Idteknologi | 724 |
Judul | Sistem Kultivasi Organik Pada Kacang Tanah (Arachis Hypogea L.)? |
Abstrak | pupuk hayati, semi-on-site-composting, sistem pertanian berkelanjutan, Arachis hypogea L. |
Katakunci | Teknologi Lingkungan |
Kategori | 4 |
Mediamasa | http://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2012/vol13-2/09kompos.pdf |
Alamatlink | Dwi Agustiyani , Budhi Martono dan Maman Rahmansyah |
Penulis | titinagustin@yahoo.com |
Instansi | Untuk mendukung suatu sistem pertanian yang berkelanjutan, praktek pertanian organic dilakukan pada kultivasi kacang tanah. Pada penelitian ini, pengkombinasian antara penggunaan bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas sp.), bakteri penambat nitrogen (Rhizobium spp.), dan fungi pendegradasi selulosa (Trichoderma sp. dan Aspergillus sp.) digunakan untuk inokulan. Kompos berupa bahan hijauan daun dan limbah kotoran ternak kemudian diformulasikan dengan inokulan untuk digunakan sebagai pupuk hayati. Kompos-matang dan kompos-setengah-matang fermentasi digunakan untuk pengkayaan hara tanah. Penggunaan kompos setengah matang merupakan praktek semi-on-site-composting di dalam upaya menstimulasi pertum-buhan tanaman. Pengaruh perlakuan pada penelitian ini dievaluasi melalui pertum-buhan tanaman dan hasil polong. Tidak didapat perbedaan yang signifikan di antara perlakuan pupuk hayati, namun seluruh perlakuan memperlihatkan perbedaan yang nyata terhadap kontrol. Oleh sebab itu, praktek pengunaan kompos setengah matang mampu mempersingkat persiapan tanam dan dapat diterapkan pada kultivasi kacang tanah. Penggunaan kompos separuh matang hasil penelitian ini dapat dipraktekan di dalam pengembangan tehnik kultivasi untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan. |
Email | |
Url | |
Keterangan | |
---|