Instansi | Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh inokulasi bakteri penambat nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil panen kedelai (Glycine max L). yang bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri penambat nitrogen yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen kedelai. Penelitian dilakukan di tanah kebun percobaan Cibinong, Puslit Biologi-LIPI, dengan ukuran petak 1,5 X 2 meter, sebanyak 30 petak. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 10 perlakuan, masing-masing perlakuan 3 kali ulangan, dengan jarak tanam 20 X 20 cm. Biak yang digunakan dalam percobaan ini adalah: biak tunggal yang terdiri: A = Y20R, B = Y64R, C = Y278R, D = Y273R, E = Y284R dan biak campuran yang terdiri dari biak F = (campuran A - E), G = campuran Azotobacter dan Azospirillum, H = campuran dari Rhizobium(F) + Azotobacter + Azospirillum. Sebagai kontrol tanaman tanpa diinokulasi dan tanpa dipupuk N (K1) dan tanaman tanpa diinokulasi dan dipupuk dengan N (urea) setara dengan 100 kg/ha (K2). Tanaman dipanen pada umur 80 hari. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun (pada umur 2,4,6,8 dan 10 minggu), bobot kering tanaman bagian atas, akar, bintil dan polong, jumlah polong dan bobot kering biji. Hasil percobaan menunjukkan bahwa inokulasi bakteri penambat nitrogen berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Biak H (campuran Rhizobium(F) + Azotobacter + Azospirillum) memberikan hasil yang paling baik terhadap produksi kedelai. Sedangkan biak tunggal yang memberikan hasil yang paling baik adalah biak C (Y278R). |