk mengolah air gambut atau air rawa yang berwarna coklat, air sungai yang keruh, dan air yang mengandung banyak zat besi. Prinsip pengolahannya yakni netralisasi, aerasi, koagulasi-flokulasi, pengendapan dan penyaringan. Alat yang digunakan terdiri dari Tong (tangki), pengaduk, pompa tangan, slang aerator dari plastik dan saringan pasir. Cara ini sangat mudah dengan hasil yang baik. | Air Rawa, Air Coklat, Netraliasi, Koagulasi, Aerasi | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
10 | Kotoran Manusia, Standar Pengolahan dan Aspek Metabolisis pada Bidang Resapan. | There are two kinds of human wates product. The first one is solid material which is called faeces, and the second one is liquid material which is called urine. Both faeces and urine contain hazardous chemical and biological constituent element or substancec. Such substances which are found in human waste are various depending on biological digestion process in the stomach, varieties of food, social aspect, age, sex, and climate. Bad sanitation systems especially for settlement areas where houshold waste water treatment is not yet built in accordance with the standard design will produce effluent that causes environmental quality degradation. It can be seen from the different kinds of deseases that affect skin, mouth or respiration. Effluent flowing in the areas with enough space and deeper ground water can be treated through cross sectional absorbtion treatment systems. | Kotoran Manusia, Aspek Metabolisis, Sanitasi Lingkungan, Air Tanah | Ir. Tasmian dan Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
11 | Sistem Saringan Pasir Lambat. | Sistem saringan pasir lambat memiliki karakteristik sederhana, efisien dan ekonomis. Saringan pasir lambat sangat cocok atau sesuai untuk penyediaan air bersih masyarakat pedesaan , juga sekelompok kecil masyarakat perkotaan karena teknologinya sangat sederhana dan tanpa pemakaian bahan kimia. | Saringan Pasir Lambat, Slow Sand Filter | Ir. Ruliasih Marsidi dan Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
12 | Proses Menghilangkan Zat Besi dan Mangan Dalam Air. | Zat besi dan mangan dalam air umumnya berada dalam bentuk senyawa ferro atau mangano yang larut dalam air ( Fe ++ atau Mn++). Apabila air tersebut berhubungan dengan oksigen atau udara, maka senyawa besi atau mangan tersebut akan teroksidasi menjadi senyawa ferri ( Fe+++) atau mangandioksida (Mn++++) yang tak larut dalam air. Senyawa-senyawa ini berwarna kuning coklat dan dapat menimbulkan bau dan rasa yang kurang sedap. Banyak cara untuk menghilanglan zat besi dan mangan dalam air tersebut. Salah satu cara yang sederhaha dan efektif yakni dengan cara kombinasi proses aerasi dan penyaringan dengan media pasir silika dan karbon aktif. Dengan cara ini, konsentrasi zat besi dan mangan dalam air dapat diturunkan sampai masing-masing 0.12 mg/l dan 0.08 mg/l. | Zat Besi, Mangan Zeolit, Air Kuning Coklat, Senyawa Ferro, Mangano | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
13 | Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Individual ?Tangki Septik Filter Up Flow?. | Masalah pencemaran air di kota besar khususnya di DKI Jakarta telah menunjukkan gejala yang cukup serius. Salah satu sebab yang sangat potential adalah air limbah rumah tangga, yakni air yang berasal dari buangan dapur, kamar mandi, air bekas cucian ataupun kotoran manusia (tinja). Ditambah lagi dengan buruknya sistem sanitasi yang ada, maka proses pencemaran air khususnya air sungai dan air tanah dangkal menjadi lebih cepat. Tulisan ini membahas masalah cara pengolahan air limbah rumah tangga skala individual dengan Tangki Septik Filter Up Flow. Dengan cara pengolahan seperti ini efisiensi penghilangan BOD, COD, Suspended Solids (SS) dan deterjen yakni masing-masing sekitar 80 %, 77 %, 86 %, dan 54 %. Alat ini sangat cocok untuk daerah yang padat penduduk atau untuk daerah yang muka air tanahnya tinggi. | Tangki Septik Filter Up Flow, Kotoran Manusia, Tinja, BOD, COD, SS | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
14 | Penyakit Kanker Dapat Disebabkan Oleh Air Minum Anda. | Trihalomethane (THMs) adalah senyawa yang dapat menyebabkan kanker (carcinogen). Senyawa THMs ini dapat terbentuk sebagai hasil samping proses khlorinasi. Beberapa cara untuk menghindari atau mengurangi terbentuknya THMs dalam air minum yakni dengan menghilangkan precursor THMs dengan menggunakan oroses adsorpsi dengan karbon aktif, oksidasi dengan ozon atau oksidator lainnya sebelum dilakukan proses pembubuhan khlor, menghilangkan senyawa THMs yang terbentuk dengan cara aerasi atau proses adsorpsi dengan karbon aktif, menggunakan disinfektant lainnya miaslnya hidrogen peroksida, khloramine atau khlordioksida dan menghilangkan senyawa-senyawa yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan terbentuknya THMs. | Trihalomethane, THM, Khlorinasi, Adsopsi Karbon Aktif, Khloramine | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
15 | Study on Adsorption of Anionic Detergent by Powdered Activated Carbon (PAC) and By Biological Sludge | Since recently, detergents are not anymore causing so big problems in developed countries but they still do so in many developing countries including in Indonesia. Synthetic detergents , mostly anionic detergents, have been widely used in Indonesia over the past two decades, similar to their use in other developing countries , and residuals from such use have entered the country?s riverine and estuarine systems. Detergent problems have become more serious especially in urban areas where the spread of sewarage systems are still low. It is therefore important to develop appropriate technology to solve this problems such as developing treatment using powdered activated carbon (PAC) or biological treatment for removing detergents. The present study describes the the result of adsorption experiments of biological sludge, in relation with variables pertinent to the adsorption process such as the intial pH of the solution etc. | Adsorption, Anionic Detergent, Powdered Activated Carbon (PAC), Biological Sludge | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
