Idteknologi | 203 |
Judul | Aplikasi Teknologi RO Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Minum Di Kawasan Pesisir / Pulau Terpencil |
Abstrak | Teknologi pengolah air asin menjadi air tawar ada bermacam-macam jenisnya. Saat ini untuk mengolah air asin dikenal dengan cara destilasi, pertukaran ion, elektrodialisis, dan osmosa balik. Masing-masing teknologi mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pemanfaatan teknologi pengolahan air asin harus disesuaikan dengan konsidi air baku, biaya yang tersedia, kapasitas dan kualitas yang diinginkan oleh pemakai air. Di antara berbagai macam teknologi tersebut yang banyak dipakai adalah teknologi destilasi dan osmosa balik. Teknologi destilasi umumnya banyak dipakai ditempat yang mempunyai energi terbuang (pembakaran gas minyak pada kilang minyak), sehingga dapat menghemat biaya operasi dan skala produksinya besar (>500 m3/hari). Sedangkan teknologi osmosa balik banyak dipakai dalam skala yang lebih kecil. Keunggulan teknologi membran osmosa balik adalah kecepatannya dalam memproduksi air, karena menggunakan tenaga pompa. Kelemahannya adalah penyumbatan pada selaput membran oleh bakteri dan kerak kapur atau fosfat yang umum terdapat dalam air asin atau laut. Untuk mengatasi kelemahannya pada unit pengolah air osmosa balik selalu dilengkapi dengan unit anti pengerakkan dan anti penyumbatan oleh bakteri. Sistem membran reverse yang dipakai dapat berupa membran dan mampu menurunkan kadar garam hingga 95-98%. Air hasil olahan sudah bebas dari bakteri dan dapat langsung diminum. |
Katakunci | Teknologi reverse osmosis, air minum, kawasan pesisir |
Kategori | 1 |
Mediamasa | Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 4 No. 2, Mei 2003 |
Alamatlink | http://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2003/vol4-2/03ro.pdf |
Penulis | Nusa Idaman Said |
Instansi | |
Email | |
Url | |
Keterangan | |
---|