Instansi | Sebagian besar wilayah di Indonesia belum memiliki sarana pengelolaan air limbah domestik, bahkan di kota-kota besar yang telah memiliki sarana pengelolaan juga belum mampu mengelola seluruh limbahnya dengan baik. Sedangkan kebutuhan air bersih semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningktanan tarap hidup yang lebih baik. Akibat dari kedua permasalahan tersebut, maka beban lingkungan untuk menampung limbah dan menyediakan air bersih semakin berat sehingga terjadi pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas lingkungan tidak dapat dihindari lagi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT, telah mengembangkan sistem pengelolaan dan pengolahan limbah dan sistem re-use air limbah gedung perkantoran. Air re-use ini dimanfaatkan untuk mensubtitusi kebutuhan air flasing toilet, siram taman, cooling tower dan cuci kendaraan. Teknologi IPAL yang digunakan adalah dengan teknologi lumpur aktif yang dikombinasikan dengan teknologi biofilter. Sedangkan teknologi re-use air menggunakan teknologi multi media filter yang dikombinasikan dengan teknologi ultra filtrasi.Hasil pengembangan teknologi ini telah diterapkan di IPAL gedung BPPT, Jl. MH. Thamrin Jakarta dan berhasil dengan sangat memuaskan |