16 | Cara Membuat Filter Air Skala Rumah Tangga. | Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi penduduk yang belum memperoleh pelayanan dari PAM, maka air tanah adalah alternatif yang paling murah. Masalahnya, tidak semua air tanah mempunyai kualitas air yang baik. Polutan alami dari air tanah yang paling umum yakni tingginya kadar zat besi dan mangan, senhingga air menjadi coklat kemerahan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diatasi dengan penyaringan dengan menggunakan media pasir dan karbon aktif. Makalah ini membahas tentang cara membuat filter air skala rumah tangga untuk menghilangkan zat besi, mangan dan zat organik yang dalam air. | Filter, PAM, Zat Besi, Air Coklat, Air Tanah | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
17 | Proses Biologis Untuk Pengolahan Air Minum. | Dengan semakin tingginya konsentrasi zat pencemar di dalam air baku air minum, maka kemungkinan terbentuknya senyawa mikro polutan misalnya trihalomethane dan senyawa kholrophenol yang dapat menyebabkan kanker sebagai akibat proses klorinasi dalam proses pengolahan air minum semakin bertambah besar. Salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah tersebut yakni dengan melakukan pengolahan pendahuluan secara biologis pada di dalam proses pengolahan air minum. Dari hasil percobaan, proses pendahuluan secara biologis ini dapat menghilangkan deterjen lebih dari 90 %. | Mikro Pulutan, Trihalomethane, Khlorophenol, Filter | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
18 | Penguraian Deterjen Secara Biologis Di Dalam Reaktor Untuk Pengolahan Air Minum. | Penggunaan bahan deterjen oleh masyarakat di negara berkembang , khususnya di Indonesia telah menyebabkan masalah yang cukup serius. Deterjen sintetis terutama jenis anionic telah digunakan secara luas di Indonesia sejak 20 tahun terakhir, sehingga residunya telah mengakibatkan pencemaran sungai, danau, laut maupun air tanah dangkal. Masalah tersebut menjadi lebih serius khususnya di kota-kota besar yang padat penduduknya, bahkan deterjen telah mencemari sungai-sungai yang digunakan sebagai sumber air minum. Berdasarkan alasan tesebut diatas, perlu dikembangkan teknologi yang murah (low-cost technology) untuk mengatasi masalah pencemaran deterjen terutama untuk keperluan pengolahan air minum, misalnya, yakni mengembangkan teknologi proses pengolahan air minum secara biologis. Penelitian tentang penguraian deterjen jenis anionic (LAS) secara biologis di dalam bench scale reaktor biologis secara kontinyu yang diisi (seeding) dengan lumpur biologis telah dilakukan. Dengan meng-gunakan proses tersebut dapat menghilangkan deterjen anionic (LAS) sekitar 60 sampai 78 %. | Deterjen, Sintetis, Residu, Teknologi Proses, LAS | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
19 | Kualitas Air dan Kesehatan Masyarakat | Kualiatas air khususnya air minum dapat berpengaruh terhadap kesehata manusia atau masyarakat melalui berbagai cara yakni melalui adanya mikroorganisme patogen misalnya protozoa, bakteria , virus dan lain-lainnya, melalui perkembang-biakan vektor penyakit, serta melalui senyawa polutan organik dan anorganik yang ada dalam air. Penyedian air bersih untuk masyarakat memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyar-akat/lingkungan, yakni berperan dalam menurunkan angka penderita penyakit khususnya penyakit yang berkaitan dengan air (waterborne diseases), dan berperan dalam mengingkatkan standar hidup (living standard) masyarakat. Proses pencemaran air minum dapat terjadi mulai dari air baku, selama proses pengolahannya serta selama dalam pengaliran (pendistribusian) air olahan sampai kekonsumennya. Pemantauan kulaitas air, khususnya air minum adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mengontrol kualitas air minum yang dipasok untuk keperluan masyarakat. | Bakteri Protozoa, Virus, Mikroorganisme, Air Bersih, Organik, Anorganik | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |
20 | Effect Of Aeration On Biodegradation Of Anionic Detergent Or Surfactant. | Pengkajian tentang pengaruh proses aerasi terhadap penguraian deterjen ion negatif (anionic detergent) secara biologis telah dilakukan. Hasil pengkajian tersebut menunjukkan bahwa proses aerasi dapat memperbesar efisiensi penghilangan deterjen di dalam reaktor biologi. Bedasarkan pengkajian tersebut, diduga bahwa dengan adanya proses aerasi, penguraian deterjen ion negatif menghasilkan hasil antara atau hasil samping (metabolite) yang bersifat alkali. Sedangkan tanpa proses aerasi menghasilkan hasil antara atau hasil samping senyawa yang bersifat asam. Effect of aeration process on biodegradation of typical anionic detergent using biological sludge in batch reactor were assessed. Result of these experiments show that aeration process can ameliorate the removal efficiency of anionic surfactant in biological reactor. It is supposed that the biodegradation of anionic detergent have tended to bring about the alkaline metabolites or intermediates at aerated condition, and tended to form acidic metabolites at the condition without aeration. | Aeration, Biodegradation, Detergent, Reaktor Bioilogis, Metabolite | Ir. Nusa Idaman Said, M.Sc. | |