Instansi | Dengan timbulan sampah sebesar 4.265 m3per hari, serta keterbatasan lahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah yang dimiliki, membuat Pemkot Depok melaksanakan program pengelolaan sampah berbasis masyarakatskala kawasan, melalui pembangunan dan pengelolaan Unit Pengolahan Sampah (UPS). Upaya tersebut dijadikan ujung tombak program pengurangan sampah. Keberhasilan ataupun kendala dalam pengelolaan UPS, akan dikaji dengan menggunakan proses komposting sebagai parameter analisis. Hasil penelitian menyimpulkan: Potensi produksi kompos yang dihasilkan UPS cukup tinggi yaitu 27,57 ton per hari. Begitu pula potensi sampah organik yang dapat dikurangi sebesar 213,5 m3per hari, setara dengan 5% timbulan sampah per hari di kota Depok. Namun, dibandingkan dengan potensinya, produksi kompos eksisting sebesar 5,099 ton per hari dan eksisting sampah organik terolah sebanyak 40,85 m3per hari,baru setara dengan 20 % dari potensi yang ada. Untuk itu, produksi kompos eksisting masih terbuka untuk ditingkatkan, melalui upaya optimalisasi potensi UPS. Sampai saat ini belum ada UPS yang sudah mandiri. Partisipasi masyarakat masih terbatas pada upaya untuk membawa dan mengumpulkan sampah, selain menjadi tenaga kerja dan koordinator pengelola di UPS. |